Selasa, 31 Maret 2015

Keberangkatan (Nh. Dini)

Keberangkatan
  Nh. Dini
 Elisa seorang gadis indo yang memiliki nama asli Elisabeth Frisaart. Memiliki keluarga yang tidak begitu harmonis dengan segudang misteri dibaliknya. Ia memilki saudara lelaki yang bernama Tio dan saudara perempuan yang bernama Silvi. Ibunya tidak menyayangi anak-anaknya dan sangat gila harta. Barang Elisa pun sering ingin dimilikinya sehingga hubungan keduanya pun tidak dekat. Elisa sudah bekerja sebagai pramugari di GIA.
Meski berdarah campuran yang tinggal di Indonesia, Elisa sangat menyukai dan mencintai Indonesia. Ketika keluarganya memutuskan untuk kembali ke Belanda, karena kesulitan ekonomi dan sentimentalisme lingkungannya, Elisa tetap memutuskan untuk hidup sendiri di Indonesia.
 Suatu ketika, ia berkenalan dan kemudian jatuh cinta kepada seorang pemuda lokal bernama Sukoharjito, seorang pegawai protokol di istana dan juga saudara sepupu Lansih, sahabat karibnya. Setelah setahun merajut kasih, tak ada tanda-tanda dari Sukoharjito untuk menikahinya, walau Sukoharjito sudah mengenalkannya pada keluarga besarnya di Solo. Namun Elisa masih diliputi tanda tanya yang besar, tiba-tiba Elisa mendapat kabar mengejutkan bahwa Suko akan menikah dengan keponakan ajudan presiden. Betapa terkejut dan terpukulnya Elisa. Selama ini ia memberikan segenap hatinya untuk pria tersebut tapi lantas pria tersebut malah meninggalkannya dan itu membuat hatinya sangat hancur.
Belakangan diketahui bahwa ternyata pernikahan itu dikarenakan si wanita yang sudah hamil duluan. Betap terkejutnya Elisa dan sahabat-sahabatnya mendengar hal itu. Lansih mengatakan betapa beruntungnya Elisa tidak sampai kebablasan seperti wanitai itu, sejauh-jauhnya Elisa hanya dicium. Elisa sendiri memang tidak mengikuti gaya pergaulan gadis Indo yangpergailannya lebih bebas. Elisa memegang teguh adat Indonesia yang hanya akan menyerahkan kegadisan setelah menikah.
Selain masalah percintaan, Elisa juga dihantui masalah siapa ayah kandungnya, sebab berdasarkan cerita yang ia dapat, ibunya adalah seorang petualang cinta, meski sudah menikah. Rangkaian cerita menuntunnya menemukan Talib, pelukis yang dulu diangkat oleh ayahnya, Fred Frisaart, dan ternyata jatuh cinta pada ibunya. Talib muda sangat menyayangi Elisa dan turut mengasuhnya selama di Surabaya sebelum keluarga Frisaart pindah ke Jakarta. Itulah mengapa Elisa sempat mengira Talib adalah ayahnya.
 Setelah terpuruk karena patah hati, Elisa sempat kehilangan gairah hidupnya. Hingga suatu hari ia berkenalan dengan Gail, seorang wartawan asing yang bertugas di Jakarta. Gail sendiri ternyata menaruh hati pada Elisa. Namun, dikala hendak menjalin kasih, Elisa malah memutuskan untuk kembali ke Belanda, mengikuti keluarganya. Gail sangat sedih tapi tidak berarti dia menjadi patah arang. Sebelum Elisa berangkat, ia menitipkan sebuah karangan bunga berisi uang 100 dolar-nya yang terisisa agar Elisa segera mengirim kabar padanya begitu tiba di Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...