Cara Dan Tips Memilih Perumahan Yang Tepat – Rumah adalah kebutuhan primer. Maka dari itu, memilih rumah sebagai hunian adalah keputusan yang penting. Dalam mencari dan membeli rumah bukanlah proses yang mudah. Selain karena menyangkut finansial, beberapa faktor termasuk emosional juga ikut mempengaruhi. Proses memilih perumahan dapat dilakukan dengan efektif jika ada kriteria dalam memilih perumahan yang tepat. Apa saja kriterianya ? Berikut ini adalah kriteria dalam memilih perumahanyang tepat:
1. Fasilitas Pendukung Yang Lengkap
Berbicara rumah bukan hanya berbicara tempat bermukim bersama keluarga saja, tetapi juga bagaimana Anda dapat hidup dengan nyaman di dalam lingkungan perumahan. Oleh karena itu, fasilitas pendukung di perumahan menjadi sangat penting. Fasilitas pendukung yang harus ada di perumahan yaitu fasilitas-fasilitas umum seperti, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah, pasar, dan taman. Karena dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut dapat memudahkan kita dalam beraktifitas. Namun kini ada juga perumahan dengan konsep kawasan kota mandiri, yang menawarkan fasilitas yang lebih luas lagi cakupannya. Seperti adanya universitas, perkantoran dan mall, dan lain sebagainya.
2. Transportasi Yang Mudah
Transportasi adalah termasuk hal yang penting, terutama bagi penduduk kota besar seperti Ibu kota Jakarta. Harga properti yang terbilang mahal di lokasi strategis di pusat kota menunjukkan begitu pentingnya akses transportasi. Transportasi yang baik dapat memberikan kenyamanan serta mudah diakses bagi seluruh penghuni perumahan. Kemudian ciri transportasi yang baik di perumahan lainnya adalah memiliki beragam pilihan moda transportasi, mulai dari bis kota atau busway, angkutan kota (angkot), hingga kereta api. Dengan adanya banyak pilihan moda transportasi, dapat memberikan alternatif bagi penghuni perumahan.
3. Reputasi Developer Yang Bagus
Sebelum Anda membeli rumah di sebuah perumahan, ada baiknya Anda harus mencari tahu dulu reputasi dari developer atau pengembang tersebut. Jangan hanya karena harganya yang murah, kemudian Anda cepat-cepat mengambil keputusan untuk membeli rumah. Pengembangan sebuah perumahan tercermin dari reputasi dan komitmen dari developer atau pengembang. Pengembang atau developer yang baik akan menghasilkan perumahan yang baik pula. Maka dari itu, pemilihan membeli rumah dari developer yang memiliki reputasi baik menjadi sangat penting.
4. Ada Dukungan KPR Dari Bank
Sekitar 70% proses pembelian rumah di Indonesia masih memanfaatkan fasilitas kredit dari bank(KPR). Bank memiliki peranan yang penting dalam membantu pembelian rumah bagi masyarakat. Pihak bank biasanya akan memberikan fasilitas KPR hanya kepada pengembang atau developer yang telah memiliki kerjasama dengan bank. Maka pastikan lebih dahulu apakah perumahan yang Anda pilih memiliki fasilitas KPR, agar Anda dapat membeli rumah dengan bantuan fasilitas kredit dari bank.
5.Memilih Lokasi: Lokasi merupakan faktor paling penting ketika kita membeli rumah. Maka wajar jika di dunia properti orang mengenal istilah, lokasi, lokasi dan lokasi. Tidak hanya pembeli rumah pertama, semua orang akan melihat lokasi sebagai hal yang utama dalam membeli rumah. Lokasi berkaitan dengan akses transportasi, ketersediaan fasilitas umum, aman tidaknya dari bahaya banjir dan sebagainya.
6.Harga: Anda perlu merencanakan terlebih dahulu, berapa harga rumah yang mau Anda beli? Sehingga Anda lebih fokus di perumahan yang menawarkan harga sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan Anda lainnya.
7.Kemudahan Cara Pembayaran: Ada beberapa cara pembayaran rumah yang biasanya ditawarkan oleh pengembang yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR. Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang cukup, cara bayar tunai keras tentu menjadi pilihan. Developer akan memberikan diskon yang besar pagi pembeli dengan cara ini. Tapi bagi yang kemampuan keuangannya pas-pas an, cara bayar KPR dan tunai bertahap yang panjang tentu menjadi primadona.
8.Pastikan Kapan Serah Terima Unit: Bertanyalah ke developer, kapan Anda bisa menempati unit rumah yang Anda beli. Jika terjadi keterlambatan, konsekwensi apa yang akan diterima oleh developer.
9. Biaya Tambahan: Setelah memutuskan membeli rumah, alokasikan biaya tambahan diluar harga beli rumah. Biaya tambahan ini biasanya meliputi Ppn, biaya KPR, biaya peningkatan BPHTB dan sebagainya. Kisarannya beragam, dan untuk berjaga-jaga biasanya besaran biaya tambahan ini berkisar 15persen sampai dengan 20 persen.
10. Aspek Legalitas
Sebelum memutuskan memilih untuk membeli sebaiknya terlebih dahulu memeriksa aspek legalitas atas lokasi tersebut. Adapun aspek legalitas yang bisa ditanyakan ke Perusahaan Pengembang adalah Copy Sertifikat Induk untuk lokasi perumahaan yang dipilih, hal tersebut untuk memberikan kepastian tentang keabsahan kepemilikan atas tanah yang nantinya akan dikembangkan (pemecahan atas sertifikat induk) menjadi SHGB ataupun SHM atas kavling yang dipilih tersebut tidak dalam permasalahan. Selain dari perusahaan pengembangan dapat juga bertanya ke kelurahan atau kecamatan terdekat tentang rencana suatu lokasi perumahan, apakah sudah memiliki ijin-ijin prisip pada lokasi dimaksud. Unsur legalitas diatas berlaku untuk lokasi perumahan yang benar-benar baru akan dibangun, sedangkan untuk lokasi lokasi perumahan yang sudah/sedang dibangun dapat ditanyakan lebih detail lagi seperti:Surat-surat tanah (AJB, PHTB, SHM/ SHGB), kelengkapan IMB.
3) Fasilitas Sarana & Prasarana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar