Senin, 05 Oktober 2015

Pandangan Islam Terhadap Disiplin Ilmu

Disiplin Ilmu Yang Dipelajari  Dalam Islam

Disiplin Ilmu Yang Dipelajari  Dalam Islam, meliputi:

1. Islam untuk disiplin ilmu filsafat, merupakan suatu tinjauan tentang pendapat-pendapat ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang didukung dengan bukti-bukti ilmiah.
Inti sari filsafat ilmu:
a.    Kebenaran
b.    Fakta
c.    Logika
d.   Konfirmasi
Fungsi filsafat ilmu:
a.     Alat untuk menelusuri kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan dapt diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
b.    Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup.
c.     Panduan tentang ajaran moral dan etika.
d.    Sumber ilham dan panduan untuk menjalani berbagai aspek kehidupan.
e.     Sarana untuk mempertahankan, mendukung, menyerang, atau juga tidak memihak terhadap pandangan filsafat lainnya.

2. Islam untuk disiplin ilmu hukum, sosial, dan politik
            Disini hukum berarti ilmu tentang kaidah atau normwissenschaft atau sallenwissenschaft yaitu ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem kaidah-kaidah, dengan dogmatik hukum dan sistematik hukum. Dalam arti ini hukum dilihatnya sebagai ilmu pengetahuan atau science yang merupakan karya manusia yang berusaha mencari kebenaran tentang sesuatu yang memiliki ciri-ciri, sistimatis, logis, empiris, metodis, umum dan akumulatif.
            Ilmu sosial (Inggris:social science) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu.
            Ilmu politik adalah salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang ada. Sejak orang mulai hidup bersama, masalah tentang pengaturan dan pengawasan dimulai. Sejak itu para pemikir politik mulai membahas masalah-masalah yang menyangkut batasan penerapan kekuasaan, hubungan antara yang memerintah serta yang diperintah, serta sistem apa yang paling baik menjamin adanya pemenuhan kebutuhan tentang pengaturan dan pengawasan.
            Jadi islam untuk disiplin ilmu hukum, sosial, dan politik adalah sebagai pedoman untuk mengatur tata kehidupan manusia agar sesuai dengan kaidah yang ada dalam agama islam.

3. Islam untuk disiplin ilmu kedokteran dan kesehatan
            Hubungan kedokteran dengan islam sangat erat, mungkin kita sering melupakan itu, banyak juga cara pengobatan yang luar biasa yang di ajarkan islam dan terkait sekali dengan ilmu kedokteran, contoh orang yang sakit di rumah sakit , terbaring, saraf-sarafnya yang kaku, saat di bacakan ayat suci al qur'an maka saraf sarafnya akan kembali aktif melalui pendengarannya yang mendengarkan bacaan al qur'an, begitu luar biasanya al qur'an yang hanya di bacakan langsung bisa menjadi pengobatan, hal hal seperti ini seharusnya juga disadari para dokter muslim, alangkah baik dan indahnya apabila semua dokter bekerja dengan berlandaskan islam, sehingga setiap apa yang dilakukannya, setiap yang di putuskannya tidak merugikan orang lain, contoh kasus seorang dokter yang tidak mau melakukan operasi kepada pasien yang belum menyelesaikan adminitrasi, ini sering sekali terjadi sehingga merenggut nyawa si pasien, mungkin ini lah yang dikatakan sudah jauh dari pedoman hidup kita yaitu Al qur'an, saya yakin mereka yang berpedoman kepada Al qur'an tidak akan melakukan hal seperti itu .
Untuk lebih memperjelas bagaimana hubungan erat antara ilmu kedokteran dengan islam.
Menurut al-Qayyim, dia seorang dokter wajib berlaku sesuai dengan duapuluh hal. Perlu dicatat bahwa butir ke 20 merupakan enam prinsip pengobatan yang menentukan apakah dia seorang dokter atau tidak.
1. Pertama melakukan diagnosa mengenai jenis penyakit.
2. Mencari penyebab yang ada dibalik penyakit tersebut.
3. Memeriksa pasien untuk menentukan kalau-kalau tubuhnya mampu mengatasi penyakit   atau keadaannya lebih lemah disbanding penyakitnya
4. Memeriksa pasien, perilaku dan kondisinya
5. Meneliti peruzat-peruzat kondisi pasien
6. Mencari tahu umur pasien
7. Meneliti kebiasaannya dan apa yang terbiasa baginya
8. Mengingat pengaruh musim
9. Memasukkan kedalam pertimbangan tempat asal si pasien
10. Mempertimbangkan kondisi atmosfir pada saat dia terserang penyakit
11.  mencari obat yang tepat dan sesuai
12. Meneliti keefektifan dan ukuran banyaknya obat
13. Dokter tidak saja bertujuan menyembuhkan penyakit, tetapi juga mencegah apa-apa yang lebih berat menjadi terjadi.
14. Memilih dan memberi resep dengan obat yang paling sederhana untuk pengobatan, itu dibenarkan.
15. Dokter meneliti apakah penyakitnya dapat di obati atau tidak.
16. Dokter tersebut tidak boleh mengeluarkan dulu zat-zat busuk (beracun) sebelum menjadi stabil dan matang
17. Dokter harus sangat luas pengetahuannya mengenai berbagai penyakit jantung dan jiwa serta cara-cara untuk mengobati penyakit-penyakit semacam itu.
18. Bersikap lembut dan sabar kepada orang sakit, seperti seorang yang lapang dada dan lembut kepada anak kecil.
19. Dokter harus menggunakan berbagai jenis obat biasa dan obat batin, sekalian dengan menggunakan mata hatinya.
20. Dokter harus membuat pengobatannya berkisar disekitar enam prinsip utama, yang merupakan landasan dari profesinya. Pertama, dokter harus memelihara kesehatan. Kedua, dia harus berupaya dan mengembalikan kesehatan yang hilang. Ketiga, dokter harus menyembuhkan penyakit. Keempat, setidaknya mengurangi beratnya penyakit. Kelima, dokter harus mengabaikan mudarat yang lebih kecil dan mengobati yang lebih besar. Keenam, dokter harus mengabaikan manfaat yang lebih kecil untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Ilmu pengetahuan kedokteran berkisar di sekitar enam prinsip dasar ini, dan dokter yang tidak berpegang kepada yang enam ini bukanlah dokter. Allah-lah yang Maha Mengetahui.
            Ringkasnya: seorang dokter harus kompeten (butir 17). Ia dituntut untuk mampu membuat diagnosa dan penyebabnya (butir 1-2). ia harus melihat pasiennya secara holistik. Ia bukan hanya mengobati jasmani tetapi juga rohani (butir 3 – 10). Ia harus berempati, memahami penderitaan pasien (butir 18-19). Dan akhirnya ia harus mengobati pasien dengan efektif dan efisien (butir 11-16).

4. Islam untuk disiplin ilmu gizi
Allah berfirman yang artinya:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:8)
Selanjutnya makanan yang thayyib artinya yang baik, tentunya dari segi ilmu makanan/gizi yaitu makanan yang cukup mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Kita mengenal pola makanan 4 sehat 5 sempurna, yang terdiri dari:
a. Makanan pokok (nasi/jagung/ketela/sagu/roti/gandum dll)
b. Lauk (ikan/daging/telur/tahu/tempe dll)
c. Sayur (daun ketela/daun pepaya/kembang turi/buah nangka muda dli)
d. Buah (pisang/pepaya/jeruk/duku/jambu/nangka dll)
e. Susu
            Jenis makanan yang diperintahkan Allah sebagaimana ayat-ayat di atas telah mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh sel-sel tubuh kita seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Dengan memakan makanan yang memenuhi unsur gizi ini (thayyib) diharapkan tubuh akan berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya pertahanan tubuh menjadi maksimal dalam menolak segala macam penyakit seperti penyakit infeksi (Tifus, TBC, Demam Berdarah, Desentri, Hepatitis dll), Penyakit Alergi (Asma, Gatal-gatal, Pilek dll), Penyakit Degenerasi (Diabetes, Jantung koroner, Stroke, Alzeimer dll), dan Penyakit Keganasan / Kanker (Payudara, Paru, Hati, Prostat dIl).

5. Islam untuk disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi
            Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian berbagai fenomena alam. Beberapa ilmuwan Muslim yang telah mengukir namanya dalam sejarah Ilmu Pengetahuan Alam adalah merupakan bukti tentang bagaimana Islam sebagai agama universal yang sangat konsen dengan pengembangan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman. Agama Islam telah memberi pilihan dan panduan kepada manusia tentang jalan hidup yang akan dilaluinya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia akan lebih bijaksana untuk menentukan pilihan-pilihan hidup. Nabi Muhammad SAW (Salallahu ‘Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa “Ilmu tanpa iman bencana, iman tanpa ilmu gelap”. Dengan demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan alam dalam konteks mempertebal iman, takwa, da sikap rohaniyah kepada Tuhan dengan berpijak pada sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah merupakan kesinambungan dan perubahan.
a.       Menurut ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan. Teknologi bagai pisau bermata dua. Memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif nya dapat memberi kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia, sedangkan dampak negatif nya adanya ketimpangan dalam kehidupan manusia yang dapat menimbulkan kehancuran alam semesta.

6. Islam untuk disiplin ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi berhubungan dengan soal bagaimana suatu barang atau jasa diproduksi, misalnya teknik industri, manajemen atau pengembangan sumberdaya baru. Islam tidak mengatur secara khusus tentang ilmu ekonomi.
Pilar Sistem Ekonomi Islam (SEI) meliputi:
a.    konsep kepemilikan;
b.    pengelolaan kepemilikan;
c.    distribusi kekayaan di antara individu. Islam mengatur sedemikian rupa kepemilikan yang memungkinkan individu untuk memuaskan kebutuhannya seraya tetap menjaga hak-hak masyarakat. Islam membagi kepemilikan menjadi 3: milik pribadi; milik umum; milik negara.

7. Islam untuk disiplin ilmu pertanian
Mengkaitkan teknologi pertanian dan Islam bagi kami tidaklah hal yang mudah. Hal ini disebabkan teknologi Pertanian merupakan ilmu pengetahuan terapan sebagai cabang dari ilmu pertanian. Dalam Al Qur’an perihal pertanian banyak dibicarakan mulai dari macam tumbuhan hingga zakat yang harus dikeluarkan. Teknologi pertanian sendiri diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam rangka pendayagunaan sumber daya alam (pertanian) untuk kesejahteraan manusia.

8. Islam untuk disiplin ilmu pendidikan
            Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi.
Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada ialah :
1. Teori.
2. Penjelasan tentang teori itu.
3. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.

9. Islam untuk disiplin ilmu sosiologi
Sebagai agama yang universal, ajaran Islam bersifat komprehensip dan global dalam memberikan tuntunan kepada ummat manusia. Universalitas Islam menunjukkan bahwa ajaran Islam berlaku universal, untuk seluruh umat manusia di segala penjuru dunia sepanjang zaman. Universalitas Islam memberikan peluang terbuka kepada umat Islam untuk beradaptasi di segala bidang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang terus berkembang, sehingga ajaran Islam tidak pernah usang di makan zaman, tetap aktual ditawarkan kepada segenap umat manusia di manapun dan kapanpun waktunya. Hampir sebagian besar ayat-ayat al-Quran mengandung makna global, sehingga ajaran Islam selalu aktual menghadapi arus globalisasi sekalipun-yang sekarang ini banyak dibanggakan orang.
Ajaran fundamental Islam yang terangkum dalam rukun Islam dan rukun Iman banyak berimplikasi sosial. Syahadat misalnya, dalam konteks sosial, pernyataan pengakuan sangat diperlukan: saksikanlah bahwa saya seorang muslim, minimal untuk menunjukkan kepada kelompok masyarakat yang bermaksud mengajak berbuat dosa, melakukan perbuatan maksiat atau menyimpang dari ajaran Islam, agar tidak memaksakan kehendaknya mendukung perbuatan dosanya. Inilah prinsip hidup bermasyarakat secara islami, saling membantu dan menolong dalam hal kebaikan dan taqwa, bkan dalam maksiat dan dosa.

10. Islam untuk disiplin ilmu sejarah
Sejarah sebagai sebuah disiplin ilmu yang sistematis pertama kali disusun oleh umat Islam. Merekalah yang pertama kali memandang sejarah sebagai sumber ibrah dan pelajaran, untuk mengenal perjalanan waktu dan peristiwa yang terjadi di dalamnya. Perspektif seperti ini diajarkan kepada mereka oleh al-Qur'an dan Nabi Besar Muhammad Saw.
Al-Qur'an mengajarkan kepada umat Islam dasar dan metodelogi perjalanan sejarah dan menetapkannya sebagai kisah perjalanan yang tersusun rapi dengan berbagai ibrah dan pelajaran kehidupan. Kitab suci ini membawakan kisah-kisah yang juga disinggung dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang terkadang dengan lebih rinci dan terkadang pula secara ringkas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...