Senin, 22 Desember 2014

Resensi novel

Resensi novel

Judul novel   : harimau harimau
penulis           : mochtar lubis
penerbit        : Yayasan Obor Indonesia
tahun terbit             : 2002
tebal               : 220

Sinopsis
Dalam novel “Harimau! Harimau!”, diceritakan bahwa tokoh “Buyung” adalah seorang pemuda yang baru berumur 19 tahun, namun ia telah bekerja untuk mencari nafkah ke hutan belantara. Di hutan, ia tak sendiri, ada Wak Katok, Pak Haji, Pak Balam, Sutan, Sanip, dan Talib yang menemaninya. Mereka bertujuh pergi ke hutan untuk mengumpulkan damar.
Perjalanan mereka yang diceritakan dalam novel kali ini merupakan suatu petualangan yang amat menegangkan. Buyung dan yang lainnya, dikejar-kejar oleh seekor harimau yang kelaparan. Berhari-hari mereka mencoba untuk menyelamatkan diri. Namun, satu persatu dari mereka menjadi korban. Tekanan pun mereka alami, karena ada ancaman harimau yang berada di depan mereka.
Dalam novel ini juga diceritakan dengan lengkap dan terperinci bagaimana watak dan kepribadian masing-masing tokoh. Yang mana di setiap tokoh memiliki kebaikan dan keburukan. Dalam novel ini diceritakan bahwa mereka bertujuh harus mengakui semua kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Mengapa? Karena mereka menganggap harimau yang mengejar-ngejar mereka adalah seekor harimau siluman yang diutus Tuhan untuk membinasakan orang-orang yang berdosa. Namun, tak satupun dari mereka yang berani untuk menceritakan hal-hal buruk yang pernah mereka lakukan terhadap satu dan yang lainnya. Salah satu dari mereka menganggap, sebelum membunuh harimau yang memburu-buru mereka, yang tak kalah pentingnya adalah untuk membunuh terlebih dahulu harimau yang berada dalam diri sendiri. Lalu, apa yang terjadi berikutnya? Apakah mereka akan mengaku akan perbuatan dosa yang telah diperbuat agar terelak dari bahaya yang mengancam? Namun, apakah benar, harimau itu adalah seekor harimau siluman?
Novel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, dan sebuah terjemahan dalam bahasa Jepang pun sedang dilakukan. Adapun bahasa yang digunakan dalam novel ini memiliki nilai sastra yang tinggi, sehingga novel ini mendapat Hadiah Yayasan Buku Utama sebagai buku penulisan sastra terbaik di tahun 1975.
Namun, karena penggunaan bahasanya yang tinggi itu sehingga sulit bagi para pembaca awam untuk memahaminya. Kemudian, terdapat beberapa kesalahan penulisan dari novel ini seperti, kata “tupaipun” pada halaman 27 baris 17, yang mana seharusnya ditulis terpisah. Selain itu, menurut saya, banyak terdapat kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya ditulisnya atau diceritakan dalam novel ini apabila dibaca oleh siswa, contohnya pada halaman 47 paragraf 4 si penulis terlalu mendeskripsikan hal-hal tabu pada salah satu tokoh.

Unsur intrinsik novel
·    -    Tema : kepemimpinan, yaitu mengenai kebobrokan dalam sifat seorang pemimpin.
·     -   Latar :
-         Tempat : di hutan dan hulu hutan.
-         Waktu : sepanjang malam, dini hari, menjelang maghrib.
-         Suasana : menegangkan.
·        Alur : Dalam novel ini bermacam-macam. Pada bagian pertama dan kedua pengarang menggunakan alur pemikiran. Artinya yang dipentingkan adalah pemikirannya dibandingkan dengan tokoh dan alurnya. Sedangkan pada bagian tiga pengarang menggunakan alur maju (progresif) yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : pengenalan, tahap pengawatan, tahap puncak atau klimaks, tahap peleraian, dan tahap penyelesaian.
·        Gaya bahasa : menggunakan gaya bahasa langsung dan gaya bahasa perbandingan.
·        Amanat :
1.     Permasalahan tentang kepemimpinan
Lemahnya tugas kepemimpinan dalam kelompok. Pemimpin tidak mampu mengatur serta membina hubungan yang lebih baik dengan para anggota atau bawahannya. Begitu pula, dia tidak mampu melindungi anggota kelompoknya dari serangan lawan. Dia hanya mementingkan keselamatan dan kepentingan diri sendiri.
2.     Permasalahan Tentang Perkawinan
Tidak adanya kebahagiaan dalam perkawinan. Perkawinan diartikan sebagai sesuatu yang tidak perlu dikaitkan dengan dasar-dasar, nilai-nilai, dan norma-norma tertentu. Ia boleh saja dibentuk atau ditiadakan sekiranya kedua pasangan berkeinginan untuk itu. Jadi kehadiran lembaga perkawinan tidak ada artinya, tidak perlu adanya. Calon suami dan calon istri boleh saja membentuk suatu ikatan perkawinan jika mereka berdua berkeinginan untuk itu. Begitu pula terhadap pasangan suami istri, mereka boleh memutuskan ikatan perkawinannya jika mereka tidak bersesuaian lagi tanpa melalui suatu tatanan nilai-nilai atau norma-norma tertentu.
·        Penokohan :
a.      Pak Haji Rakhmad
Pak Haji Rakhmad berumur 60 tahun. Meskipun umurnya telah lanjut, tetapi badannya masih tetap sehat dan kuat, mata dan pendengarannya masih terang. Mendaki dan menuruni gunung membawa beban damar atau rotan yang berat, menghirup udara segar di alam terbuka yang luas, menyebabkan orang tinggal sehat dan kuat.
B.  Wak Katok
Wak Katok berumur lima puluh tahun. Perawakannya kukuh dan keras, rambutnya masih hitam, kumisnya panjang dan lebat, otot – otot tangan dan kakinya bergumpalan. Tampangnya masih serupa orang yang baru berumur empat puluhan saja.
C.  Pak Balam
Pak Balam sebaya dengan Wak Katok. Orangnya pendiam, badannya kurus, akan tetapi kuat bekerja. Pak Balam dihormati orang di kampung, yang menganggapnya sebagai seorang pahlawan, yang telah berani ikut mengangkat senjata Belanda.
D. Buyung
Pemuda tekun, baik, dan pandai berburu, berumur 19 tahun.
E.  Sanip
Sanip berumur 25 tahun, telah beristri dan punya empat anak. Sanip orangnya periang, tidak pernah memikirkan masalah dengan terlalu serius, tetapi dibawa dengan pikiran yang tenang. Sanip bertubuh pendek dan gemuk.
F.  Talib
Talib berumur 27 tahun, telah mempunyai istri dan 3 orang anak. Talib seorang pendiam kurus dan jangkung dan orang yang berlainan dengan Sanip. Selalu memikirkan masalah dari segi buruknya saja.
G.  Sutan
Sutan berumur 22 tahun dan telah berkeluarga. Sutan adalah seorang penyamun dan mempunyai istri banyak. Seseorang yang akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
H. Wak Hitam
Wak Hitam adalah seorang yang tua umurnya hampir tujuh puluh tahun. Orangnya kurus, kulitnya amat hitam. Dia selalu memakai baju serba hitam. Mempunyai istri empat, seorang dukun yang terkenal hebat.Wajahnya menunjukkan kegarangan dan menakutkan. Ada sesuatu dalam dirinya yang menimbulkan rasa segan orang terhadap dirinya.
I.   Siti Rubiyah
Siti adalah istri keempat dari Wak Hitam. Seseorang yang patuh kepada orang tuanya, karena manuruti kehendak orang tuanya untuk menikah dengan Wak Hitam. Sebenarnya adalah wanita yang periang, tetapi menikah dengan Wak Hitam, membuat semuanya berubah. Siti lebih pendiam.

·        Kelebihan novel
Cover novel ini bagus, dengan perpaduan warna orange dan hitam  serta gambar seekor harimau dan seseorang yang sedang memegang senapan. Dari sini pembaca dapat merasakan bahwa cerita dalam novel ini pasti penuh dengan ketegangan. Selain itu gaya bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh pembaca.

·        Kekurangan novel :

Terdapat kata-kata yang kasar dalam novel ini. Dimana kata-kata itu muncul saat konflik yang terjadi antar tokoh, contohnya seperti kata “bangsat”. Terdapat beberapa kalimat yang menggambarkan pornografi, sehingga dari sini dapat diketahui bahwa novel ini di tujukan untuk orang dewasa. Selain itu juga terdapat beberapa kata-kata yang salah ketik  dan beberapa kalimat yang tidak sesuai dengan EYD dalam novel ini. Akhir cerita dalam novel ini tidak jelas, seolah-olah ceritanya masih bersambung.

Selasa, 16 Desember 2014

Sekolah VS Kuliah


TUGAS SEJARAH

TUGAS SEJARAH








DI SUSUN OLEH :
-      DICKY WAHYUDI
-      LELI ANGGRAINI
-      LIA YULIADI
-      NURUL KHAIVA
-      PUTRI MASYUERA
-      RANDY AKBAR
-      RYANSYAH
-      ZAHDA PIKI ARJUKA

KELAS : XI IPS 3
PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG” dengan lancar.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Henry John yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Tanjung Pinang , 8 maret 2014
                                                           Penyusun

                                                          Lia yuliadi

DAFTAR ISI
kata pengantar.................................................................................................i
daftar isi...........................................................................................................ii
pendahuluan .....................................................................................................1
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Tujuan penulisan.........................................................................................1
C. Perumusan masalah....................................................................................1
Pembahasan......................................................................................................2
1. Perjuangan terbuka melalui organisasi bentukan jepang...................2
A. Gerakan 3 A.................................................................................................2
B. Pusat tenaga pakyat (putera)..................................................................2
C. Badan pertimbangan rakyat (cuo sangi in )...........................................3
D. Himpunan kebaktian jawa (jawa hokokai )............................................3
E. Majelis islam a’la indonesia (MIAI)........................................................4
2. Perjuangan bawah tanah............................................................................4
kelompok sukarni..............................................................................................4
kelompok ahmad subarjo.................................................................................5
kesimpulan..........................................................................................................6
kritik dan saran ...............................................................................................7
daftar pustaka .................................................................................................8







PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Sejarah adalah rekontruksi masa lalu Beberapa peristiwa masa lalu dapat direkontruksi oleh seorang sejarawan sehingga masa lalu itu menjadi lebih jelas suatu peristiwanya. Jadi yang direkontruksikannya adalah apa saja yang sudah dipikirkan,
dikatakan, dikerjakan, dirasa, dan dialami oleh seseorang2.

Seorang Sejarawan yang menulis masa lalu tentu saja akan menambah dan memberikan kontribusi nyata bagi khasanah sejarah pada masa kini. Sebahagian sejarawan ada yang menulis mengenai perkembangan di dunia pendidikan sehingga pada waktu itu muncul berbagai gerakan yang mengarah pada persoalan nasionalisme.

B.   TUJUAN PENULISAN
-      Untuk mengetahui bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia pra kemerdekaan
-      Untuk mengetahui peristiwa – peristiwa heroik pasca kemerdekaan
-      Untuk mengetahui bagaimana sejarah pada masa orde lama
-      Untuk mengetahui bagaimana sejarah pada masa orde baru
-      Untuk mengetahui bagaimana sejarah pada masa era reformasi

C.   PERUMUSAN MASALAH
-      Bagaimana pergerakan nasional pada masa pendudukan jepang ?
-      Apa yang bisa diambil dari pergerakan nasional pada masa jepang terhadap nasionalisme pada era sekarang ?

PEMBAHASAN
Pergerakan nasional pada masa pendudukan jepang menempuh cara cara sebagai berikut :
1.    Perjuangan terbuka melalui organisasi bentukan jepang
a)   Gerakan 3 A
Usaha pertama kali yang dilakukan jepang untuk memikat dan mencari dukungan membantu kemenangannya dalam rangka pembentukan negara asia timur raya adalah gerakan 3 A yang mempunyai semboyan nippon cahaya asia , nippon pelindung asia , dan nippon pemimppin asia . organisasi tersebut dicanangkan pada bulan april 1942 . . gerakan 3 A ini di pimpin oleh hihosyi syimizu (propagandis jepang ) dan mr . samsudin (indonesia) . untuk mendukung gerakan tersebut dibentuklah barisan pemuda dengan nama pemuda asia raya di bawah pimpinan sukarjo wiryopranoto dengan menerbitkan surat kabar asia raya .
b)  Pusat tenaga rakyat (putera)
Gerakan 3 A dianggap tidak efektif sehingga dibubarkan . pada bulan maret 1943 pemerintah jepang membentuk pusat tenaga rakyat (putera) yang dipimpin oleh empat serangkai yaitu ir. Soekarno , drs . moh .hatta , ki hajar dewantara , dan kh. Mas mansyur . tujuannya memusatkan segala potensi masyarakat indonesia untuk membantu jepang dalam perang asia pasifik . bagi indonesia untuk membangun dan menghidupkan kembali aspirasi bangsa yang tenggelam akibat imperalisme belanda .
Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan yang harus dilakukan meliputi menimbulkan dan memperkuat kewajiban dan rasa tanggung jawab rakyat dalam menghapus pengaruh belanda, inggris , dan amerika serikat . mengambil bagian dalam usaha mempertahankan asia raya , memperkuat rasa persaudaraan indonesia – jepang . mengintensifkan pelajaran bahasa jepang , memperhatikan tugas dalam bidang sosial ekonomi .
c)   Badan pertimbangan pusat (cuo sangi in )
Cuo sangi in adalah suatu badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan mengenai soal’’ politik , dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer jepang . badan ini dibentuk pada tanggal 1 agustus 1943 yang beranggotakan 43 orang (semuanya orang indonesia) dengan ir .soekarno sebagai ketuanya .
d)  Himpunan kebaktian jawa (jawa hokokai)
Putera oleh pihak jepang dianggap lebih bermanfaat bagi indonesia daripada untuk jepang . akibatnya , pada tanggal 1 januari 1944 putera diganti dengan organisasi jawa hokokai . tujuan adalah untuk menghimpun kekuatan rakyat dan digalang kebaktiannya . di dalam tradisi jepang kebaktian ini memiliki tiga dasar , yakni pengorbanan diri , mempertebal persaudaraan , dan melaksanakan sesuatu dengan bakti . tiga hal inilah yang dituntut dari rakyat indonesia oleh pemerintah jepang . dalam kegiatannya , jawa hokokai menjadi pelaksana distribusi barang yang dipergunakan untuk perang, seperti emas , permata , besi dan aluminium dan lain lain yang dianggap penting untuk perang .
e)   Majelis islam a’la indonesia (MIAI)
Satu satunya organisasi pergerakan nasional yang masih diperkenankan berdiri pada masa pendudukan jepang ialah MIAI . golongan ini memperoleh kelonggaran karena dinilai paling anti barat sehingga akan mudah dirangkul . MIAI diakui sebagai organisasi resmi umat islam dengan syarat harus mengubah asas dan tujuan . kegiatannya terbatas pada pembentukan baitul mal (badan amal) dan menyelenggarakan peringatan hari hari keagamaan .
2.   Perjuangan bawah tanah
Perjuangan bawah tanah pada umumnya dilakukan oleh para pemimpin bangsa kita yang bekerja di instansi instansi pemerintah jepang . jadi , mereka kelihatannya sebagai pegawai , namun dibalik itu mereka melakukan kegiatan yang bertujuan menghimpun dan mempersatukan rakyat meneruskan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan .
Di jakarta ada beberapa kelompok yang melakukan perjuangan bawah tanah . kelompok kelompok tersebut , antara lain sebagai berikut .
·        Kelompok sukarni
Pada masa pendudukan jepang , sukarni bekerja di sendenbu atau barisan
Propaganda jepang bersama moh. Yamin. Gerakan ini dilakukan dengan menghimpun orang’’ yang berjiwa revolusioner , menyebarkan dengan menghimpun cita citakemerdekaan , dan membungkam kebohongan’’ yang dilakukan oleh jepang .
·        Kelompok ahmad subarjo
Ahmad subarjo ada masa pendudukan jepang menjabat sebagai kepala biro riset kaigun bakunfu (kantor perhubungan angkatan laut) di jakarta . ahmad subarjo berusaha menghimpun tokoh’’ bangsa indonesia yang bekerja dalam angkatan laut jepang . atas dorongan dari kelompok ahmad subarjo inilah maka angkatan laut berhasil mendirikan asrama pemuda dengan nama asrama indonesia merdeka .






KESIMPULAN
Sejarah Pergerakan Nasional adalah bagian dari Sejarah Indonesia yang meliputi periode sekitar empat puluh tahun, yang dimulai sejak lahirnya Budi Utomo (BU) sebagai organisasi nasional yang pertama tahun 1908 sampai terbentuknya bangsa Indonesia pada tahun 1945 yang ditandai oleh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sejarah Pergerakan Nasional sebagai fenomena historis merupakan hasil dari perkembangan faktor ekonomi, sosial, politik, kultural dan religius dan di antara faktor-faktor itu saling terjadi interaksi.
Ada dua factor yang mendorong segi-segi integrasi dari nasionalisme Indonesia. Pertamafaktor internal yang menunjukkan persamaan perasaan karena tekanan-tekanan kolonial sehingga menciptakan perasaan senang-tidak senang, setia-melawan, setuju-tidak setuju, dan lain sebagainya. Adapun yang kedua adalah factor eksternal
berupa faham-faham nasionalisme yang membuahkan nasionalisme itu sendri. Faktor-faktor eksternal maupun internal itu tidak akan banyak berpengaruh jika sekiranya kaum intlektualis tidak muncul dalam panggung organisasi politik dan organisasi pergerakan nasional. Sebagai elit baru kaum intelektualis ini tentu saja menghendaki amsyarakat yang bebas dari pengawasan kolonial, yang dengan sadar ingin mengubah kedudukan bangsanya.
Dari apa yang telah dipaparkan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Pergerakan nasional Indonesia muncul akibat kesatuan nasib yang ingin merdeka  dan penderitaan rakyat Indonesia akibat penjajahan Belanda.
2.      Organisasi-organisasi pergerakan nasional muncul karena keinginan untuk memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia.
3.      Kemerdekaan yang dicapai Indonesia saat ini tidak lepas dari perjuangan para tokoh ataupun organisasi-orgnisasi yang meluangkan semua pikiran dan tenaganya demi sebuah kemerdekaan Indonesia.
KRITIK DAN SARAN
Bangsa Indonesia harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia yang dicapai dari proses yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa hendaknya kita melanjutkan perjuangan atau cita-cita para pejuang dalam pergerakan nasional demi sebuah kemerdekaan yang sebenarnya.Dan menjadiakan hari esok sebagai pembuktian lahirnya pemuda-pemuda pergerakan Nasional Indonesia yang rela berjuang demi bangsa dan Negara. Dan para pemuda di Indonesia harus membuktikan bahwa bangsa Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara yang lebih maju.




DAFTAR PUSTAKA


SENI BUDAYA

SENI BUDAYA
PROPOSAL
TENTANG PERGELARAN MUSIK TRADISIONAL DI INDONESIA






DISUSUN OLEH :
1.      TRISNA LIANA
2.     RISKIYANA MUSFIYENI
3.     NURUL KHAIVA
4.     RAJA OCY ANGGRAINY


KELAS : XII IPS 2


SMAN 4 TANJUNG PINANG
TAHUN AJARAN 2014 – 2015
I.      PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, generasi muda mempunyai posisi strategis terhadap laju berkembangnya masa depan bangsa. Maju dan mundurnya suatu negara pada masa mendatang sangat ditentukan oleh kualitas generasi muda saat ini. sementara itu, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mewujudkan kesejahteraan soaial ditengah masyarakat semakin luas dan kompleks.
Seiring dengan pergeseran paradigma kepemerintahan dari sentralistik ke desentralistik di era otonomi daerah, maka posisi dan peran organisasi kepemudaan dalam pembangunan semakin strategis. Rasa kepedulian terhadap seni musik tradisional haruslah terus dikembangkan dikalangan anak muda, agar tidak luntur bahkan menghilang karena tergeser oleh hadirnya musik modern yang beraneka ragam. Kreativitas Pemuda Pencinta Seni Musik se-Indonesia (KPPSMI) sebagai wadah kegiatan kepemudaan merupakan representasi generasi pemuda khususnya di SMAN 4 TANJUNG PINANG yang telah memberikan kontribusi nyata dan positif terhadap pembangunan bangsa pada umumnya dan pembangunan kesejahteraan sosial khususnya bukan saja di kalangan pemuda tetapi juga dilingkungan masyarakat SMAN 4 TANJUNG PINANG.
Kreativitas Pemuda Pencinta Seni Musik se-Indonesia (KPPSMI) akan mengadakan kegiatan di bidang kesenian, yaitu Acara Pagelaran Musik Tradisional.
Adapun kegiatan tersebut diatas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen organisasi, menumbuhkan rasa cinta terhadap seni budaya Indonesia, meningkatkan profesionalitas dalam keorganisasian, melatih dan mengembangkan kepemimpinan dan kaderisasi, menumbuh kembangkan rasa rela berkorban serta menggalang semangat persatuan dan kesatuan khususnya pada generasi muda ,agar membentuk masyarakat yang sportif dalam pola tindak, memiliki kreatifitas serta ketaqwaan yang tinggi yang menjadi modal dalam melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan penuh tanggungjawab.

B.     TUJUAN
              Menumbuhkan rasa cinta terhadap seni tradisional di bidang musik
              Mementaskan kesenian sebagai ajang kreativitas seni dan budaya
              Memberi hiburan kepada masyarakat
              Meningkatkan kemampuan manajemen organisasi
              Meningkatkan profesionalitas dalam keorganisasian
              Melatih kepemimpinana dan kaderisasi
              Meningkatkan dan mempertebal semangat kebangsaan semangat kebangsaan
              Mempererat tali silaturahmi antar pemuda khususnya dan warga pada umumnya, agar terbina rasa persatuan dan kesatuan
              menggali potensi yang dimiliki para pemuda
              Mementaskan kesenian sebagai ajang kreativitas seni dan budaya
              Memberi hiburan kepada siswa



C.     TEMA
Adapun tema yang kami tentukan adalah : Pergelaran Seni Musik Tradisional se-Indonesia . artinya : kegiatan mempertunjukkan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kreasi dalam bentuk nada agar mendapat tanggapan / penilaian.

D.     BENTUK KEGIATAN
•       Lomba kreasi musik anak bangsa
•       Pameran seni musik
•       Pentas seni

E.     WAKTU DAN TEMPAT
Hari / Tanggal           : Senin, 22 Desember 2014
Waktu                      : 10.00 WIB – selesai
Tempat                     : AULA SMAN 4 TANJUNG PINANG

F.     SUSUNAN PANITIA
1.      Ketua                        : Riskiyana musfiyeni
2.     Wakil Ketua              : trisna liana
3.     Sekretaris                : raja ocy anggrainy
4.     Bendahara                 : nurul khaiva
5.     Seksi Konsumsi         : ria rahmawati
6.     Seksi Keamanan                 : bobby febrian
7.     Seksi Dekorasi         : anggi arnindi
8.     Seksi Acara              : erwin dwi H.

G.     ANGGARAN BIAYA
-       Rincian biaya

•       Sarana Prasarana              Rp.74.120.000
o      Kursi                 (300 buah)                        Rp. 36.450.000
o      Panggung           (     1 buah)                       Rp. 16.000.000
o      Alat                  (  50 buah)                        Rp. 19.220.000
o      Lampu               ( 20 buah )                                Rp.  2.450.000

•       Konsumsi                   Rp.6.000.000
o      Snack               (300 buah)                        Rp.1.000.000
o      Nasi                  (300 buah)                        Rp.2.000.000
o      Minuman           (300 buah)                        Rp.3.000.000

•       Kostum tata rias               Rp.45.000.000
o      Busana musik                                             Rp.15.000.000
o      Penataan busana                                        Rp. 10.000.000
o      Desain busana                                           Rp.20.000.000

•       Dekorasi                           Rp. 21.000.000
o      Kursi VIP                                                  Rp.6.000.000
o      Futura                                                      Rp.5.000.000
o      Karpet                                                      Rp.4.000.000
o      Kipas                                                        Rp.3.000.000
o      Blower                                                      Rp.2.000.000
o      AC                                                            Rp.1.000.000

•       Dokumentasi
o      Wasiat
o      Buku
o      Undang undang
o      Kamera
o      Video kamera
o      Map

•       Transportasi                                     Rp.100.000

•       Kesektariatan
- ATK                                               Rp5.000.000
- Print out                                                 Rp.   500.000

      2. rekapitulasi biaya
a)     Sarana prasarana                      Rp. 74.120.000
b)     Konsumsi                                   Rp. 6.000.000
c)     Kostum tata rias                       Rp. 45.000.000
d)     Dekorasi                                   Rp. 21.000.000         +

Total                                                Rp. 74.192.000

3. dana amal yang sudah masuk:
a) penjualan tiket                              Rp. 100.000
b) dana bantuan                                         Rp. 1.000.000           +

Total                                                Rp. 1.100.000

Kekurangan
Kami membutuhkan dana bantuan sebesar :
Rp.74.192.000 – Rp. 1.100.000 = Rp. 73.092.000


Penutup
Sekian dari kami , bila ada kesalahan, mohon maaf. Terima kasih . 

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...