Jangan menyentuh karya seni. Banyak museum dan pameran yang secara jelas melarang pengunjungnya untuk menyentuh karya seni karena dikhawatirkan beberapa karya seni bisa rusak karena sentuhan pengunjung.
Berjalan dengan tenang dan jangan lari-lari
Berbicara dengan lembut. Kalau perlu, pasang gadget dengan mode silent dan menjauh dari area pameran kalau mau menerima telepon.
Jangan makan/minum di dalam museum atau pameran.
Makanan atau minuman yang kita bawa ke area pameran atau museum bisa saja jatuh menimpa karya seni.
Makanan atau minuman yang kita bawa ke area pameran atau museum bisa saja jatuh menimpa karya seni.
Patuhi peraturan yang ada. Beberapa museum memiliki aturan tersendiri untuk tetap menjaga ketenangan, keamanan, dan kenyamanan pengunjungganya. Seperti melarang pengunjung untuk membawa kamera, alat bantu foto, hingga harus menitipkan barang. Tujuannya enggak lain supaya kenyamanan antara pengunjung bisa tetap terjaga. Toh, museum dan pameran adalah tempat umum jadi kita punya kewajiban buat saling menjada keamanan dan kenyamanan masing-masing.
Yang enggak kalah penting adalah, hargai seniman yang melakukan pameran. Tentu saja banyak dari kita yang pengin mengabadikan setiap momen. Tapi sebelum itu, utamakan value yang ingin ditunjukkan oleh sang seniman kepada kita; bagaimana latar belakangnya, bagaimana dia bisa mendapatkan ide, dan lain-lain.
Karena pada dasarnya, seperti itulah seorang seniman ‘berbicara’, yakni lewat karya-karyanya. So, hargai cara seniman tersebut ‘berbicara'.
Sumber : http://cewekbanget.grid.id/Love-Life-And-Sex-Education/Banyak-Karya-Yang-Rusak-Di-Museum-Dan-Pameran-Karena-Ulah-Pengunjung-Seperti-Apa-Etika-Yang-Tepat-Saat-Berkunjung-Ke-Museum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar