Sabtu, 03 Desember 2016

4. JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG



4. JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG

A. BERDASARKAN KEKERAPANNYA
Sebagai makhluk sosial dan makhluk yang berpikir, manusia mempunyai pola pola perilaku yang tidak tetap. Ada kalanya manusia berperilaku sesuai kehendak umum, tetapi dilain kesempatan ia bertindak menentangnya. Oleh karena itu, dikenal dua jenis penyimpangan sosial, yaitu :

1.       Penyimpangan sosial primer
Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara (temporer). Orang yang melakukannya masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak terus menerus melanggar aturan. Misaknya, beberapa kali melanggar rambu lalu lintas atau pernah meminum minuman keras di suatu pesta.

2.       Penyimpangan sosial sekunder
Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial yang dilakukan oleh pelakunya secara terus menerus meskipun telah diberikan sanksi sanksi. Oleh karena itu, para pelakunya secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. Misalnya, seseorang yang tiap hari meminum minuman keras dimanapun ia berada atau seorang siswa SMA yang terus menerus mencontek pekerjaan teman sekelasnya.
Seseorang yang telah dikategorikan berperilaku menyimpang sekunder tidak diinginkan kehadirannya di tengah tengah masyarakat (dibenci).

B. BERDASARKAN JUMLAH ORANG YANG TERLIBAT
1. penyimpangan individu
Penyimpangan dilakukan sendiri tangap orang lain. Hanya satu individu yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma norma umum yang berlaku.

2.       Penyimpangan kelompok
Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku menyimpang tersebut dilakukan bersama sama dalam suatu kelompok tertentu. Individu yang termasuk dalam situasi seperti ini bertindak sesuai dengan norma norma sub kebudayaannya, yaitu ‘’kebudayaan kelompoknya’’, yang jelas jelas bertentangan, atau bahkan tidak mau menerima norma norma umum yang berlaku dalam masyarakat sekitarnya.

Perilaku menyimpang kelompok ini agak rumit sebab kelompok kelompok tersebut mempunyai nilai, norma, sikap, dan tradisi sendiri. Fanatisme anggota terhadap kelompoknya menyebabkan mereka merasa tidak melakukan suatu perilaku yang menyimpang. Kejadian seperti inilah yang menyebabkan penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok menjadi lebih berbahaya bila dibandingkan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh individu.

Contoh:
·         Kelompok (gang) kejahatan terorganisir yang melakukan penyelulundupan dan perampokan.
·         Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan tujuan tertentu (teroris).
·         Kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu Negara (separatis).
·         Persengkongkolan dalam dunia usaha dan lembaga pemerintahan untuk mencari keuntungan sendiri (korupsi, kolusi, dan manipulasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...