Rabu, 30 September 2015

Penolakan

Bab v
Penolakan
1. Pengertian penolakan
Penolakan juga merupakan sebuah proses penalaran dalam kerangka beragumentasi. Dalam beragumentasi pengarang bukan hanya mencoba mempengaruhi sikap dan keyakinan para pembaca atas pendengar agar mereka bersikap dan berpendapat seperti pengarang itu melalui evidensi - evidensi yang dikemukakannya, tetapi ia dapat juga merumuskan jalan pikirannya untuk menolak pendapat orang lain. Ia harus memiliki kemampuan untuk menilai pendapat pendapat orang lain, sanggup menunjukkan kelemahan pendapat lawannya, dan kemudian dapat pula menunjukkan jalan keluar sebaik - baiknya. Dalam beragumentasi belum cukup kalau seorang pengarang hanya sekadar menunjukkan kelemahan - kelemahan pendapat lawannya tanpa memberikan jalan keluarnya. Mungkin saja kita merasakan bahwa beragumentasi merupakan masalah yang pelik, bukan karena kita tidak mampu menunjukkan kelemahan - kelemahan , tetapi karena adanya faktor - faktor yaitu adanya adat kebiasaan untuk tidak terlalu tegas menyatakan kepada seseorang bahwa pendapatnya tidak dapat diterima. Tetapi bila seorang pengarang ingin bergerak sepenuhnya dalam bidang pengetahuan, maka ia juga harus mengikuti prinsip - prinsip ilmiah untuk berani memperlihatkan kelemahan- kelemahan pendapat lawan , serta dengan jelas mengemukakan pendiriannya.
Dalam bab ini secara khusus akan dibicarakan bagaimana menolak pendapat lawan, dan bagaimana seorang dapat menunjukkan kelemahan - kelemahan lawannya. Dengan mempelajari beberapa cara untuk menolak pendapat lawan, sebenarnya sudah dipelajari juga metode untuk mengadakan evaluasi terhadap diri sendiri. Dari segi cukup untuk melakukan penyelidikan itu. Dalam dunia modern ini, kadang kadang hubungan antara sebab dan akibat tertentu tidak mudah diketahui. Tetapi itu tidak berarti bahwa apa yang dicatat sebagai suatu akibat tidak mempunyai sebab sama sekali.

Pada umumnya hubungan kausal dapat berlangsung dalam tiga pola berikut : sebab ke akibat, akibat ke sebab,  dan akibat ke akibat.

A. Sebab ke akibat
Hubungan sebab ke akibat mula mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat. Efek yang ditimbulkan oleh sebab tadi dapat merupakan efek tunggal, tetapi dapat juga berbentuk sejumlah efek bersama - sama, atau serangkaian efek. Misalnya kalau saya menekan tombol lampu menyala ; penekanan tombol sebagai satu sebab menimbulkan satu efek,  yaitu lampu menyala. Tetapi hujan sebagai  satu sebab akan menimbulkan sejumlah efek serentak, yaitu : tanah tanah menjadi becek dan berlumpur, selokan penuh banjir, pakaian yang dicuci tidak lekas kering, mereka yang tidak tahan udara lembab atau dingin akan jatuh sakit, dan sebagainya.  Sebaliknya sebab ke akibat berantai terjadi : misalnya kenaikan harga minyak menyebabkan biaya transpor naik, menimbulkan kesulitan hidup, kesulitan hidup dalam semua bidang menyebabkan kaum buruh menuntut kenaikan upah, dan seterusnya.

B. Akibat ke sebab
 
Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses berpikir yang induktif juga dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui, kemudian bergerak menuju sebab sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi. Ada seorang pasien pergi ke dokter karena sakit yang dideritanya. Fenomena ini adalah sebuah akibat. Dokter yang diminta bantuannya harus menemukan sebabnya  untuk memberikan pengobatan yang tepat. Ia menetapkan bahwa sakit di dada pasien disebabkan oleh kanker. Jadi jalan pikiran ini bertolak dari akibat yang diketahui ( sakit di dada ) menuju kepada sebuah sebab (kanker).

Kedua pola hubungan kausal di atas dapat diuji kebenarannya melakaui prosedur prosedur berikut : apakah cukup terdapat sebab untuk menghasilkan sebuah akibat ? Tahyul yang hidup di sementara kalangan merusak kaidah ini. Mereka yang percaya bahwa karena disangkal kebenarannya. Kalimat kalimaat tanya , perintah, harapan, dan keinginan (desideratif) tidak pernah mengandung proposisi. Apa yang dapat dibuktikan dari kalimat seperti : " siapa yang mengambil buku itu? " , " pergilah dari sini secepatnya ", atau "mudah-mudahan kamu selalu bahagia seumur hidupmu!"

Senin, 28 September 2015

Pengantar Sosiologi


1.     Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang memiliki makna yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya.
Contoh : Ani menasihati Wati untuk tidak membolos kuliah.

2.     A.  Fakta Sosial Emile Durkheim
         Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam :

·        Dalam bentuk material, yaitu barang sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, diobservasi. Fakta sosial yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata (external world), contohnya arsitektur dan norma hukum.
·        Dalam bentuk non material, yaitu merupakan fenomena yang bersifat inter subjektif yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia, contohnya egoisme, altruisme dan opini.
            B. Ya, Karena di Kampus seorang mahasiswa diwajibkan untuk dan mematuhi peraturan kampus tersebut, kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan kedalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar.
            C. pembagian kerja (division of labour). Dalam masyarakat terdapat spesialisasi aspek kehidupan, seperti adanya bidang ekonomi, pendidikan, politik, hukum, atau kesenian yang berada di luar individu dan bersifat mengendalikan dan memaksa individu.

perencanaan strategis


KESIMPULAN
Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.      perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,  memberikan  rumusan  ke  mana  perusahaan  akan  diarahkan,  dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
2.      Sifat-sifat perencanaan strategis berkaitan dengan perumusan arah pengembangan organisasi ke masa depan, untuk mencapai sasaran-sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
3.      Tingkatan Strategi
a.       Strategis tingkat perusahaan
b.      Strategis tingkat bisnis
c.       Strategis tingkat fungsional
4.      Proses Perencanaan Strategis:
1.   Formulasi Misi dan Tujuan
2.   Pengkajian lingkungan
3.   Tujuan Jangka Panjang
4.   Penyusunan Strategi.
5.   Perumusan isu-isu strategis
6.   Pelaksanaan Strategi
7.   Evaluasi dan Pengendalian Strategis
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah azaz-azaz manajemen
penyusun meyadari,dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun,untuk itu,masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu penyusun untuk semakin membebenih kekuragannya
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu,kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna,sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin…

Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan perencanaan dan perlu memperhatikan apa saja yang menghambat suatu perencanaan.

The Beatles



Jumat, 25 September 2015

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Hubungannya Dengan Sejarah Perjuangan bangsa


  Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Kejayaan Nasional

Menurut sejarah, kira-kira pada abad VII-XII, bangsa indonesia telah mendirikan kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan dan kemudian pada abad XIII-XVI didirikan pula kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Kedua zaman itu merupakan tonggak sejarah bangsa indonesia karena bangsa indonesia pada masa itu telah memenuhi syarat-syarat sebagai suatu bangsa yang mempunyai negara.

Menurut Mr. Muhammad Yamin, berdirinya negara kebangsaan indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa indonesia. Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap. Pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra (600-1400). Kedua, Negara kebangsaan zaman majapahit (1293-1525). Kedua tahap negara kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama. Ketiga, negara kebangsaan modern, yaitu negara indonesia merdeka 17 Agustus 1945 (Sekertariat Negara RI. 1995: 11).

    Masa Kerajaan Sriwijaya

Pada abad ke VII, berdirilah kerajaan sriwijaya di bawah kekuasaan wangsa Syailendra di Sumatera. Kerajaan yang berbahasa Melayu Kuno dan menggunakan huruf pallawa tersebut dikenal juga sebagai kerajaan maritime yang mengandalkan jalur perhubungan laut. Kekuasaan Sriwijaya menguasai Selat Sunda (686), kemudian Selat Malaka (775). Sistem perdagangan telah diatur dengan baik, dimana pemerintah melalui pegawai raja membentuk suatu badan yang dapat mengumpulkan hasil kerajiinan rakyat sehingga rakyat mengalami kemudahan dalam pemasarannya.

Pada zaman Sriwijaya telah didirikan universitas agama Budha yang sudah dikenal di Asia. Pelajar dari universitas ini dapat melanjutkan studi ke India, banyak guru-guru tamu yang mengajar disini dari India, seperti Dharmakitri. Cita-cita kesejahteraan bersama dalam suatu negara telah tercermin pada kerajaan Sriwijaya, sebagaimana tersebut dalam perkataan “marvuat vannua Criwijaya Siddhayatra Subhiksa” (Suatu cita-cita negara yang adil dan makmur). (Kaelan, 1999: 27).

Unsur-unsur yang terdapat di dalam pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, tata pemerintahan atas dasar musyawarah dan keadilan sosial telah terdapat sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan pada waktu itu, hanya saja belum dirumuskan secara konkret. Dokumen tertulis yang membuktikan terdapatnya unsur-unsur tersebut ialah prasasti-prasasti di Talaga batu, Kedukan Bukit, Karang Brahi, Talang Tuo, dan Kota Kapur (Dardji Darmodihardjo,1974:22-23). Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan nilai-nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut.

    Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindu hidup berdampingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan dan pengembangan agama Budha.
    Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Harsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif.
    Nilai sila ketiga, sebagai negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara.
    Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas, meliputi (Indonesia sekarang) Siam, dan Semenanjung Melayu.
    Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.

    Masa kerajaan Majapahit

Sebelum kerajaan Majapahit berdiri telah muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur secara silih berganti, yaitu Kerajaan Kalingga (abad ke-VII) dan Sanjaya (abad ke-VIII), sebagai refleksi puncak budaya dari kerajaan tersebut adalah dibangunnya candi Borobudur (candi agama Budha pada abad ke-IX) dan candi Prambanan (candi agama Hindu pada abad ke-X). Pada abad ke-XIII, berdiri kerajaan Singasari di Kediri, Jawa Timur, yang ada hubungannya dengan berdirinya kerajaan Majapahit (1293). Zaman keemasan Majapahit terjadi pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada. Wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya membentang dari Semenanjung Melayu sampai ke Irian Jaya.

Pengalaman sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Empu Prapanca menulis Negarakertagama (1365) yang di dalamnya telah terdapat istilah Pancasila. Empu Tantular mengarang buku Sutasoma di mana dalam buku itu terdapat seloka persatuan nasional yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika Hana Dharma Mangrua”, artinya walaupun berbeda-beda, namun satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan yang berbeda. Sila kemanusiaan telah terwujud, yaitu hubungan Raja Hayam Wuruk dengan baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Di samping itu, juga mengadakan persahabatan dengan negara-negara tetangga atas dasar Mitreka Satata. Perwujudan nilai-nilai sila persatuan Indonesia telah terwujud dengan keutuhan kerajaan, khususnya sumpah palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada yang diucapkannya pada sidang Ratu dan menteri-menteri pada tahun 1331 yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya yang berbunyi: “saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jika seluruh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jika gurun, seram, Tanjung, Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang, dan Tumasik telah dikalahkan.” (Muh Yamin, 1960: 60).

Sila kerakyatan (keempat) sebagai nilai-nilai musyawarah dan mufakat juga telah dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaan Majapahit. Menurut prasasti Brumbung (1329), dalam tata pemerintahan kerajaan Majapahit terdapat semacam penasihat kerajaan, seperti Rakryan I Hino, I Sirikan, dan I Halu yang berarti memberikan nasihat kepada raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama. Sedangkan perwujudan sila keadilan sosial adalah sebagai wujud dari berdirinya kerajaan beberapa abad yang tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.


    Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Pembahasan pada sub bagian ini meliputi proses perumusan pancasila dan UUD 1945, proklamasi kemerdekaan dan maknanya, dan proses pengesahan pancasila dasar negara dan UUD 1945.

    Proses perumusan pancasila dan UUD 1945

Sebagai tindak lanjut dari janji jepang, maka tanggal 1 Maret 1945 jepang mengumumkan akan dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Badan Penyelidik), dalam Bahasa jepang disebut Dokuritu Zyunbi Tyoosakai. Badan penyelidik ini kemudian dibentuk tanggal 29 April 1945 dengan susuan keanggotaanya, adalah sebagai berikut. Dengan adanya Badan Penyelidik ini, bangsa indonesia dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaannya, untuk merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai negara merdeka. Pada tanggal 29 mei 1945, badan penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Beberapa tokoh berbicara dalam sidang tersebut.

    Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muh. Yamin mendapat kesempatan pertama mengemukakan pidatonya di hadapan sidang lengkap Badan penyelidik yang pertama. Pidatonya berisikan lima asas dasar untuk negara indonesia merdeka yang diidam-idamkan, yaitu sebagai berikut.

    Kesejahteraan rakyat.

Setelah berpidato beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Racangan UUD Republik Indonesia. Di dalam pembukaan dari rancangan itu tercantum perumusan lima asas dasar negara yang berbunyi sebagai berikut.

    Ketuhanan Yang Maha Esa.
    Kebangsaan persatuan Indonesia.
    Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
    Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
    Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Perlu dicatat, bahwa usul lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh. Yamin secara lisan dan yang dikemukakan secara tertulis terdapat perbedaan, hal itu sebagai bukti sejarah.

    Soekarno (1 Juni 1945)

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan siding hari ketiga Badan penyelidik. Dalam pidatonya diusulkan lima hal untuk menjadi dasar-dasar negara merdeka, dengan rumusannnya sebagai berikut.

    Kebangsaan indonesia.
    Intenasionalisme (Perikemanusiaan).
    Mufakat (Demokrasi).
    Kesejahteraan sosial.
    Ketuhanan yang berkebudayaan.

Untuk lima dasar negara itu, beliau usulkan pula agar diberi nama Pancasila, yang menurut beliau diusulkan oleh kawan beliau seorang ahli bahasa. Lima prinsip sebagai dasar negara itu selanjutnya dapat diperas menjadi Tri Sila yaitu, (1) sosionasionalisme (kebangsaan), (2) sosio demokrasi (mufakat), dan (3) ketuhanan. Kemudian Tri Sila dapat diperas lagi menjadi Eka Sila yang berinti gotong-royong.

    Proklamasi kemerdekaan dan maknanya

Pada tanggal 9 Agustus 1945, terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang disebut dalam bahasa jepang dokuritu zyunbi linkai. Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Tetapi kemudian mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting, yaitu sebagai berikut.

    Mewakili seluruh bangsa indonesia.
    Sebagai pembentuk negara.
    Menurut teori hokum, badan ini mempunyai wewenang meletakkan dasar negara (pokok kaidah negara fundamental).

Pada tanggal 14 Agustus 1945, jepang menyerah kalah kepada sekutu. Pada saat itu terjadilah kekosongan kekuasaan di indonesia. Inggris diserahi oleh sekutu untuk memelihara keamanan di Asia Tenggara, termasuk indonesia. Situasi kekosongan itu tidak disia-siakan oleh bangsa indonesia. Pemimpin-pemimpin bangsa, terutama pada pemudanya, segera menanggapi situasi ini dengan mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan oleh PPKI sebagai wakil bangsa indonesia. Naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa indonesia, bertanggal 17 Agustus 1945. Berdasarkan kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemerdekaan indonesia bukanlah hadiah dari jepang, melainkan sebagai suatu perjuangan dari kekuatan sendiri. Proklamasi kemerdekaan negara republik indonesia tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa dan negara indonesia, yaitu sebagai berikut.

    Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan indonesia merupakan buah perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahan secara bertahap-tahap. Pertama, perlawanan terhadap penjajahan barat sebelum tahun 1908. Kedua, perjuangan dengan menggunakan organisasi. Ketiga, perlawanan dengan melahirkan rasa nasionalisme. Keempat, perjuangan melalui taktik kooperasi dan nonkooperasi. Kelima, perlawanan bangsa menentang penjajahan sampai kepada puncak, yaitu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
    Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai sumber lahirnya Republik Indonesia. Proklamasi bermakna bahwa bangsa indonesia yang selama berabad-abad dijajah telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan sekaligus membentuk perubahan baru, yaitu negara Republik Indonesia, dengan membawa dua akibat. Pertama, lahirlah tata hukum indonesia sekaligus dihapusnya tata hukum colonial. Kedua, merupakan sumber hukum bagi pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia.
    Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan norma pertama dari tata hukum Indonesia. Dengan dinyatakan kemerdekaan bangsa indonesia dilihat dari segi hukum berarti bangsa indonesia telah memutuskan ikatan dengan tata hukum sebelumnya. Dengan demikian, bangsa indonesia saat ini telah mendirikan tata hukum yang baru, yaitu tata hukum indonesia yang ditentukan dan dilaksanakan sendiri oleh bangsa indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan perwujudan formal dari salah satu revolusi bangsa indonesia untuk menyatakan, baik kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar (internasional).


Perjuangan bangsa indo melewati sistem penjajah
Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda. Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin , dan lain-lain dari negara-negara di luar Eropa. Indonesia, terkenal sebagai tempat penghasil rempah-rempah. Rempah- rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia digunakan sebagai bahan obat-obatan, penyedap makanan, dan pengawet makanan. Maka, berlomba-lombalah Bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia.

Pada 22 Januari 1596 Belanda pertama kali mendarat di Banten di bawah pimpinan Cornelis de Hautman. Pada awalnya, kedatangan Bangsa Belanda disambut baik oleh Sultan Banten. Kegiatan perdagangan menjadi ramai. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Bangsa Belanda berubah menjadi serakah dan kasar akhirnya diusir oleh Raja Banten.

Pada tahun 1598 Belanda datang kembali dengan sikap yang lebih baik. Belanda dapat diterima kembali di Indonesia. Banyak pedagang Belanda datang ke Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dagang dan pertikaian di antara mereka. Akibatnya, harga rempah-rempah tidak terkendali. Pada 20 Maret 1602 dibentuk Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Tujuan didirikannya VOC adalah :

    Menghilangkan persaingan yang merugikan pedagang Belanda
    Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa portugis dan pedagang lain di Indonesia
    Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang

Akan tetapi, lama-kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli). Untuk mewujudkan maksud itu Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC, yaitu :

    Membuat perjanjian dengan raja setempat
    Menyatakan perang dan membuat perdamaian
    Membuat senjata dan mendirikan benteng
    Mencetak uang
    Mengangkat dan menghentikan pegawai

Di Maluku VOC melakukan Pelayaran Hongi (patroli laut) untuk mengawasi rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-rempah mereka kepada pedagang lain. VOC berhasil merebut Maluku dari Portugis. Tahun 1605 Belanda merebut Benteng Portugis di Ambon. Pusat perdagangan Ambon, Banda, dan Jayakarta direbut Belanda pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen. Ia mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia.

VOC mampu berdiri dalam waktu yang sangat lama. Pada Tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan. VOC dibubarkan karena sebab-sebab berikut ini. 

    Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.
    VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.
    Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.
    Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.

Daendels
Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda. Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan menjadi republik. Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris. Ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia. Untuk menahan serangan Inggris, Daendels (1808-1811) melakukan tiga hal, yaitu:
(1) menambah jumlah prajurit, (2) membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan, (3) membangun jalan raya Jalan Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi.

Pada tahun 1811, Daendels dipanggil ke Belanda. Ia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens. Saat itu pasukan Inggris berhasil mengalahkan Belanda di daerah Tuntang, dekat Salatiga, Jawa Tengah. Pada 18 September 1811 Janssens dipaksa menandatangani perjanjian Tuntang yang berisi :

    Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.
    Adanya sistem pajak/sewa tanah.
    Sistem kerja rodi dihapuskan.
    Diberlakukan sistem perbudakan

Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816). Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia. Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama landrente.Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda. Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa.

Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong. Van Den Bosch membuat aturan-aturan untuk tanam paksa sebagai berikut:

    Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa.
    Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak.
    Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.
    Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
    Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda.
    Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda.

Ada orang Belanda yang peduli terhadap nasib rakyat Indonesia. Dia adalah Douwes Dekker. Ia mengecam tanam paksa melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar, dengan nama samaran Multatuli. Max Havelaar menceritakan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Max Havelaar menggegerkan seluruh warga Belanda. Timbul perdebatan hebat tentang tanam paksa di negeri Belanda. Akhirnya, Parlemen Belanda memutuskan untuk menghapus tanam paksa secepatnya.


Perlawanan Menantang Penjajahan Belanda
1.  Perlawanan Rakyat Mataram
Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Tahun 1628 perlawanan mengalami kegagalan karena kurangnya persediaan makanan,  1629 berhasil menghancurkan benteng Hollandia

2. Perlawanan Rakyat Makasar
Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Namun Sultan Hassanudin dapat dikalahkan VOC dengan politik adu dombanya antara Sultan Hassanudin dengan Aru Palaka Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.

3. Perlawanan Rakyat Banten
Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten. Namun mengalami kegagalan karena VOC menerapkan politik adu domba (devide et impera) antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Sultan Haji. Sultan Haji yang dibantu VOC mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa

4. Perlawanan Rakyat Maluku
Tahun 1816 VOC datang dan menguasai Maluku. Dipimpin oleh Thomas Matulessi (Kapten Pattimura), rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon.

5. Perang Padri (1821-1837)
Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaumPadri). Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan agama Islam. Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. Kaum adat minta bantuan kepada Belanda dengan imbalan sebagian wilayah Minangkabau. Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda. Pada tahun 1825 terjadi gencatan senjata. Belanda mengakui beberapa wilayah sebagai daerah kaum Padri. Tahun 1830 kaum adat mulai banyak membantu kaum Padri karena tidak menyukai kesewenangan Belanda. Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat di daerah Agam, Belanda mengepung pasukan Bonjol. Namun pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos. Beliau tertangkap dan diasingkan di Cianjur kemudian dipindahkan ke Minahasa hingga wafat

6. Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda. Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.

7.  Perang Banjarmasin
Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. Pangeran Antasari berusaha mempertahankan wilayah Banjar dengan cara membakar stiap kapal Belanda yang masuk wilayah Banjar. Tahun 1863 Belanda melancarkan serangan ke seluruh wilayah Banjar hingga akhirnya Pangeran Antasari gugur.

8. Perang Bali (1846-1868)
Penyebab Perang Bali adalah pihak Belanda menolak hak Tawan Karang yang diterapkan Kerajaan Buleleng. Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. Di antaranya : (1) Perang Puputan Badung (1906),(2) Perang Puputan Kusumba (1908), (3) Perang Puputan Klungkung (1908). Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.

9.  Perang Rakyat tapanuli
Tahun 1873 Belanda memasuki wilayah Tapanuli dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang Padri dan Aceh. Tahun 1878, Belanda menyerang Tapanuli. Perang Tapanuli diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jendral Van Daelen di pedalaman Aceh Tahun 1903-1904. Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerangtanah Gayo. Pada saat itu Belanda juga menyerang daerah Danau Toba. Pada tahun 1907, pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak. Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.

10.  Perang Aceh
Tahun 1873 Belanda melakukan serangan ke Aceh. Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh. Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para ulama. Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh. Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan


Penjajahan Jepang
Dalam Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia melawan Sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour (Hawai). Terjadilah Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Dalam waktu singkat, pasukan Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Myanmar, Malaya, Singapura, dan Indonesia.

Ada beberapa alasan Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai berikut.

    Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu bara.
    Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.
    Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan untuk membantu perang Jepang.

Pada Januari 1942 Jepang memasuki wilayah Indonesia. Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil mendarat di tiga tempat secara serempak di Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur). Tanggal 5 Maret 1942 pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia. Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letjen Ter Poorten atas nama Angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin Letjen Hithoshi Imamura.

Upacara serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:

    mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih;
    mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya;
    larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari.
    Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan bahasa Indonesia.

Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat propaganda tiga A. Propaganda yang dilancarkan Jepang itu berisi: Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, Jepang cahaya Asia.

Penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang
Penderitaan rakyat Indonesia selama masa penjajahan Jepang antara lain sebagai berikut:
1. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk persediaan
    makanan pasukan Jepang.
2. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap pemberitaan. Media
    masa disegel.
3. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi keperluan
    Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut romusha.
    Selain romusha, banyak barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:
    (1) Seinendan (barisan pemuda),
    (2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
    (3) Fujinkai (Barisan Wanita)
    (4) Suishintai (Barisan Pelopor)
    (5) Jibakutai (Barisan Berani Mati),
    (6) Gakutotai (Barisan Pelajar),
    (7) Peta (Pembela Tanah Air)

Banyak wanita Indonesia yang terpaksa melayani nafsu bejat pasukan Jepang. Tanggal 16 April 1943 Jepang mendirikan Pusat tenaga Rakyat (PUTERA) sebagai ganti Gerakan 3A yang dibubarkan pada November 1942. Jepang mengangkat tokoh-tokoh bangsa Indonesia sebagai pimpinan PUTERA, yaitu : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH. Mas Mansyur yang dikenal dengan sebutan 4 serangkai. Tanggal 3 Oktober 1943 dibentuklah tentara Pembela Tanah Air (PETA). Anggota Peta berasal dari putra-putri Indonesian yang mendapat pelatihan militer dari Jepang. Tujuan pembentukan Peta adalah mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan sekutu. Tanggal April 1943 dibentuk Heiho yang dibentuk dari pemuuda-pemudi Indonesia untuk membantu Jepang menghadapi serangan tentara Sekutu

Perlawanan menentang Penjajahan Jepang
1. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942
    Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat Aceh juga terjadi di
    Mereudu pada tahun 1944.
2.Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat
    Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil buminya. Petani
    marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.
3.Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
    Petani di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang. Terjadilah
    peperangan terhadap pasukan Jepang yang dipimpin oleh H. Madriyas.
4.Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat
    Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin
    sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943.
    Mereka ditangkap dan dibunuh.
5. Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap
    Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin
    oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap. Kusaeri menyerah tetapi tidak dijatuhi
    hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.
6.Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat
    Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau menolak seikeirei
    (membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha.
    Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
7. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur
    Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X. Supriyadi. Namun
    Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temanya ditangkap oleh 
    tentara Jepang


2.
Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Sistem Penjajahan
Desember 30, 2013 by agustiannnn         in Pancasila        

Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama rempah-rempah yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara di luar Indonesia, menyebabkan bangsa Asing masuk ke Indonesia. Bangsa Barat yang membutuhkan rempah-rempah itu mulai memasuki Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Kemasukan bangsa Barat seiring dengan keruntuhan Majapahit sebagai akibat perselisihan dan perang saudara, yang berarti nilai-nilai nasionalisme sudah ditinggalkan, walaupun  abad ke XVI agama Islam berkembang dengan pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti  Samudra Pasai dan Demak, nampaknya tidak mampu membendung tekanan Barat memasuki Indonesia. Bangsa-bangsa Barat berlomba-lomba memperebutkan kemakmuran bumi Indonesia ini. Maka sejak itu mulailah lembaran hitam sejarah Indonesia dengan penjajahan Barat, khususnya Belanda. Masa pejajahan  Belanda itu dijadikan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya, sebab pada zaman penjajahan ini apa yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang. Kedaulatan negara hilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah dinjak-injak oleh penjajah.

 Perjuangan Sebelum Abad ke XX

Penjajahan Barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenab Bangsa Indonesia. Sejak semula imprialis itu menjejakkan kakinya di Indonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik melalui perlawanan secara fisik.

Kita mengenal nama-nama Pahlawan Bangsa yang berjuang dengan gigih melawan penjajah. Pada abad ke XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh pahlawan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki Tapa (Banten 1650), Hasanuddin Makasar 1660), Iskandar Muda Aceh 1635) Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur 1670), Ibnu Iskandar (Minangkabau 1680) dan lain-lain.

Pada permulaan abad ke XIX penjajah Belanda mengubah sistem kolonialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang partikelir yang bernama VOC berganti dengan Badan Pemerintahan resmi yaitu Pemerintahan Hindia Belanda. Semula pernah terjadi pergeseran Pemerintahan penjajahan dari Hindia Belanda kepada Inggris, tetapi tidak berjalan lama dan segera kembali kepada Belanda lagi. Dalam usaha memperkuat kolonialismenya Belanda menghadapi perlawanan bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Patimura (1817), Imam Bonjol di Minangkabau (1822-1837), Diponogoro  di Mataram (1825-1830), Badaruddin di Palembang (1817), Pangeran Antasari di Kalimantan (1860) Jelantik di Bali (1850), Anang Agung Made di Lombok (1895) Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, Cut Nya’Din di Aceh (1873-1904), Si Singamangaraja di Batak (1900).

Pada Hakikatnya perlawanan terhadap Belanda itu terjadi  hampir setiap daerah di Indonesia. Akan tetapi  perlawanan-perlawanan secara fisik terjadi secara sendiri-sendiri di setiap daerah. Tidak adanya persatuan serta koordinasi  dalam melakukan perlawanan sehingga tidak berhasilnya bangsa Indonesia mengusir kolonialis, sebaliknya semakin memperkukuh kedudukan penjajah. Hal ini membuktikan betapa pentingnya rasa persatuan (nasionalisme) dalam menghadapi penjajahan.


Perjuangan mempertahankan nkri

    1. AKU PEJANTAN TANGGUH JUGA PEJUANG TANGGUH. BETUL BETUL BETULPERJUANGAN MEMPERTAHANKANKEMERDEKAAN INDONESIA/NKRI
    2. Pengambil alihan tentara Laksamana Jepang Lord Louis Mountbatten Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dipimpin LetJend Sir Philip Christison1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk dipulangkan ke Jepang.4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil.5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut penjahat perang.
    3. Mengapa terjadi pertempuranSekutu ( AFNEI ) mendarat di Belanda memboncengi Indonesia tuk lucuti tentara dan mempersenjatai KNIL Jepang dan membebaskan tahanan perang Profokasi padahal Indonesia sudah merdeka Terjadi pertempuran diberbagai daerah
    4. Pertempuran mempertahankan Kemerdekaan Pertempuran 5 hari di Semarang Insiden Bendera di Terjadi akibat tentara Jepang menolak Surabaya dipekerjakan utk mengubah pabrik Terjadi karena gula menjadi pabrik senjata, mereka pengibaran menyeerang polisi Indonesia 15 bendera Belanda Oktokber 45 di Simpang 5 ) reda setelah gub wangsonegoro gdn pim TKR dan pihak Jepang berunding.tentara Jepang dilucuti sekutu (Brigadir Jenderal Bethel) Pertempuran di SurabayaDiawali sejak kedatangan pasukan Sekutu tanggal 25 Oktober1945 yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S. Mallaby. 30 Oktober 1945terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank Internatio diJembatan Merah. Pertempuran itu menewaskan Brigjen Mallabypasukan sekutu mengultimatum agar tentara Indonesiamenyerahkan diri . Gubernur Suryo menolak ultimatum Inggris,terjadi pertempuran yg dipimpin Bung Tomo
    5. Pertempuran Ambarawa Terjadi akibat pelucutan internier Belanda di Magelang dan Ambarawa, TKR di Pim Mayor Sumarto, dlm pertempuran ini letkol Isdiman meninggal dan di ganti Letkol Soedirman. Dalam peristiwa ini Ambarawa berhasil dikuasai 4 hari 4 malam dan pasukan sekutu lari ke Semarang Pertempuran Medan AreaTeerjadi akibat pembersihan terhadap unsur unsur RI dan memasangpamplet bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi wilayahMedan) di seluruh wil Medan, kejadian ini membuat marah BangsaIndonesia. Pasukan Sekutu dipim Brigjen T.E.D. Kelly, Pemuda Indonesiadipim Achmad Tahir ( 13 Okto 1945 ) Peristiwa Merah Putih di Manado Terjadi akibat tentara NICA yg bertindak sewenang wenang thp rakyat, PPI ( Pasukan Pemuda Indonesia ) menyerang makas NICA di teling. Para pemuda merobek bendera merah putih biru emnjadi merah putih dan dikibarkan di markas Belanda di Teling. Pada tanggal 16 Februari 1946, pemerintah sipil terbentuk. Pemerintahan sipil itu dipimpin oleh B. W. Lapian sebagai residen.
    6. Bandung Lautan Api Terjadi karena adanya ultimatum Belanda agar TRI mengosongkan wil Bandung utara selambat lambatnya 21 November 1945, kemudian keluar ultimatum 2 tgl 23 Maret 1946, sebelum meninggalkan Bandung tentara TRI membumi hanguskan Kota Bandung Puputan Margarana Terjadi karena keinginan Belanda utk membentu Negara Indonesia timur namun I Gusti Ngurah Rai menolak bahkan mengadakan perlawanan di Margarana ( 18 November 1946 ). Dalam pertempuran ini I Gusti Ngusti ngurah Ray mengintruksikan utk mendakan perlawanan habis habisan ( Puputan ) di Mrgarana. Serangan umum 1 Maret 1949Terjadi karena keinginan Belanda utk menjajah Indonesia dgnmenangkap dan menunjukan pd Dunia bahwa pemerintah RI telahdihancurkan dan TNI tdk memiliki kekuatan lagi. Pimpinan seranganumum i Maret adalah letkol Soeharto. Dalam serangan ini, TNI memakaisistem wehrkreise.
    7. Berikut ini tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949.a. Ke dalam1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi.2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya.b. Ke luar1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNImempunyai kekuatan untuk mengadakan ofensif.2) Mematahkan moral pasukan Belanda.
    8. Perjuangan Diplomatikbeberapa keputusan PerundinganLinggarjati.a. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra.b. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.c. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan RatuBelanda sebagai ketuanya Belanda melanggar perjanjian ini dgn melakukan Agresi Militer I ( 21 Juli 1947 )
    9. tanggal 4 Agustus 1947, PBB mengeluarkan perintahpenghentian tembak menembak. Untuk mengawasigencatan senjata,PBB membentuk Komisi Tiga Negara(KTN). Anggota KTN ada tiga negara yaitu:a. Belgia (dipilih oleh Belanda) dipimpin oleh Paul van Zeeland;b. Australia (dipilih oleh Indonesia) dipimpin oleh Richard Kirby;danc. Amerika Serikat (dipilih oleh Indonesia dan Belanda) dipimpin Dr. Frank Graham.Tugas utama KTN adalah mengawasi secara langsungpenghentian tembak-menembak sesuai dengan ResolusiDewan Keamanan PBB. KTN berhasil mempertemukanIndonesia dengan Belanda dalam Perjanjian Renville
    10. Perundingan Renville dilaksanakan di atas Geladak KapalRenville milik Amerika Serikat tanggal 17 Januari 1948.Pemerintah Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri AmirSyarifuddin. Sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul KadirWidjojoatmodjo.Hasil perundingan tersebutadalah:a. wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi (garis van Mook),b. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk,c. kedudukan RIS dan Belanda sejajar dalam Uni Indonesia-Belanda,d. RI merupakan bagian dari RIS, dane. pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI.Belanda melanggar perjanjian Renville dgn melakukan Agresi Militer II 19 desember 1948
    11. Dalam agresi militer II Belanda berhasil menangkap paratokoh RI, mengusai Yogyakarta dan mencerai beraikanTNI, tetapi Ir Soekarto Memerintahkan kepada memberikanmandat melalui radiogram kepada Menteri KemakmuranMr. Syafruddin Prawiranegara untuk membentukPemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI) di Bukittinggi, Sumatra Barat. PDRI mampumemberiinstruksi kepada delegasi Indonesia di forum PBB untukmenerima penghentian tembak-menembak dan bersediaberunding dengan Belanda. Hal ini dilakukan dalamrangka menarik simpati dunia internasional. Selain ituuntukmenunjukkan kepada dunia internasional bahwapemerintahan RI masih terus berjalan meskipun parapemimpin politik ditawan oleh Belanda.
    12. Konferensi Asia di New DelhiDi selenggarakan pada tanggal 20 - 25 Januari 1949. Dalamkonferensi tersebut hadir 19 negara termasuk utusan dari Mesir,Italia, dan New Zealand. Wakil-wakil dari Indonesia Mr. UtoyoRamelan, Sumitro Djoyohadikusumo, H. Rosyidi, dan lain-lain.Hasil konferensi meliputi:a. pengembalian Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta,b. pembentukan pemerintahan ad interim sebelum tanggal 15Maret 1949,c. penarikan tentara Belanda dari seluruh wilayah Indonesia, dand. penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari 1950.Menanggapi rekomendasi Konferensi New Delhi, DewanKeamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi tanggal 28 Januari1949 yang isinya:a. penghentian operasi militer dan gerilya,b. pembebasan tahanan politik Indonesia oleh Belanda,c. pemerintah RI kembali ke Yogyakarta, dand. akan diadakan perundingan secepatnya.
    13. Dampak Konferensi Asia di New Delhi sangat jelas.Indonesia semakin mendapat dukungan internasional dalamperjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancamanBelanda. Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI. UNCIkependekan dari United Nations Commission for Indonesia.UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat) dibantuCritchley (Australia) dan Harremans (Belgia). Hasil kerja UNCIdi antaranyamengadakan Perjanjian Roem-Royen antara IndonesiaBelanda. Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Sebagai wakil dari PBBadalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasiRepublik Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh.Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh vanRoyen.
    14. Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan pemerintahRepublik Indonesia untuk:a. menghentikan perang gerilya,b. bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga tetertiban dan keamanan, danc. ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag untuk mempercepat pengakuan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat dengan tanpa syarat.Pernyataan dari delegasi Belanda, yaitu:a. menyetujui kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta,b. menjamin penghentian gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik,c. tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh RI sebelum 19 Desember 1948d. menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari RIS, dane. berusaha agar KMB segera diadakan sesudah RI kembali ke Yogyakarta.
    15. Dari dua usulan tersebut akhirnya diperoleh kesepakatan yangditandatangani tanggal 7 Mei 1949. Kesepakatan antara lain:a. Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk menghentikan tembak-menembak dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan.b. Pemerintah Belanda akan segera mengembalikan pemerintah Indonesia ke Yogyakarta, danc. kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.Statement Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Roem-Royen.Sejarah diplomasi di Indonesia mengenal istilah “pejuangdiplomat” atau “diplomat pejuang”.Julukan ini diberikan kepadaMohammad Hatta, H. Agus Salim,Sutan Syahrir, MohammadRoem,Roeslan Abdul Gani, L.N. Palar,Adam Malik, danSoedjatmoko.
    16. Sebelum KMB dilaksanakan, RI mengadakan pertemuandengan BFO (Badan Permusyawaratan Federal). Pertemuanini dikenal dengan dengan Konferensi Inter-Indonesia (KII)Tujuannya untuk menyamakan langkah dan sikap sesamabangsa Indonesia dalam menghadapi KMBKMB merupakanlangkah nyata dalam diplomasi untuk mencari penyelesaiansengketa Indonesia – Belanda. Kegiatan KMB dilaksanakan diDen Haag, Belanda tanggal 23 Agustus sampai 2 November1949. Dalam KMB tersebut dihadiri delegasiIndonesia, BFO, Belanda, dan perwakilan UNCI.Berikut ini para delegasi yang hadir dalam KMB.a. Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr.Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.b. BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.c. Belanda diwakili Mr. van Maarseveen.d. UNCI diwakili oleh Chritchley.
    17. Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang,akhirnya KMB menghasilkan beberapa keputusanberikut.a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.b. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.c. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.d. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.f. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan
    18. Pada tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan penandatangananpengakuan kedaulatan secara bersamaan di Belanda dan diIndonesia. Di negeri Belanda, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr.Willem Dress,Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J. A. Sassen, danDrs. Moh. Hatta, bersama menandatangani naskah pengakuankedaulatan. Sedangkan di Jakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IXdan Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.H.J. Lovink menandatanganinaskah pengakuan kedaulatan.Berikut ini dampak dan pengaruh KMBbagi rakyat Indonesia.a. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.b. Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.c. Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.d. Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
19. KEBIJAKAN DAN PERISTIWA-PERISTIWAPOLITIK PASCA PENGAKUAN KEDAULATANliKembalinya Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan Masa Demokrasi Liberal Pemilu Dekrit Presiden

Kesenian Rampak Bedug


Kesenian Rampak Bedug

Pengertian Rampak Bedug
Kata "bedug" sudah tidak asing lagi bagi telinga bangsa Indonesia. Bedug terdapat di hampir setiap masjid, sebagai alat atau media informasi datangnya waktu­ shalat wajib 5 waktu. Demikian juga dengan seni bedug semacam ngabedug atau

ngadulag sudah akrab di telinga bangsa kita, khususnya lagi bagi telinga kaum muslimin. Tapi "rampak bedug" akan terasa asing, bahkan di telinga masyarakat Muslim sekalipun. Karena rampak bedug hanya terdapat di daerah Banten sebagai ciri khas seni-budaya Banten. Kata "rampak" mengandung arti "serempak" juga banyak. Jadi "rampak bedug" adalah seni bedug dengan menggunakan waditra berupa "banyak" bedug dan ditabuh secara "serempak" sehingga menghasilkan irama khas yang enak didengar.

"Rampak Bedug" dapat dikatakan sebagai pengembangan dari seni bedug atau ngadulag. Bila ngabedug dapat dimainkan oleh siapa saja, maka "Rampak Bedug" hanya bisa dimainkan oleh para pemain profesional. Rampak bedug bukan hanya dimainkan di bulan Ramadhan, tapi dimainkan juga secara profesional pada acara-acara hajatan (hitanan, pernikahan) dan hari-hari peringatan kedaerahan bahkan nasional. Rampak bedug merupakan pengiring Takbiran, Ruatan, Marhabaan, Shalawatan (Shalawat Badar), dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

Maksud dan Fungsi Rampak Bedug
Rampak bedug pertama kali dimaksudkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, persis seperti seni ngabedug, persis seperti seni ngabedug atau ngadulag. Tapi karena merupakan suatu kreasi seni yang genial dan mengundang perhatian penonton, maka seni rampak bedug ini berubah menjadi suati seni yang layak jual, sama dengan seni-seni musik komersial lainnya. Walau para pencetus dan pemainnya lebih didasari oleh motivasi religi, tapi masyarakat seniman dan pencipta seni memandang seni rampak bedug sebagai sebuah karya seni yang patut dihargai.

Rampak bedug selain berfungsi religi, yakni menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-alat yang memang dirancang para ulama pewaris Nabi , juga memiliki fungsi rekreasi/hiburan. Tentu saja berbeda dengan ngabedug, rampak bedug memiliki fungsi ekonomis, yakni suatu karya seni yang layak jual. Masyarakat pengguna sudah biasa mengundang seniman rampak bedug untuk memeriahkan acara-acara mereka. Dalam fungsi religi selain menyemarakan Tarawihan adalah sebagai pengiring Takbiran dan Marhabaan.

Sejarah dan Perkembangan Rampak Bedug
Tahun 1950-an merupakan awal mula diadakannya pentas rampak bedug. Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah biasa diadakan pertandingan antar kampung. Sampai tahun 1960 rampak bedug masih merupakan hiburan rakyat, persis ngabedug. Kapan rampak bedug diciptakan, mungkin jauh sebelum tahun 1950-an. Siapa pencipta awal rampak bedug ? Ini pun sepertinya tidak dicatat. Bahkan mungkin saja sang creator tidak menyebut-nyebut dirinya. Hanya saja disebut-sebut, bahkan tepatnya di Kecamatan Pandeglang. Kemudian seni ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, malah hingga ke Kabupaten Serang.

Seni rampak bedug mulai ramai dipertandingkan pada tahun 1955-1960. Kemudian antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen dan sampai sekarang Haji Ilen masih ada. Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu : haji Ilen, Burhata (almarhum), juju, dan Rahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampak bedug.

Daerah Penyebaran Rampak Bedug
Rampak bedug Haji Ilen berdiri di Kelurahan Juhut Kecamatan Pandeglang. Kemudian menyebar ke kampung-kampung di sekitar kelurahan Juhut dan kelurahan­kelurahan serta kecamatan-kecamatan sekitar. Malah menyebar juga di kecamatan­kecamatan Serang, Pamaraian, dan Walantaka Kabupaten Serang. Seni rampak bedug yang terdaftar ada 4 group, 3 group di Pandeglang dan 1 group di Serang. Adapun daerah penyebaran seni rampak bedug di Provinsi Banten yaitu sebagai berikut:

Group seni rampak bedug Kitapa yang dipimpin oleh TB. Ruchayat Zaen dengan jumlah anggota 45 orang terdapat di Kabupaten/Kecamatan Serang, Lopang, dan Gede. Seni rampak bedug Putra Medal yang dipimpin oleh Diding Sujai dengan beranggotakan 16 orang tersebar di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang, 3. Seni Rampak Bedug group Layung Sari yang dipimpin oleh Utom Bustomi yang beranggotakan 35 orang tersebar di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang, dan 4. Rampak Bedug Paguyuban Sentra Pulosari yang dipimpin oleh Hardi dengan anggota sebanyak 26 orang terdapat di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang dan Kadu Hejo.

Silsilah dan Tokoh Rampak Bedug
Sebagaimana telah disebutkan bahwa seni rampak bedug telah ramai dipertandingkan di Pandeglang pada tahun 1955-1960. Kemudian antara tahun 1960­1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kratif dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen. Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu Haji Ilen, Burhata (almarhum), Juju, dan Rahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampak bedug. Dengan demikian Haji Ilen beserta ketiga bersahabat itulah yang dapat dikatakan sebagai tokoh seni Rampak bedug. Dari mereka berempat itulah seni rampak bedug menyebar.

Pemain rampak Bedug dan Fungsinya
Di masa lalu pemain rampak bedug terdiri dari semuanya laki-laki. Tapi sekarang sama halnya dengan banyak seni lainnya terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mungkin demikian karena seni rampak bedug mempertunjukkan tarian-tarian yang terlihat indah jika ditampilkan oleh perempuan (selain tentunya laki-laki). Jumlah pemain sekitar 10 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Adapun fungsi masing-masing pemain sebagai berikut:

Pemain laki-laki sebagai penabuh bedug dan sekaligus kendang
Pemain perempuan sebagai penabuh bedug
Baik pemain laki-laki maupun perempuan sekaligus juga sebagai penari.
Waditra Rampak Bedug dan Fungsinya
Waditra rampak bedug terdiri dari :

Bedug besar, berfungsi sebagai Bass yang memberikan rasa puas ketika mengakhiri suatu bait sya'ir dari lagu.

Ting tir, terbuat dari batang pohon kelapa, berfungsi sebagai penyelaras irama
lagu bernuansa spiritualis (takbiran, shalawatan, marhabaan, dan lain-lain).
Anting Caram dan Anting Karam terbuat dari pohon jambe dan dililiti kulit
kendang berfungsi sebagai pengiring lagu dan tari.

Busana yang Dipakai Pemain Rampak Bedug
Busana yang dipakai oleh pemain rampak bedug adalah pakaian Muslim dan Muslimah yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan unsur kedaerahan. Pemain laki-laki misalnya mengenakan pakaian model pesilat lengkap dengan sorban khas Banten, tapi warna-warninya menggambarkan kemoderenan: hijau, ungu, merah, dan lain-lain (bukan hitam atau putih saja). Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari-tari tradisional, tapi bercorak kemoderenan dan relatf religius. Misalnya menggunakan rok panjang bawah lutut dari bahan batik dengan warna dasar kuning dan di dalamnya mengenakan celana panjang warna merah jenis celana panjang pesilat. Di Luarnya mengenakan kain merah tanpa dijahit yang bisa dililitkan dan digunakakan untuk semacam tarian selendang. Banyunya tangan panjang yang dikeluarkan dan diikat dengan memakai ikat pinggang besar. Adapun rambutnya mengenakan sejenis sanggul bungan yang terbuat dari rajutan benang semacam penutup kepala bagian belakang.

Urutan Pertunjukan Rampak Bedug
Pada awalnya seni rampak bedug dipentaskan untuk mengiringi Takbiran di hari Lebaran. Kemudian berkembang juga untuk acara ruatan dan Marhabaan. Sekarang malah berkembang lagi sebagai seni profesional untuk mengisi hiburan dalam acara hajatan pernikahan, khitanan, dan peringatan hari-hari nasional maupun kedaerahan. Lagu-lagu yang diiringinya pun berkembang, diantaranya Shalawat Badar dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

Sumber : Masduki Aam dkk. 2005 Kesenian Tradisional Provinsi Banten Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung

Jerawat nasi

Jerawat nasi

 1. Jadikan irisan tomat sebagai masker

Tahukah bahwa tomat mengandung banyak vitamin C yang sangat bagus untuk kesehatan kulit? Cara membuat masker tomat, cukup dengan meletakkan beberapa irisan romat pada kulit berjerawat nasi. Tunggu sekitar 5 menit, kemudian cuci wajah hingga bersih. Setelah memakai masker alami tomat, kulit akan terasa lebih bersih dan segar, serta jerawat nasi akan berkurang.

2. Uapkan Wajah dengan Air Panas

Kompres atau uapkan wajah dengan air panas dapat membuat minyak penyebab jerawat, bakteri dan sel kulit mati yang terjebak pada pori-pori terlepas. Caranya :

Tuangkan air panas ke dalam sebuah mangkuk
Dekatkan wajah ke mangkuk yang berisi air panas tadi
Siapkan handuk dan taruh di kepala
Pegang handuk agar wajah tetap hangat
Lakukan selama 5 menit
Bersihkan wajah dengan air dingin, agar pori-pori tertutup kembali.
3. Minum air putih 8 sampai 10 gelas per hari

Orang yang selalu meminum air putih sebanyak 8 sampai 10 gelas per hari terbukti bersih dari jerawat. Air putih dapat mengurangi racun di dalam tubuh sehingga jerawat enggan muncul di kulit.

4. Oleskan Wajah dengan Perasan Jeruk Nipis

Air perasan jeruk nipis berkhasiat untuk perawatan wajah berjerawat dan minyak berlebih yang ada pada kulit. Basahi kapas dengan air perasan jeruk nipis, usapkan secara merata pada wajah.

5. Usapkan Wajah dengan Campuran Telur dan Madu

Putih telur bermanfaat untuk membuat pori-pori kulit menjadi kencang, dan manfaat masker madu berperan sebagai pelembab kulit. Kedua bahan ini dapat dicampurkan menjadi ramuan anti bakteri. Caranya :

Campurkan putih telur yang sudah dipisahkan dengan kuningnya
Masukkan 1 sendok makan madu hangat
Usapkan pada permukaan kulit wajah
Tunggu sekitar 30 menit
Gunakan air hangat untuk membilasnya
Sebaiknya gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Bersihkan Wajah dengan Beras

Meskipun jerawat ini bernama jerawat nasi, ternyata jerawat nasi ini bisa dihilangkan dengan beras. Beras juga sudah digunakan turun temurun untuk merawat kecantikan kulit.

Rendam semangkuk beras dengan air selama semalam atau 5 jam
Kemudian, buatlah pasta beras dengan cara menumbuknya
Gunakan pasta tersebut sebagai scrub alami untuk mengangkat sel kulit mati.
7. Gunakan Pasta Gigi

Selain untuk membersihkan gigi, pasta gigi juga bisa digunakan untuk cara menghilangkan jerawat nasi. Kandungan fluoridenya berguna untuk cara mencegah jerawat nasi. Oleskan sedikit pasta gigi pada area yang berjerawat. Biarkan selama beberapa menit, lalu bersihkan dengan air dingin.

Itulah beberapa cara alami untuk menyingkirkan jerawat nasi yang membandel pada kulit Anda. Cara-cara tersebut sangat efektif dan sangat mudah dilakukan tanpa menguras kantong Anda. Bahan-bahannya pun sangat mudah ditemukan di sekitar lingkungan Anda.

Tips Mencegah Jerawat Nasi

Jangan lupa membersihkan wajah secara rutin
hindari menyentuh atau memencet jerawat dengan tangan kotor
Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makan-makanan sehat
Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C dan E

Rabu, 23 September 2015

zan: Artikel Manusia dan kebudayaan

zan: Artikel Manusia dan kebudayaan: Manusia dan Kebudayaan Dalam kehidupan ini manusia tidak dapat lepas dari kebudayaanya. Kebudayaan merupakan hasil cipta manusia sejak zama...

Senin, 21 September 2015

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK by INU KENCANA SYAFIIE

                                                           

ilmu adalah bagian dari pengetahuan sehingga setiap ilmu sudah barang tentu adalah pengetahuan ; sebaliknya, setiap pengetahuan belum tentu ilmu. Pengetahuan yang bukan ilmu itu antara lain adalah seni dan moral, tetapi ada juga seni yang sekaligus juga ilmu, seperti Administrasi Publik ini, yang akan penulis sampaikan pada bab-bab selanjutnya nanti. Untuk itu ada syarat syarat yang membedakan antara ilmu (science) dengan pengetahuan (know-ledge).

menurut prajudi, ilmu harus ada objeknya, terminologinya yang khas metodologinya yang khas, filosofisnya yang khas, dan teorinya yang khas. sedang menurut nawawi, ilmu juga harus memiliki objek, metode sistematika, dan mesti bersifat universal.

menurut sondang p. siagian, sebagai berikut:
ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali, telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari.

menurut sutrisno, sebagai berikut:
ilmu pengetahuan sebenarnya tidak lain adalah kumpulan dari pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur.

soerjono soekanto, mengatakan sebagai berikut;
secara pendek dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya. unsur-unsur (elements) yang merupakan bagian-bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan adalah:
- pengetahuan (knowledge)
- tersusun secara sistematis
- menggunakan pemikiran
- dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif)

menurut muhammad hatta,
tiap tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunnya dari dalam.

menurut van poelje,
ilmu adalah tiap kesatuan pengetahuan, dimana masing-masing bagian bergantungan satu sama lain yang teratur secara pasti menurut asas-asas tertentu.

menurut the liang gie,
ilmu sebagai sekelompok pengetahuan teratur yang membahas sesuatu sasaran tertentu dengan pemusatan perhatian kepada satu atau segolongan masalah yang terdapat pada sasaran itu untuk memperoleh keterangan-keterangan yang mengandung kebenaran.

menurut s. abu bakar,
ilmu adalah suatu pendapat atau buah pikiran yang ilmiah, yaitu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi persyaratan ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.


Sabtu, 19 September 2015

Cara Menguji Data

Cara Mneguji Data (Part 2)

                           Konsistensi
                           Dasar pertama yang dipakai untuk menetapkan fakta mana yang akan dipakai untuk       menetapkan fakta mana yang akan dipakai sebagai evidensi adalah kekonsidenan.

                          Koherensi
                          Dasar kedua yang dapat digunakan unntuk mengadakan penilaian fakta mana yang dapat dipergunakan sebagai evidensi adalah masalah koherensi.
Misalnya:
- Dalam menerangkan bahaya atau akibat yang timbul dari utang piutang negara yang setiap tahun bertambah, penulis dapat belanja tiap bulan selalu melebihi penghasilannya sebulan .

Argumentasi dan Narasi - GORYS KERAF -

                                                      

Cara Menguji Data
                  Supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus merupakan fakta. Dibawah ini akan dikemukakan beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk mengadakan pengujian tersebut:

A. Observasi
                  Fakta - fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seorang pengarang atau penulis. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri dan sekaligus dapat menggunakannya sebaik-baiknya dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan peninjauan atau observasi singkat untuk mengecek data atau informasi itu.
                  Contoh :
                  Nina mengabarkan bahwa di Kebun Raya Bogor terdapat sebuah kolam, karna ia pernah berkunjung ke sana. Tomi sebaliknya mengatakan bahwa ada pohon yang tumbang melintang jalan, karna ia melihatnya ketika pulang dari sekolah tadi. Pemikiran Pak Jiman mengatakan bahwa beras jatah bulan ini telah ditimbang sebanyak 50 kg, sebagai terbaca pada jarum timbangan. Penegasan pada semua contoh diatas diberikan, karena merasa sendiri yang mengalami hal itu. tetapi apakah betul semua informasi itu? Apakah semuanya merupakan fakta.
                 Sebab itu, tiap pengarang atau penulis harus mengadakan pengujian lagi dengan mengobservasi sendiri data atau informasi itu. sesudah mengadakan observasi, pengarang dapat menentukan sikap apakah informasi atau data itu sesungguhnya merupakan fakta atau tidak, atau barangkali hanya sebagian saja yang benar sedangkan sebagian lain hanya didasarkan pada perasaan dan prasangka para informan.

B. Kesaksian
                 Untuk mengatasi hal itu penulis atau pengarang dapat melakukan pengujian dengan meminta kesaksian atau keterangan dari orang lain, yang telah mengalami sendiri atau menyelidiki sendiri persoalan itu.
                 Seorang pengajar arkeologi tidak perlu menyelidiki sendiri reruntuhan atau peninggalan peninggalan di Lembah Sungai Indus untuk menguraikan persoalan Ilmu Purbakala India kepada mahasiswanya. ia dapat menggunakan kesaksian orang lain yang pernah mengadakan penelitian disana melalui buku buku atau majalah majalah.
                Untuk memperkuat evidensinya, mereka dapat mempergunakan kesaksian kesaksian orang lain yang telah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Ia coba memancing sebuah fakta yang berada disekitar peristiwa itu. Yang dimaksudkan dengan kesaksian disini tidak hanya mencakup apa yang didengar langsung dari seseorang yang mengalami suatu peristiwa, tetapi juga diketahui melalui buku buku, dokumen dokumen, sebagainya.

C. Autoritas
               Cara ketiga yang dapat dipergunakan untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu autoritas, yakni pendapat dari seorag ahli, atau mereka yang telah menyelidiki fakta fakta itu dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian, menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu.
              contoh :
1. Nasihat seorang dokter tentang penyakit yang diderita akan ditaati oleh pasien, karna dokter itu dianggap sebagai suatu autoritas untuk setiap penyakit.
2. Dalam sidang pengadilan mengenai pembunuhan seseorang dengan mempergunakan racun, seorang ahli dalam bidang obat obatan akan dimintakan pendapatnya untuk menguji semua keterangan baik dari saksi maupun penuntut umum.

Jumat, 18 September 2015

Perencanaan strategis

Perencanaan Strategis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting dan saling terkait satu sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya aktual diajukan manakala kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat perencanaan yang salah dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal perencanaan itu sendiri ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung. Banyak perencanaan yang gagal gara-gara apa yang direncanakan tersebut tidak mempunyai pijakan yang relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Perkembangan baru saat ini diwarnai oleh globalisasi dan terutama berupa perubahan yang cepat dan sering tak terduga dan makin kuatnya peranan sektor pendidikan dalam pembangunan. Hal ini mendorong kita untuk sekali lagi memikirkan ulang keefektifan pendekatan perencanaan pendidikan yang kita anut sekarang. Salah satu yang mungkin dapat kita lirik adalah pendekatan perencanaan stratejik, yang telah banyak dipakai di negara-negara lain beberapa tahun terakhir ini. Seperti diketahui bahwa pengetahuan perencanaan stratejik berasal dari bidang militer yang kemudian dikembangkan di bidang manajemen perusahaan dan kemudian coba diterapkan dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan hal itu, maka tulisan ini diawali dengan kajian pengetahuan "teoritis" perencanaan stratejik. Dalam Perencanaan Strategi, kegiatan disusun berdasarkan prioritas dan dibandingkan dengan sumberdaya yang tersedia untuk pelaksanaannya. Jika organisasi tidak mempunyai sumberdaya untuk melaksanakannya paling sedikit 70 % dari rencana strategisnya, biasanya dikatakan organisasi hanya mengembangkan daftar tentang cita-cita kegiatan bukannya daftar yang bisa mengarahkan organisasi untuk melakukan kegiatan di masa mendatang. Efek yang logis setelah proses Perencanaan Strategi ini adalah organisasi mendapatkan suatu metodologi untuk menentukan kemampuan sumber dayanya untuk melaksanakan Rencana Strategisnya. Setelah menyelesaikan proses Perencanaan Strategi, organisasi (sekolah) akan mengembangkan sarana atau alat yang tidak hanya untuk mengecek kebenaran tetapi juga merupakan dasar untuk pengembangan Rencana Operasi Tahunan, menentukan sasaran penggalangan dana dan prioritas untuk tahun mendatang, serta juga menawarkan cara mengukur kesuksesan organisasi. Dalam beberapa kasus, sekali sebuah organisasi (sekolah) menyelesaikan proses Perencanaan Strategi, maka organisasi ini akan membutuhkan penyesuaian atas cita-citanya untuk lebih merefleksikan apa saja yang sebenarnya dapat dicapainya. Dalam hal ini termasuk kegiatan peninjauan kembali dan perbaikan Rencana Strategi, memprioritas ulang kegiatan dan menghilangkan beberapa kegiatan yang diusulkan atau juga menundanya setahun atau dua tahun kemudian. Yang paling penting buat organisasi ialah kesadaran akan kebutuhan, kemampuan dan sumberdayanya sehingga dapat membuat keputusan yang benar berdasarkan informasi yang tepat tentang arah terbaik untuk kegiatan mendatang.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mencoba mengangkat permasalahan sebagai berikut :
1.2.1. Apa pengertian dari perencanaan strategis?
1.2.2 Bagaimana sifat-sifat strategis?
1.2.3. Apa saja jenis atau tingkatan strategis?
1.2.4. Bagaimana proses perencanaan strategis?

1.3. Tujuan Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Untuk mengetahui arti dari perencanaan strategis.
1.3.2. Untuk mengetahui sifat-sifat strategis.
1.3.3. Untuk memilih jenis strategis yang sesuai untuk digunakan dalam kegiatan bisnis.
1.3.4. Agar memahami cara menyusun rencana yang strategis.

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perencanaan Strategis Robbins dan Coulter (2002) dalam Erni dan kurniawan (2005) mendefinisikan perencanaan adalah sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan o organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan strategis adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Tidak hanya sekedar mencapai akan tetapi dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,  memberikan  rumusan  ke  mana  perusahaan  akan  diarahkan,  dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan  organisasi,  penentuan  strategi,  kebijaksanaan,  program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Ada 2 ( dua ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
1.      Perencanaan strategic  memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
2.      Pemahaman  terhadap  perencanaan  strategic  akan  mempermudah   pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat  dikatakan  bahwa  perencanaan  strategi  dapat  menentukan  keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1.      Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting.
2.      Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas.
3.      Perencanaan  strategi  memungkinkan  manajer  mempersiapkan  diri  terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya

2.2       Sifat-sifat Strategis
Berdasar bahan-bahan dari literatur, dikaji sifat-sifat perencanaan strategis perusahaan dan kemungkinannya untuk diterapkan dalam perencanaan publik. Secara singkat, kajian ini menghasilkan temuan bahwa perencanaan strategis perusahaan mempunyai sifat-sifat:
1.      berorientasi lebih menuju ke tindakan, hasil, dan implementasi;
2.       mempromosikan partisipasi yang lebih luas dan beragam dalam proses perencanaannya;
3.      lebih menekankan pada pemahaman masyarakat terhadap konteks lingkungannya, mengidentifikasi peluang dan ancaman terhadap masyarakat melalui kajian lingkungan;
4.      mengandung perilaku kompetitif (bersaing) di pihak masyarakat;
5.      menekankan kajian kekuatan dan kelemahan masyarakat dalam konteks peluang dan ancaman
Dari beberapa sifat-sifat rencana strategis tersebut perencanaan strategis berkaitan dengan perumusan arah pengembangan organisasi ke masa depan, untuk mencapai sasaran-sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
2.3        Tingkatan Strategis 
Dalam buku Erni dan kurniawan (2005) Terdapat beberapa macam tingkatan strategis yaitu:
1.      Strategis tingkat perusahaan
Terdapat dua pendekatan dalam melakukan strategi tingkat perusahaan, yakni sebagai berikut:
a.       Strategi portofolio
Strategi portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya dengan melakukan investasi di berbagai sector bisnis. Berikut cara yang dapat dilakukan pada strategi portofolio :
1.      Pengambilalihan perusahaan tertentu. Strategi ini dilakukan dengan jalan membeli atau mengambil alih perusahaan-perusahaan lain dalam satu industry tertentu.
2.      Diversifikasi yang tidak berhubungan. Strategi ini dilakukan dengan jalan membentuk suatu bisnis pada sector baru atau mengambil alih perusahaan yang berbeda sector dengan alasan untuk meraih peluang pada sector lain dalam dunia bisnis.
3.      Penentuan strategi berdasarkan analisis matriks BCG. Matriks BCG (BCG Matrix) adalah model analisis yang diperkenalkan oleh boston Consulting Group untuk mengetahui bagaimana posisi perusahaan dalam sector bisnis yang sedang dijalankannya.

Dengan melihat pangsa pasar dan pertumbuhan pasar.
b.      Strategi utama
Strategi utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mempertahankan kegiatan perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat beberapa jenis dalam strategi ini yakni :
1.      Strategi pertumbuhan.
2.      Strategi kestabilan
3.      Strategi penghematan
2.      Strategis tingkat bisnis
Strategi ini dilakukan dalam rangka mempertahankan kemampuan koompetisi dari perusahaan dibandingkan para pesaingnya pada bisnis yang sama. Ada lima factor pendorong kompetisi dari Michael porter. Yaitu:
1.      Pelanggan
2.      Persaingan dalam bisnis yang sama
3.      Potensi pendatang baru
4.      Pemasok Faktor Input
5.      Perusahaan subtitusi
Strategi yang dilakukan pada tingkat bisnis ada berbagai macam yaitu:
a.       Strategi pemosisian
Strategi ini dengan cara bagaimana perusahaan dapat memperoleh perhatian dari pelanggan atau memenangkan persaingan dengan 3 jenis strategi umum yaitu strategi keunggulan biaya, strategi diferensiasi, strategi focus.
b.      Strategi Penyesuaian
Strategi ini dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memilih strategi yang paling sesuai ketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis yang sedang dijalankan. Terdapat empat jenis strategi penyesuaian:
·         Strategi defenders. Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan perusahaan agar tetap bertahan dalam bisnis.
·         Strategi prospectors. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan secara lebih agresif
·         Strategi Reactors. Strategi ini bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada.
3.      Strategis tingkat fungsional
Strategi ditingkat fungsional sering kali dinamakan strategi langsung atau direct strategy.hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang sedang dijalankan. Terdapat dua factor yang menentukan bagaimana strategi fungsional perlu dilakukan yaitu:
a.       Kesamaan pasar. Kesamaan pasar ini te rkait dengan keadaan persaingan yang sama antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui jenis produk yang ditawarkan.
b.      Kesamaan Sumber. Kesamaan sumber terkait dengan persaingan setiap perusahaan.

2.4  Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur:
1.       Formulasi Misi dan Tujuan
Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa usaha    kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.
·         Misi
Sebuah  misi  perusahaan  adalah  alasan  keberadaan.  Misi  sering diungkapkan dalam pernyataan misi, yang menyampaikan rasa tujuan proyek kepada karyawan dan citra perusahaan kepada pelanggan. Dalam perumusan proses strategi, pernyataan misi merupakan suasana hati perusahaan kemana harus pergi.
·         Tujuan
Tujuan  adalah  tujuan  konkret  organisasi  berusaha  untuk mencapainya, misalnya, sebuah target pertumbuhan pendapatan.
2.      Pengkajian lingkungan
Pengkajian lingkungan melibatkan analisis SWOT-penilaian internal terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan dan penilaian eksternal terhadap peluang dan ancaman yang di hadapi.
a.      Penilaian internal.
Ini melibatkan analisis terhadap kekuatan (keahlian, sumber daya dan pencapaian) dan kelemahan organisasi, memutuskan bagaimana kekuatan dapat di eksploitasi dan kelemahan dapat diatasi dan menilai pengaruh tindakan yang di usulkan terhadap profitabilitas. Analisis tersebut mencakup:
·         Keuangan
·         SDM
·         Pemasaran
·         Operasional
·         Manajemen
b.      Penilaian eksternal.
Ini melibatkan analisis lingkungan di tempat organisasi beroperasi: perekonomian, persaingan, kebijakan pemerintah dan trend pasar. Sasarannya adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci bagi keberhasilan dalam pasar saat ini dan peluang untuk secara menguntungkan memasuki pasar- pasar baru atau memperkenalkan produk-produk baru.Sebuah analisis eksternal terhadap peluang dan ancaman harus meliputi:
·         Faktor-faktor ekonomi: nilai tukar, suku bunga, laju pertumbuhan.
·         Trend pasar: perilaku konsumen
·         Perubahan teknologi
·         Faktor-faktor input: biaya, ketersediaan energi dan bahan baru.
3.      Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang mempunyai dua makna:
a.       Mendorong manajer untuk segera melakukan aktivitas sekarang yang perlu dalam rangka mencapai target 5 tahun ke depan.
b.      Membantu manajer untuk menimbang dampak dari tindakan sekarang pada kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
4.      Penyusunan Strategi.
Begitu gambaran yang jelas tentang perusahaan dan lingkungannya  yang  ada, selanjutnya menyusun strategi. Langkah konkret menyusun strategi yaitu sebagai berikut:
·         Menetapkan jenis bisnis dan harapan perusahaan.
·         Menterjemahkan visi dan misi ke dalam suatu tujuan strategis yang terukur.
·         Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.
·         Melakukan berbagai keputusan taktis dengan efektif dan efisien atas strategi terpilih.
·         Melakukan evaluasi terhadap kinerja, penyesuaian terhadap arah, tujuan, strategi dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbaru.
Contoh: Perusahaan memproduksi sirup jeruk yang melibatkan input
                                            sebagai pendukung kegiatan produksi.
5.      Perumusan isu-isu strategis
Isu-isu  strategis  adalah  isu-isu  yang  berkaitan  dengan  keterkaitan  antara
organisasi yang dikaji dengan lingkungannya (internal maupun eksternal) yang
isu-isu tersebut banyak mempengaruhi organisasi tersebut. Maka semua isu
strategis adalah penting, tapi tidak semua isu penting adalah strategis. Contoh:
a.       Isu strategis: Bagaimana cara menangani limbah produksi agar lingkungan  tetap lestari?
1.      Masalah:
·         Volume limbah yang terlalu besar
·         Tidak tersedia lagi tempat pembuangan
·         Biaya pembuangan yang meningkat dengan cepat
2.      Konsekuensi:
·         Jika perusahaan gagal dalam menangani akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
·         Masyarakat sekitar akan unjuk rasa menuntut masalah ini.
·         Jika dampak ini berkelanjutan maka masyarakat mendukung atas penutupan perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi.
6.      Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contoh:
Sasaran kebijakan menangani lingkungan:
·         Limbah sebelum di buang di netralisirkan terlebih dahulu.
·         Limbah di recycle menjadi benda yang bermanfaat dan bernilai jual.
·         Dinas Perencanaan dan Pembangunan merekomendasikan tempat pembiangan sampah yang baru.
7.      Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis. Pengendalian strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana strategis. Setelah  diimplementasikan,  hasil  dari  strategi  perlu  diukur  dan dievaluasi, dengan perubahan yang dibuat seperti yang diperlukan untuk tetap pada jalur rencana. Sistem kontrol harus dikembangkan dan dilaksanakan untuk  memfasilitasi  pemantauan  ini.  Standar  kinerja  yang  ditetapkan, performa yang sebenarnya diukur, dan tindakan yang tepat diambil untuk memastikan keberhasilan.

 STUDI KASUS
PT. INDOFOOD CBP

1.      SEJARAH PERUSAHAAN
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang  didirikan  pada  tahun  1971.  Perusahaan  ini  mencanangkan  suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk  dikonsumsi.  Aspek  kesegaran,  higienis,  kandungan  gizi,  rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Indomie merupakan salah satu makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
2.      VISI DAN Misi INDOMIE
a.       Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
b.      Misi
·         Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
·         Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.
·         Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.
·         Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesiadengan penekanan pada gizi.
·         Untuk terus meningkatkan stakeholders value
3.      STRATEGI  MANAJEMEN
a.       Distribusi
Indofoods Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,menembus ke hampir setiap sudut nusantara.
b.      Corporate  Social  Responsibility
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dandilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi: Membangun Human Capital,‡Mempertahankan Kohesi Sosial,‡Memperkuat Nilai Ekonomi,‡ Mendorong Good Governance, Melindungi Lingkungan
c.        Sumber Daya Manusia
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif.
4.      STRATEGI  MANAJEMEN  PADA ELEMEN  MARKETING  MIX (4P)
a.       Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saussambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng,mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
b.      Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semuakalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1300,-
c.        Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampaihampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.

d.      Promotion
·         Tagline : Indomie Seleraku
·         Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara‡
·         Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
·         Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo diYogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle.

BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.      perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,  memberikan  rumusan  ke  mana  perusahaan  akan  diarahkan,  dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
2.      Sifat-sifat perencanaan strategis berkaitan dengan perumusan arah pengembangan organisasi ke masa depan, untuk mencapai sasaran-sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
3.      Tingkatan Strategi
a.       Strategis tingkat perusahaan
b.      Strategis tingkat bisnis
c.       Strategis tingkat fungsional
4.      Proses Perencanaan Strategis:
1.   Formulasi Misi dan Tujuan
2.   Pengkajian lingkungan
3.   Tujuan Jangka Panjang
4.   Penyusunan Strategi.
5.   Perumusan isu-isu strategis
6.   Pelaksanaan Strategi
7.   Evaluasi dan Pengendalian Strategis

DAFTAR PUSTAKA

Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Amstrong, Michael. 2003. How to be an even better manager. Jakarta Barat: Binarupa Aksara
M. Bryson, John. 2001. Perencanaan Strategis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
http://cewe-batak.blogspot.com/2012/12/perencanaan-strategis.html
http://ovalhanif.wordpress.com/2009/04/21/ perencanaan-strategis-strategic-planning/
http://resiharenaputri.wordpress.com/2012/11/05/manajemen-pemasaran-studi-kasus-marketing-mix-indomi/

Zack Tabudlo - Give Me Your Forever Lyrics

  Do you remember When we were young you were always with your friends Wanted to grab your hand and run away from them I knew that it was ti...