Minggu, 10 April 2016

Materi Antropologi


DEFINISI ANTROPOLOGI
Secara Harfiah :
·         Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos yang berarti studi.
·         Jadi dapat disimpulkan bahwa antropologi merupakan disiplin ilmu yang  mengkaji tentang umat manusia
·         Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka)
Antropologi didefinisikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya ilmu tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat dan kepercayaan pada masa lampau
·         Koentjaraningrat, et al (dalam Kamus Istilah Antropologi)
Mendefinisikan antropologi sebagai Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat, serta kebudayaannya
Antropologi memang sangat tepat disebut sebagai ilmu tentang manusia. Namun pada satu sisi dirasa kurang eksplisit (gamblang atau tegas), hal ini dikarenakan seolah Antropologi mencakup disiplin ilmu seperti:
·         Sosiologi (ilmu yang mempelajari struktur masyarakat)
·         Psikologi (ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan kejiwaan)
·         Ilmu Politik Ekonomi (ilmu mengenai sistem pemerintahan dan sistem ekonomi yang mengatur kehidupan masyarakat)
·         Sejarah (Ilmu yang mempelajari peradaban manusia masa lampau)
·         Biologi manusia, dsb
Perbedaan Antropologi dengan Sosiologi
ANTROPOLOGI
SOSIOLOGI
Mempelajari tentang manusia secara fisik, sosial dan budaya
Mempelajari tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat dan perkembangan masyarakat
Menitikberatkan objek studi pada personal dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal
Menitikbertkan objek studi kepada masyarakat dan kehidupan sosialnya
Pusat kajian kepada manusia
Pusat kajian kepada masyarkat

Metode penelitian kualitatif

Metode penelitian lebih memusatkan kepada kuantitatif daripada kualitatif


Kenapa penting Antropologi dipahami?
ž  Antropologi dikategorikan sebagai mata kuliah dasar dalam mempelajari ilmu-ilmu sosial.
ž  Antropologi adalah kajian tentang masyarakat, kebudayaan, dinamika masyarakat dan kebudayaan yang merupakan objek utama dari kajian ilmu sosial.
ž  Dapat membedakan antropologi dengan ilmu sosial lainnya, sehingga tidak ada keraguan atau dilema dalam memfokuskan studi

Apa sebenarnya ruang lingkup antropologi, sehingga ilmu ini menjadi penting untuk dikaji?
ž  Biasanya orang mempunyai stereotip (konsep yang subjektif yang kadang tidak tepat) bahwa antropologi mempelajari bangsa-bangsa asing, menggali sisa fosil atau peralatan hidup yang dipergunakan oleh manusia yang hidup pada masa lampau
ž  Pendapat demikian tidaklah salah, namun itu hanya sebagian saja dari perhatian antropologi dalam menelaah atau mengkaji manusia, karena kajian antropologi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas.

Ruang lingkup antropologi:
ž  Menaruh perhatian pada seluruh variasi masyarakat di dunia Misalnya variasi masyarakat dunia berdasarkan ras
Ø  Australoid (Penduduk asi Australia)
Ø  Mongoloid (Asiatic, Malayan dan American Mongoloid)
Ø  Caucasoid (Ras kulit putih: Nordic, Alpine, Mediterranean, Indic)
Ø  Negroid (African, Negrito, Melanesian)
Ø  Ras khusus (Bushman, Veddoid, Polynesian, Ainu)
ž  Mengkaji perkembangan manusia dalam seluruh periode waktu
Ø  Menggali perkembangan manusia jutaan tahun silam
Ø  Melacak perkembangan manusia akhir-akhir ini
ž  Mengkaji masyarakat yang tinggal di perkotaan di masyarakat industri, maupun di pedesaan terpencil

Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi
Definisi Antropologi
Secara Harafiah
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos yang berarti studi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa antropologi merupakan disiplin ilmu yang  mengkaji tentang umat manusia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka)
Antropologi didefinisikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya ilmu tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat dan kepercayaan pada masa lampau
Koentjaraningrat, et al (dalam Kamus Istilah Antropologi)
Mendefinisikan antropologi sebagai Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat, serta kebudayaannya
Definisi Antropologi
Carol Ember dan Melvin Ember
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari keaneka ragaman manusia di dunia à yang dipelajari manusia yang hidup sekarang, juga manusia yang hidupnya jutaan tahan yang lalu
David Hunter
Antropologi didefinisikan sebagai ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia
Antropologi memang sangat tepat disebut sebagai ilmu tentang manusia. Namun pada satu sisi dirasa kurang eksplisit (gamblang atau tegas), hal ini dikarenakan seolah Antropologi mencakup disiplin ilmu seperti:
-          Sosiologi (ilmu yang mempelajari struktur masyarakat)
-          Psikologi (ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan kejiwaan)
-          Ilmu Politik Ekonomi (ilmu mengenai sistem pemerintahan dan sistem ekonomi yang mengatur kehidupan masyarakat)
-          Sejarah (Ilmu yang mempelajari peradaban manusia masa lampau)
-          Biologi manusia, dsb

Sekarang yang menjadi pertanyaan
Apa sebenarnya ruang lingkup antropologi, sehingga ilmu ini menjadi penting untuk dikaji?
Biasanya orang mempunyai stereotip (konsep yang subjektif yang kadang tidak tepat) bahwa antropologi mempelajari bangsa-bangsa asing, menggali sisa fosil atau peralatan hidup yang dipergunakan oleh manusia yang hidup pada masa lampau
Pendapat demikian tidaklah salah, namun itu hanya sebagian saja dari perhatian antropologi dalam menelaah atau mengkaji manusia, karena kajian antropologi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas.

Ruang lingkup antropologi:
  1. Menaruh perhatian pada seluruh variasi masyarakat di dunia
       Misalnya variasi masyarakat dunia berdasarkan ras
       Australoid (Penduduk asli Australia)
       Mongoloid (Asiatic, Malayan dan American Mongoloid)
       Caucasoid (Ras kulit putih: Nordic, Alpine, Mediterranean, Indic)
       Negroid (African, Negrito, Melanesian)
       Ras khusus (Bushman, Veddoid, Polynesian, Ainu)
  1. Mengkaji perkembangan manusia dalam seluruh periode waktu
       Menggali perkembangan manusia jutaan tahun silam
       Melacak perkembangan manusia akhir-akhir ini
  1. Mengkaji masyarakat yang tinggal di perkotaan di masyarakat industri, maupun di pedesaan terpencil

Kenapa antropologi mencakup begitu luas perhatian?
Jawabannya sederhana..
Karena antropologi ingin menciptakan suatu generalisasi (membuat suatu hal yang besar atau luas bersifat sama atas dasar sifat dari hal yang kecil dan khusus) masyarakat dunia berdasarkan data dan dokumentasi selenggkap-lenggkapnya. Generalisasi tersebut harus dapat diterapkan secara lintas waktu dan tepat.
Artinya:
Antropologi ingin mengumpulkan infomasi sebanyak-banyaknya mengenai hal yang sama dianut oleh seluruh masyarakat dunia.
Fase-fase perkembangan Ilmu Antropologi
Fase I Sebelum 1800-----
Catatan perjalanan orang Eropa Barat (musafir, pendeta, pelaut, pegawai pemerintah jajahan) ke Asia, Afrika, Oceania, Amerika.
Di kalangan terpelajar di Eropa Barat timbul 3 sikap yang bertentangan dengan orang-orang Afrika, Asia, Oseania,  dan Indian, yaitu :
  1. Manusia liar, primitif dan belum beradab.
  2. Contoh dari masyarakat yang masih murni----belum dirasuk oleh kejahatan sebagaimana orang Eropa Barat saat itu.
  3. Sejumlah orang tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang masyarakat yang sangat asing tsb dan kemudian mulai menghimpun catatan serta benda-benda dalam sebuah museum kebudayaan masyarakat luar Eropa tsb----yang dikemudian hari menjadi bahan pengetahuan ethnografi pertama di dunia ilmiah.

Fase II pertengahan abad ke-19               
bahan ethnografi yang dikumpulkan pada fase pertama mulai disusun dan dianalisa, timbul kesadaran orang Eropa akan keanekaragaman ciri-ciri ras, aneka budaya, bahasa, dan fenomena budaya umat manusia.
kerangka berfikir evolusi, bahwa masyarakat dan kebudayaan manusia berkembang dan menyebar dengan cara yang amat lambat dari tingkat-tingkat yang rendah ke tingkat-tingkat yang lebih tinggi
masyarakat Eropa dianggap adalah contoh masyarakat dan kebudayaan yang paling tinggi tingkat perkembangannya dan masyarakat luar Eropa adalah contoh masyarakat yang paling rendah tingkat perkembangannya.

Fase ke III permulaan abad ke-20
abad kolonialisasi negara-negara Eropa terhadap negara atau masyarakat di luar Eropa
pemahaman mengenai masyarakat luar Eropa menjadi penting bagi negara-negara kolonial dalam memudahkan upaya-upaya penaklukan mereka
dalam fase ini ilmu antropologi mempelajari masyarakat asing guna kepentingan pemerintahan kolonial.

Fase ke IV akhir abad ke – 20
bahan pengetahuan dan metode riset antropologi mengalami banyak perkembangan pesat, terutama terkait dengan 2 perubahan besar saat itu
  1. timbulnya antipati terhadap kolonialisme.
  2. bangsa-bangsa asli, sederhana dan terpencil diluar Eropa menghilang dengan sangat cepat (karena mereka berubah sebagai akibat kontak mereka dengan masyarakat-masyarakat dari Eropa.
Antropologi mengembangkan bahan pengetahuan baru bagi ilmu ini, tidak hanya tertarik membahas masyarakat yang masih sangat sederhana tapi juga masyarakat yang sudah maju seperti di Eropa sendiri.
Penjelasan Fase awal kajian dalam antropologi
Perdebatan tentang bangsa diluar Eropa -à Memunculkan kajian tentang anatomi manusia (mulai terfokus yang disebut kajian paleo-antropologi) -à Lahir kajian tentang kehidupan sosial manusia -à Lahir kajian tentang kebudayaan manusia

Kajian antropologi begitu luas, sehingga muncul pembagian dan pengelompokan aspek-aspek kajiannya:
-          Antropologi Fisik
meneliti asal-usul dan evolusi terjadi manusia (bahan penelitian sisa tubuh atau fosil)
Antropologi fisik, mempelajari munculnya persamaan dan perbedaan antara kelompok manusia berdasarkan ciri-ciri fisik dan ras yang dimilikinya
-          Antropologi Sosial (Lebih aplikatif dalam bidang kehidupan)
Mempelajari pola hubungan dan interaksi antar manusia dan kelompok sosial yang melahirkan suatu aktivitas kehidupan tertentu.
Bidang ilmu ini kemudian melahirkan kajian aplikatif seperti antropologi pendidikan, antropologi hukum, antropologi ekonomi, antropologi politik
-          Antropologi Budaya (Lebih teoritis dan konseptual)
Bidang kajian antropologi lebih diarahkan untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan, tradisi-tradisi dan berbagai aktivitas manusia yang sudah terpola sebagai bagian dari kelompok sosialnya.
Dalam perkembangannya bidang ini terspesialisasi dalam berbagai kajian seperti:
       Etnografi (kajian tentang suku bangsa)
       Etnolinguistik (kajian tentang bahasa khas di sebuah kelompok masyarakat)
       Sistem kekerabatan
       Sistem Kesenian dan permainan rakyat
       Sistem religi
       Folklore


Kaitan Ilmu Antropologi dengan Ilmu Sosiologi
*         Antropologi dan sosiologi sama-sama mengkaji tentang manusia, namun kajian tentang manusia dalam antropologi lebih luas cakupannya dibanding dengan sosiologi.
*         Sosiologi melakukan kajian dalam tatanan struktur dan sistem, sedangkaan antropologi mengkaji sistem nilai/individu yang ada masyarakat
*         Metode penelitian Antropologi adalah kualitatif (observasi dan catatan lapangan) sedangkan sosiologi adalah kuantitatif, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan juga penelitian kualitatif
Daftar Bacaan:
  1. Haviland, William A. 1988. Antropologi, Jilid 1& Jilid 2. Jakarta: Erlangga
  2. Ihromi, T. O, 2000. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  3. Koentjaraningrat. 1981. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakayat
  4. Koentjaraningrat. 1976. Pengatar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
  5. Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press
  6. Kaplan, David. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Metode Ilmiah dalam Ilmu Antropologi
Sub Pokok Bahasan
  1. Pengertian Metode Ilmiah
  2. Metode Ilmiah Ilmu Antropologi
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah à Segala cara yang digunakan dalam ilmu untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan ilmiah
Tanpa metode ilmiah suatu ilmu pengetahuan tidak bisa menjadi ilmu pengetahuan ilmiah, melainkan dikatakan sebagai pengetahuan biasa
Pengetahuan biasa:
Pengetahuan tentang hal-hal yang disaksikan sehari-hari oleh manusia dengan pancaindera.
       Objek dapat ditangkap oleh panca indera (bisa dilihat, dirasa, didengar, dicium, diraba)
       Diperoleh dari pengalaman atau disebut pengetahuan pengalaman
       Kurang dapat diterapkan dan kembangkan di daerah lain
Pengetahuan ilmiah : Pengetahuan yang diselidiki dengan sengaja, direncanakan dan diatur langkah serta jalan pikiran yang akan ditempuh.
       Untuk mengetahui hal yang tidak mudah ditangkap pancaindera
       Dapat diterapkan ditempat lain atau masa yang akan datang
Contoh pengetahuan biasa :
       Benda dilemparkan ke udara akan jatuh ke tanah
       Burung bisa terbang dan tidak jatuh ketanah
       Ikan berenang dalam air
       Ibu memasak, mengakat tutup pot (periuk/panci) jika air atau benda yang dimasah telah mendidih
Contoh pengetahuan ilmiah:
       Benda yang dilemparkan ke udara, akan jatuh karena pengaruh gaya grafitasi bumi
       Burung dan capung terbang di udara karena memiliki gaya dorong dan gaya angkat
       Pengetahuan ilmiah ini membantu penemuan pesawat terbang
       Dengan memperhatikan gaya dorong dengan kecepatan, gaya angkat dengan memiliki sayap, gaya hambat terkait dengan pergesekan pesawat udara dengan angin, gaya gravitasi karena pesawat memiliki massa.
Contoh pengetahuan ilmiah:
       Ikan berenang di air, ditemukan hukum archimedes tentang tenggelam, melayang dan mengapung
       Berdasarkan prinsip ini diciptakan kapal selam
       Ibu yang memasak
       Air didihkan akan menghasilkan uap, digunakan pembangkit listrik dan menggerakkan kapal besar
Metode Pengumpulan Fakta dalam Ilmu Pengetahuan Ilmiah Digolongkan Berdasarkan:
  1. Penelitian Lapangan (field work) à Peneliti menunggu terjadinya gejala yang menjadi objek observasi; Peneliti masuk ke dalam objek yang diteliti (peneliti memiliki hubungan dengan yang diteliti)
  2. Penelitian Laboratorium à Gejala yang akan diobservasi dibuat dan sengaja diadakan oleh peneliti; Peneliti tidak memiliki hubungan dengan yang diteliti
  3. Penelitian dalam Perpustakaan à Gejala yang menjadi objek penelitian dicari dari berbagai buku; Peneliti tidak memiliki hubungan dengan yang diteliti

Ilmu pengetahuan ilmiah dicapai oleh para ahli melalui 3 tingkat:
  1. Pengumpulan data
  2. Penentuan ciri-ciri umum dan sistem
  3. Verifikasi

Penelitian dalam Ilmu Antropologi-Budaya
Pengumpulan Data
       Mengumpulkan data dengan penelitian lapangan (feild Work)
       Menggunakan Metode penelitian kualitatif
       Cara mengumpulkan data
       Wawancara mendalam
       Observasi
Alat yang digunakan membantu pengumpulan data à Catatan lapangan (field notes), Alat perekam, dokumentasi
Penentuan Ciri-ciri Umum dan Sistem
       Menemukan hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam proses pengumpulan data
       Menggunakan metode komparatif (metode perbandingan)
Verifikasi
       Melakukan Pengujian

Metode Penelitian Kualitatif
       Metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia, bukan menganalisis angka-angka (Afrizal, 2008: 14)
       Data kualitatif lebih merupakan wujud kata-kata daripada deretan angka-angka, dimana data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkungan setempat (Miles dan Huberman, 1992: 1)
Wawancara
Wawancara:
       Merupakan bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Wawancara yang sering digunakan:
       Wawancara mendalam dilakukan berulang-ulang kali antara pewawancara dengan informan (mengklarifikasi dan mendalami informasi yang sudah didapat dalam wawancara sebelumnya kepada informan yang sama) (Afrizal, 2008: 97-98)

Observasi
Observasi:
       Mengamati aktivitas, tindakan yang dilakukan oleh subyek penelitian
Tujuan dilakukan observasi:
       Mengecek kebenaran dari daya yang diperoleh, dan dengan pengamatan memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian sesuai dengan keadaan sebenarnya (Moleong, 1996: 126)

Ragam Observasi : 
Beberapa  jenis observasi menurut Spradley (1998) :
1)      Tidak berpartisipasi sama sekali : mengamati melalui media tulis dan televisi
2)      Observasi pasif : mengamati langsung tapi tidak ikut serta (tidak terlibat) dalam kegiatan subjek
3)      Observasi aktif : mengamati langsung dengan cara ikut serta (terlibat) dalam  kegiatan subjek
4)      Observasi moderat : perpaduan antara pasif dan aktif sesuai dengan kondisi, sumber dan jenis data yang dibutuhkan
5)      Observasi partisipasi : si peneliti sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan subjek (insider), sehingga dalam kegiatan apapun (tidak hanya kegiatan subjek saja)

Menentukan Ciri-ciri Umum dan Sistem
       Fakta yang ditemukan dalam penelitian dihimpun à mencari ciri-ciri yang sama dan umum
       Antropologi, fakta-fakta yang berasal dari masyarakat yang berbeda-beda,menggunakan metode komparatif
       Untuk mencari ciri-ciri umum di antara beragam fakta masyarakat digunakan metode komparatif (Perbandingan)
       Ilmu Alam
 Ditempat manapun logam memuai jika dipanaskan
       Ilmu Sosial (Antropologi)
       Bentuk keluarga manusia berbeda-beda diberbagai tempat (Penarikan garis keturunan)
                kemiskinan ada kaitannya dengan pendidikan yang rendah

Verifikasi
       Verifikasi (Pengujian) à merupakan cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau memperkuat pengertian yang telah dicapai
Makhluk Manusia
  1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciri-ciri Biologis
  2. Evolusi Primat dan Makhluk Manusia
  3. Aneka Warna dan Organisme Manusia

Perspektif evolusi hingga saat ini masih merupakan sudut pandang yang penting dalam antropologi dalam upaya menjelaskan keberadaan manusia
Secara umum proses evolusi adalah perubahan atau perkembangan yang terjadi secara sangat lambat dan lama dari sebuah kondisi yang sederhana (rendah) ke arah kondisi yang lebih kompleks (tinggi).
Antropologi menjelaskan asal-usul dan perkembangan manusia dan peradabannya dari dua dimensi evolusi----yaitu dimensi biologis dan dimensi kultural
Evolusi biologi pada makhluk manusia didasarkan pada ciri-ciri morfologis  (ciri lahir) organisma. Misalnya, salah satu klasifikasi morfologis-fisologis manusia bersama dengan makhluk hidup lainnya adalah menyusui keturunannya dan diklasifikasi sebagai hewan mamalia bersama dengan berbagai jenis binatang lainnya yang juga menyusui. Dalam golongan mamalia terdapat sub-golongan yang disebut dengan primat dengan ciri-ciri dapat berjalan diatas kedua kakinya......pada sub-golongan ini manusia diklasifikasi bersama dengan berbagai jenis tupai, monyet hingga sejenis gorilla.
Evolusi kultural manusia didasarkan pada pertambahan kompleksitas perilaku manusia yang lebih kurang diacu melalui keterampilan menciptakan dan menggunakan alat bantu yang membuat kehidupan manusia lebih mudah dan efisien dan memberi pengaruh pada ciri fisiologis manusia----misalnya bentuk gigi dan rahang manusia yang berubah karena adanya faktor pengolahan makanan (ada hubungan dengan meningkatnya kapasitas otak dan intelektualitas, berkembangnya bahasa dan peradaban....dst).

evolusi biologis bekerja pada makhluk hidup...? (perspektif spekulatif)
  1. Makhluk primat yang kompleks seperti manusia memiliki lebih kurang 10 trilyun sel yang masing-masing berbeda fungsinya dalam organisma----dalam setiap inti sel terdapat kromosom yang memiliki gen pemberi ciri pada organisma----setiap gen atau kombinasi dari beberapa gen akan memberi satu ciri tanda lahir pada organisma-----menariknya, kemunculan (dominan-fenotip) atau tidak kemunculan (resesif-genotip) suatu sifat lahir ditentukan hampir-hampir secara kebetulan....sehingga ciri lahir yang pada satu individu tidak muncul secara fenotip mungkin tersimpan secara genotip dalam gennya dan menunggu saat yang tepat untuk muncul kembali pada generasi individu berikutnya.
  2. Evolusi terjadi melalui mutasi yang menghasilkan variasi keturunan dipengaruhi arus genetik atau perubahan frekuensi gen secara kebetulan dalam suatu populasi (lalu lintas arus gen yaitu masuknya gen baru dari populasi lain) dan adanya seleksi alamiah (natural selection). Seleksi alamiah tersebut adalah mekanisme adaptasi evolusi terjadi melalui proses reproduksi yang menimbulkan perbedaan karena individu-individu yang mengandung gen dengan sifat adaptif mendapat lebih banyak keturunan ketimbang yang tidak mengandungnya.

Makhluk Manusia dan Evolusi Ciri-ciri Biologis
*      Sumber Ciri-ciri Organisme Fisik
       Proses evolusi à merupakan percabangan makhluk manusia yang lebih tua menjadi makhluk yang baru
       Menyebabkan terjadi bentuk yang agak berbeda dari organisme induk yang lama
       Bentu baru terus berubah dalam jangka waktu yang cukup lama
       Menurut ahli Biologi ciri-ciri organisme berubah karena gen yang diwariskan oleh ayah dan ibu
*      Perubahan dalam proses keturunan
       Proses mutasi
       Proses seleksi dan adaptasi
       Proses menghilangnya gen secara kebetulan
Keterangan
Proses Mutasi:
Proses yang berasal dari dalam organisme, dimana ciri-ciri tubuh baru, yang tidak ada pada nenek moyangnya (sebab terjadinya mutasi belum dipahami benar)
Proses Seleksi dan Adaptasi:
Proses evolusi berasal dari alam sekitar
Proses Menghilangnya Gen:
Proses menghilangnya gen tertentu disebabkan oleh peristiwa yang tidak berasal dari dalam organisme atau dari alam sekitar, namun disebabkan secara kebetulan.

Teori Evolusi Biologi Charles Darwin (Pertengahan Abad ke-19)
       Bentuk hidup tertua di muka bumi à Makhluk satu sel seperti protozoa
       Beratus juta tahun lamanya à Timbul makhluk hidup dengan organisme makin kompleks
       Berkembang atau berevolusi makhluk hidup seperti kera dan manusia
       Bentuk makhluk hidup yang sederhana punah dari muka bumi
       Terdapat makhluk hidup yang dapat bertahan hingga sekarang
       Berdasarkan ciri-ciri, manusia digolongkan kedalam kelas mamalia (Binatang menyusui)

Menurut Charles Darwin-----seleksi dan adaptasi adalah proses evolusi yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekologis sekitaran----hanya makhluk dengan gen yang paling adaptif  yang akan bertahan dan meneruskan keturunannya sedangkan gen yang tidak sesuai akan punah secara alamiah
Berdasarkan ciri-ciri morfologis yang diamati Darwin, ia sampai pada kesimpulan bahwa manusia berasal dan berkembang dari makhluk seperti manusia sejenis kera ---- mengandalkan argumentasi spekulatif pada upaya rekonstruksi (melalui analisis paleogeografi, paleoekologi dan metode analisa potassium-argon dari ilmu geologi) pada fosil  dan artefak yang ditemukan diberbagai tempat (Afrika, Asia, Eropah, China.....dst).
Teori evolusi Darwin yang mecoba menghubungkan adanya suatu makhluk antara (makhluk dengan ciri-ciri morfologis sejenis kera dengan kecerdasan setara manusia modern), yang dapat menguatkan penjelasan manusia tidak berasal dari makhluk sejenis kera----adalah sebuah mata rantai yang hilang (missing link) yang terus dicari hingga saat ini.

Evolusi Manusia (Darwin):
Manusia dianggap sebagai satu garis keturunan dengan kera (primat), yang kemudian mengalami perkembangan berbeda
Tanggapan pro teori ini:
Terutama kelompok ilmu alam, dilandasi pemikiran evolusi biologis, seperti digambarkan Darwin di Pulau Galapagos
(cicak-kadal-biawak-buaya-komodo)
Tanggapan kontra teori ini:
Kelompok Gereja, memandang Darwin melecehkan pandangan agama yang menyamakan manusia sama dengan kera.




Who’s the missing link...?
NO EVIDENCE NEVER !

Aneka warna dan organisme manusia
Perbedaan luar yang mudah dikenal: warna kulit, besar badan, tipe rambut, bentuk muka (hidung, mata, bibir) + diasosiasikan dengan sifat mental tertentu. Tipologi versi Linnaeus (Williams, 1979)
  1. Homo americanus : kulit kuning, badan tegak, rambut hitam, suka bersengketa, keras kepala dan dikendalikan oleh adat.
  2. Homo europaeus : kulit terang, rambut pirang, mata berwarna, tinggi dan mancung, lembut, berfikiran tajam, banyak akal dan dikendalikan hukum
  3. Homo asiaticus : kulit agak gelap, rambut hitam, murung, tegar, keras hati,angkuh, iri, dikendalikan oleh pendapat.
  4. Homo africanus : kulit gelap, rambut hitam, lamban, santai, licik, tidak bertanggung jawab dan dikendalikan oleh perasaan sesaat.

Masyarakat
*        Kehidupan kolektif dan Defenisi Masyarakat
*        Wujud Kolektif Manusia
*        Unsur-Unsur Masyarakat

Kehidupan kolektif dan masyarakat
*        Kehidupan kolektif : hidup bersama-sama atau kelompok yang saling bekerjasama didalam kehidupan
*        Di kehidupan masyarakat, tingkah laku dan aktivitas manusia berlangsung serta menjadi tempat mengekspresikan dirinya.
*        Ciri-ciri kehidupan kolektif :
1)      Adanya pembagian kerja yang tetap,
2)      Ketergantungan,
3)      Kerja sama,
4)      Komunikasi, dan
5)      Diskriminasi.
*        Menurut H.Spencer : azas egoisme (membuat manusia kuat dan bertahan hidup)
*        Altruisme : hidup berbakti untuk kepentingan orang lain

Perbedaan kehidupan kolektif
1.       Hewan
          Naluri
2.       Manusia
·         Akal dan pikiran
·         Ada proses belajar

o   Masyarakat ( Soekanto, 1978) : orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
o   Masyarakat (Ralp Linton, 1977) : setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosal dengan batas-batas tertentu.
o   Ciri-ciri masyarakat :
1.       Sekumpulan manusia,
2.       Kesatuan manusia itu bergaul dan hidup bersama dalam jangka waktu yang relatif cukup lama,
3.       Kesadaran akan identitas kesatuan hidup bersama, dan
4.       Menghasilkan kebudayaan.  

Wujud kolektif manusia :
*        Perbedaan dalam tingkah laku manusia memang tidak disebabkan sepenuhnya oleh ciri khas yang berbeda, melainkan oleh kolektif tempat manusia itu bergaul/berinteraksi.
*        Wujud-wujud kolektif manusia : kelompok-kelompok kekerabatan, perkumpulan, partai politik.
Contoh lain : subak (organisasi mengurus pertanian dan irigasi di Bali) 
*        Wujud lainnya didalam negara : karena adanya lapisan-lapisan sosial, contohnya golongan buruh, pedagang, pegawai, dll

Unsur-unsur Masyarakat (society)
*        Masyarakat : syaraka ( arab) ---- berperanserta
*        masyarakat
*        Kesatuan hidup
*        Adat istiadat
*        Identitas bersama
*        kontinyu
*        Menurut Djojodigoeno : ada masyarakat dalam arti luas (masyarakat Indonesia, desa/kota) dan ada masyarakat dalam arti sempit (masyarakat warga kelompok suku, marga)
*        Unsur-unsur masyarakat :
*        Kategori sosial,
*        Golongan sosial,
*        Kelompok dan perkumpulan, dan
Kategori sosial
          Kesatuan man yg terjadi karena ciri yg dikenakan pada warga/anggota
          Ex : warga yang berumur 17 tahun dan belum untuk membedakan warga yang punya hak pilih
Golongan social
          Kesatuan manusia yang memiliki ciri tertentu dan memiliki identitas sosial karena kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respon terhadap penilaian pihak luar atau golongan terikat oleh norma, adat istiadat tertentu . Ex : golongan muda
          Golongan terpadang pada satu masyarakat belum tentu terpandang pada masyarakt lain.

Kelompok & perkumpulan
          Memiliki ciri masyarakat dan ciri tambahan yaitu organisasi dan sistem kepemimpinan dan berkumpul pada waktu tertentu saja
            kelompok dan perkumpulan berbeda
Kelompok
Perkumpulan
Primary group

Association
Gemeinschaft (Hub.anggota pribadi, saling mengenal dekat)

Gesselschaft (mengutamakan kepentingan pribadi/kel dan keuntungan

Solidarite mechanique (kesadaran  kebersamaan)

Soladarite organique
(karena imbalan)

Hubungan familialistic

Hubungan contractual

Dasar organisasi adat

Dasar organisasi buatan

Pimpinan berdasarkan wibawa & kharisma

Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum

Hubungan bersifat personal

Hubungan bersifat anonim dan lugas


Interaksi = bergaul
Proses interaksi -à kontak -à komunikasi

PRANATA & INTEGRASI MASYARAKAT
         PRANATA : suatu sistem norma khusus (sistem aturan) yang menata serangkaian tindakan berpola guna memenuhi suatu keperluan yang khusus dalam kehidupan bermasyarakat.
         Pranata : institution
         Lembaga (institute) :badan/organisasi yang dihubungkan dengan istilah kelompok/perkumpulan
Menurut J.L. Gillin & J.P. Gillin ada 8 pranata :
  1. Pranata untuk memenuhi kehidupan kekerabatan yang disebut kinship atau domestic institution : perkawinan, pergaulan antar kerabat, dll
  2. Pranata ekonomi : berproduksi, ditribusi (pertanian, perternakan, berburu, industri, koperasi, perbankan, dll
  3. Pranata pendidikan : jenjang pendidikan , pemberantasan buta aksara, pers, perpustakaan, dll
  4. Pranata ilmiah : metodologi ilmiah , penelitian, pendidikan, dll
  5. Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan rekreasi : kesenian, kesusastraan, olah raga, dll
  6. Pranata keagamaan : untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan dengan Tuhan, do’a, upacara, penyiaran, pantangan, ilmu ghaib, dll
  7. Pranata untuk menjaga dan mengukur keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat, seperti pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, dll
  8. Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, misalnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan , kedokteran, dll
  9. Ada pranata yang tumbuh dari masyarakat, seperti adat istiadat
  10. Ada pranata yang direncakan atau mencontoh pranata pada masyarakat lain, seperti aturan dan UU yang direncakan dibuat oleh pemerintah untuk mengatur kehidupan masyarakat.
  11. Misalnya aturan menggunakan kendaraan bermotor.
  12. Pranata berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya, kalau dahulu tidak ada pranata tentang tertib lalu lintas, karena pada zaman dahulu belum ada kendaraan, tapi saat ini pranata tersebut penting untuk mengatur pola tingkah laku masyarakat didalam berkendaraan.
Contoh lain…
         Silahkan dikembangkan oleh mahasiswa..
Kedudukan dan peranan social
          Orang yang melakukan pola/ interaksi sosial di dalam masyarakat -à Menganggap dirinya menempati suatu kedudukan social -à Tingkah laku seseorang yang memerankan suatu kedudukan tertentu disebut peranan sosial
          KEDUDUKAN -à YANG DIPEROLEH SENDIRI
                        -à YANG DIPEROLEH DENGAN BERUPAYA
          Misalnya seorang wanita digariskan menjadi ibu rumah tangga, tetapi seorang wanita juga bisa berupaya untuk kedudukan lain di masyarakat, contohnya kedudukan sebagai guru, pemimpin, dll
INTEGRASI MASYARAKAT
         INTEGRASI : sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.
         Kelompok-kelompok didalam masyarakat beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
         Integrasi : untuk pengendalian konflik dan penyimpangan sosial dalam sistem sosial dan membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur teertentu.

KEPRIBADIAN
  • Defenisi Kepribadian
  • Unsur-Unsur dan Materi dari Unsur kepribadian
  • Aneka Warna Kepribadian
Kepribadian
  • Kepribadian : susunan unsur-unsur dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.
  • Kepribadian : ciri watak konsisten sehingga individu
  • Hewan dan Manusia berbeda dalam pola tingkah laku.
  • Pola perilaku hewan : mencari makan, mmenghindari ancaman bahaya, menyerang musuh, beristirahat, melindungi anak, dll
  • Pola perilaku manusia : dipengaruhi oleh akal dan fikiran
Unsur-unsur kepribadian :
  • Pengetahuan
Unsur-unsur yang mengisi akal dan  alam jiwa orang yang sadar, terkandung didalam otaknya secara sadar yang diterima melalui panca indera.
  • Dalam ilmu Antropologi , seluruh proses akal manusia yang sadar itu disebut persepsi.
  • Penggambaran baru  dengan pengertian baru  disebut apersepsi.
  • Pengamatan : penggambaran yang lebih terfokus yang diperoleh dari suatu pengamatan.
  • Penggambaran baru yang seringkali tidak realistik (berlebih-lebihan) disebut fantasi.
  • Penggambaran abstrak  (konsep) : penggambaran tempat-tempat tertentu dimuka bumi atau di luar bumi, walaupun manusia belum pernah ke tempat tersebut.

pentingkah manusia membentuk konsep dan berfantasi ???
  • Jawabannya adalah PENTING, untuk mengembangakan ide dan gagasan, kemampuan akal kreatif bertujuan juga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan  dan mengkreasikan karya-karya.
  • Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep dan fantasi merupakan unsur-unsur pengetahuan yang secara sadar dimiliki seorang individu.
  • Hilangnya seluruh bagian pengetahuan dari akal sadarnya disebabkan oleh berbagai faktor (lebih dalam kajian psikologi), sebenarnya tidak hilang tetapi berada dibawah alam sadar.
  • Perasaan  : suatu  keadaan  dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif dan negatif.
  • Contoh : pada saat hujan, perut lapar melihat orang berjualan minuman panas atau makanan pedas, maka persepi itu menyebabkan bahwa kita membayangkan minuman panas, menjadi apersepsi tentang diri sedang menikmati minuman panas. Apersepsi menimbulkan perasaan yang positif dalam kesadarannya (perasaan nikmat) sampai air liurnya keluar.
  • Dorongan Naluri : menurut ahli psikologi kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan /dipengaruhi  oleh pengetahuannya, tetapi memang sudah terkandung didalam organismenya, khusunya dalam gennya, sebagai naluri.
Tujuh macam dorongan naluri :
1)      Dorongan untuk mempertahankan hidup,
2)      Dorongan seks,
3)      Dorongan untuk berupaya mencari makan,
4)      Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesam manusia,
5)      Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya,
6)      Dorongan untuk berbakti, dan
7)      Dorongan untuk keindahan.
Materi dari unsur-unsur kepribadian :
  • A.F.C Wallace ada 3 unsur-unsur kepribadian manusia, yaitu :
1)      Beragam kebutuhan organik diri sendiri, beragam kebutuhan dan dorongan psikologi diri sendiri, dan beragam kebutuhan serta dorongan organik maupun psikologi sesama manusia selain diri sendiri, sedang kebutuhan-kebutuhan tadi dapat dipenuhi atau tidak dipenuhi individu yang bersangkutan, sehingga memuaskan dan bernilai positif baginya, atau tidak memuaskan dan bernilai negatif.
2)      Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri (identitas “aku”) baik aspek fisik dan psikologinya, dan segala yang menyangkut dengan lingkungan individu.
3)      Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan atau menggunakan beragam kebutuhan dari hal-hal tersebut diatas sehingga tercapai keadaan yang memuaskan dalam kesadaran individu yang bersangkutan. Pelaksanaan dari berbagai macam cara itu terwujud dalam kegiatan orang sehari-hari.
Aneka warna kepribadian :
  • Aneka ragam kepribadian individu
Berbagai pengetahuan, perasaan, kehendak, keinginan pribadi serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur  kepribadian dalam kesadaran individu menyebabkan adanya beragam kepribadian pada setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini.
  • Kepribadian umum
Sejak abad ke-19 hingga tahun 1930 an para pengarang etnografi seringkali mencantumkan suatu pelukisan tentang watak atau kepribadian umum dari para warga suatu kebudayaan didalam karangan etnografi mereka.
  • Metode penelitian kepribadian umum dengan cara mempelajari adat istiadat pengasuhan anak  dikembangkan oleh Margaret Mead di berbagai suku bangsa di Melanesia (khususnya Papua Nugini) dan Bali.
  • Penelitian mengenai etos kebudayaan dan kepribadian bangsa yang pertama-tama dilakukan oleh tokoh antropologi R. Benedict, R. Linton dan M.Mead itu kemudian berkembang lebih lanjut sehingga menjadi bagian khusus dalam antropologi yang dinamakan personality and culture .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zack Tabudlo - Give Me Your Forever Lyrics

  Do you remember When we were young you were always with your friends Wanted to grab your hand and run away from them I knew that it was ti...