muncul beberapa faksi
internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner
yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam
pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat
utopia. SISTEM EKONOMI
Komunisme atau
Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di
seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini
berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut
"Marxisme-Leninisme". DOMINASI PARTAI
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme. SISTEM KEPARTAIAN
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme
Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada
kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada pemberian
doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu"
yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran
ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata
(kebenaran materi). URUSAN AGAMA DAN NEGARA
Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi
dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut
paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis
internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx. NEGARA PENGANUT IDEOLOGI
Perbedaan mendasar
dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara lainnya adalah bahwa
komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini
disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai
bagian tak terpisahkan dari kapitalisme. TENTANG
PERBEDAAN PENDAPAT
Di Indonesia perubuhan
komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan
pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana,
para tersangka pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh pemerintahan
Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup merekat. TENTANG HAM
Tan Malaka yang tidak setuju karena Komunisme di Indonesia
kurang kuat mencoba menghentikan, namun para tokoh PKI lainnya tidak menggubris
usulan tersebut, kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka. Pemberontakan
terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kekalahan PKI. Para tokoh PKI
menyalahkan Tan Malaka atas kegagalan tersebut, karena telah mencoba
menghentikan pemberontakan dan memengaruhi cabang-cabang PKI. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
diperkirakan antara limaratus ribu sampai duajuta jiwa
meninggal di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30 September, para
"tertuduh komunis" ini yang ditangkap kebanyakan dieksekusi tanpa
proses pengadilan. Sementara bagi "para tertuduh komunis" yang tetap
hidup, setelah selesai masa hukuman, baik di Pulau Buru atau di penjara, tetap
diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan penamaan Eks Tapol.[5] KONSEP INDIVIDU / MAKHLUK
ISDV pada dasarnya dibentuk oleh 85 anggota dari dua partai
sosialis Belanda, SDAP dan Partai Sosialis Belanda yang kemudian menjadi SDP
komunis, yang berada dalam kepemimpinan Hindia Belanda.[3] Para anggota Belanda
dari ISDV memperkenalkan ide-ide Marxis untuk mengedukasi orang-orang Indonesia
mencari cara untuk menentang kekuasaan kolonial. KONSEP
OPOSISI
Pada saat
pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan untuk Indonesia. Pada saat itu,
ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga
orang yang merupakan warga pribumi Indonesia KEBEBASAN
PERS
Keputusan tersebut
tentu saja membuat para anggota komunis kecewa dan keluar dari partai, seperti
oposisi dari Tan Malaka dan Semaun yang juga keluar dari gerakan karena kecewa
untuk kemudian mengubah taktik dalam perjuangan pergerakan indonesia. Pada saat
yang sama, pemerintah kolonial Belanda menyerukan tentang pembatasan kegiatan
politik, dan Sarekat Islam memutuskan untuk lebih fokus pada urusan agama,
meninggalkan komunis sebagai satu-satunya organisasi nasionalis yang aktif.[5] NASIONALIS
. Pemberontakan ini akhirnya dihancurkan dengan brutal oleh
penguasa kolonial. Ribuan orang dibunuh dan sekitar 13.000 orang ditahan, 4.500
dipenjara, sejumlah 1.308 yang umumnya kader-kader partai diasingkan, dan 823
dikirim ke Boven Digul, sebuah kamp tahanan di Papua [9]. Beberapa orang
meninggal di dalam tahanan. Banyak aktivis politik non-komunis yang juga
menjadi sasaran pemerintahan kolonial, dengan alasan menindas pemberontakan
kaum komunis. KEPENTINGAN RAKYAT DAN NEGARA
Dilihat dari sejarah agama-agama besar dunia, agama dan
komunisme sangat bertentangan. Karena komunisme berdasar pada materialisme.
Pengetahuan tentang gaib itu semata-mata berdasar petunjuk Tuhan. Karena orang
percaya kepada Tuhan, maka ia pun percaya kepada firman-firman-Nya dan
petunjuk-petunjuk-Nya, termasuk hal-hal gaib. KONSEP
KETUHANAN
- Demokrasi rakyat
- Berkuasa mutlak satu parpol
- Hukum untuk melanggeng kan komunis SISTEM DEMOKRASI
- Berkuasa mutlak satu parpol
- Hukum untuk melanggeng kan komunis SISTEM DEMOKRASI
Bidang ekonomi memberlakukan sistem ekonomi yang dikuasai
oleh negara. Seluruhnya terpimpin dari pusat (etatisme). Sistem ini tidak
berhasil memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada masyarakat karena
mengabaikan hak asasi manusia. PERENCANAAN EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar