Pemerintah harus
mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh bertindak
menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat.
Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan
atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya.
KEPENTINGAN RAKYAT DAN NEGARA
Yang menjadi
pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual)[2] KONSEP INDIVIDU / MAKHLUK
Dalam liberalisme
tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism).[2] Hal ini disebabkan
karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa
semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini,
kebenaran itu adalah berubah.[2] TENTANG PERBEDAAN
PENDAPAT
Sebuah negara yang mengaku dirinya demokratis mestilah
mempraktekkan dengan konsisten mengenai penghormatan pada hak-hak asasi
manusia, karena demokrasi tanpa penghormatan terhadap hak-hak asasi setiap
anggota masyarakat, bukanlah demokrasi melainkan hanyalah fasisme atau negara
totalitarian yang menindas. SISTEM DEMOKRASI
Selama kebebasan untuk mengadakan sistem transaksi
dipertahankan secara efektif, maka ciri pokok dari usaha untuk mengatur
aktivitas ekonomi melalui sistem pasaran adalah bahwa ia mencegah campur tangan
seseorang terhadap orang lain. Jadi terbukti bahwa kapitalisme adalah salah
satu perwujudan dari kerangka pemikiran liberal.[7] PERENCANAAN EKONOMI
Tapi, ciri-ciri
pemikiran Pencerahan yang universal dan mutlak serta ideology liberal yang
merupakan jawaban terhadap gaya monarki Perancis yang agak total, sebagiannya
telah tidak memungkinkan dibicarakannya dan diperdebatkannya organisasi-organisasi
sosial dan politik Perancis; ia tidak mungkin dibicarakan dalam kerangka
pembaharuan tertentu apalagi para pemikir Pencerahan cenderung
menggeneralisirnya dengan abstraksi-abstraksi yang luas, walau demikian
‘kebebasan, persamaan, dan persaudaraan’ jelas mengacu pada aspirasi kaum
borjuis Perancis – pengusaha kelas menengah yang baru muncul, pedagang, banker,
intelektual dan para profesional yang merasa di kekang oleh lembaga
kebangsawanan yang dikuasai oleh monarki absolute. Negara
yang menganut ideology Liberalisme adalah Negara-Negara bagian Barat seperti ,
Amerika serikatdan Negara-Negara Eropa seperti , Inggris , Belanda ,Spanyol ,
Italia dll .Sedangkan , Negara yang menganut ideology Sosialisme adalah Uni
Soviet ( sekarang Rusia ) , Cina , Korea Utara, Vietnam
. NEGARA PENGANUT IDEOLOGI
berusaha menghilangkan peranan Gereja Katolik sebagai
pemilik harta kekayaan dan lembaga ekonomi. Mereka menuntut pengurangan
kekuasaan monarki atau menurut ketentuan kejadian yang bersifat revolusioner-menghapus
sama sekali; selain mendesak penghapusan warisan hak-hak istimewa dan status
sosial yang membedakan mereka dengan kaum bangsawan. SISTEM
EKONOMI
Fungsi Negara adalah
untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan
hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah
untuk melindungi dan mempertahankannya. TENTANG HAM
Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan
pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya negara
yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa
memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri. NASIONALIS
Inti pokok liberalisme adalah terjaminnya kemerdekaan
individu mengingat masyarakat dibentuk dari individu-individu. Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi,
hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. URUSAN AGAMA DAN NEGARA
Setiap orang berhak menganut maupun tidak menganut agama. Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi KONSEP OPOSISI
Berita-berita ataupun
ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik
ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah , Anggota masyarakat
memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama
dan kebebasan pers. .
KEBEBASAN PERS
Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan
dari siapapun. SISTEM KEPARTAIAN
Liberalisme menganggap masalah agama sebagai masalah
indiviu, masalah pribadi. Tiap-tiap individu harus memiliki kebebasan
kemerdekaan beragama. Oleh sebab itu Liberalisme menolak campur tangan negara
(Pemerintah) dalam bidang agama
. KONSEP KETUHANAN
. KONSEP KETUHANAN
Partai massa
merupakan kebalikan dari partai kader karena mereka lebih menekankan pada
pencarian jumlah dukungan yang banyak di masyarakat atau dengan kata lain lebih
menekankan aspek kuantitas. Kelemahan partai massa adalah bahwa disiplin
anggota biasanya lemah, juga lemahnya ikatan organisasi sesame anggota, bahkan
kadang kala tidak saling kenal, karena luasnya dukungan dari berbagai golongan
dan lapisan masyarakat. DOMINASI PARTAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar