Selasa, 10 Januari 2017

Sistem Sosial Budaya



A.    Komponen-komponen Dasar Sistem Sosial Budaya menurut Sanderson, Stephen K.; 1993; Makro Sosiologi; Jakarta : Rajawali Press sesusai data penelitian

1.      Super struktur ideologi

           
a.       Ideologi umum
            Pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Dalam pengertian sehari-hari "idea" yang berarti 'cita-cita'. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik. 

b.      Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Setiap wilayah didunia ini yang mempunyai penduduk, pasti memiliki agama baik itu Islam, Kristen, Budha, dll.
Setelah kami meneliti dikelurahan sungai jang, telah kami dapatkan data setiap penganut agama yang ada di kelurahan sungai jang, berikut merupakan data hasil penelitian yang kami dapatkan dari lurah sungai jang :
NO
AGAMA
F
KETERANGAN
1
ISLAM
122
83%
2
KHATOLIK
0
0%
3
KRISTEN PROTESTAN
7
5%
4
HINDU
0
0%
5
BUDHA
18
12%

JUMLAH
147
100%

Dari 143 jiwa data mayoritas terdapat 122 (83%) jiwa beragama islam dan data minoritas terdapat 7 jiwa beragama kristen protestan
c.       Ilmu Pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan menurut Syahruddin Kasim, menyatakan bahwa “ilmu pengetahuan” adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah Sang Pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional, empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan. Sedangkan Pengertian ilmu pengertahuan menurut Helmy A. Kotto bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang terus menerus sampai dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
Dari hasil penelitian dikelurahan sungai jang, telah kami dapatkan data yang ada di kelurahan sungai jang, berikut merupakan data hasil penelitian yang kami dapatkan dari kelurahan sungai jang
Distribusi frekuensi penduduuk berdasarkan tingkat pendidikan dikelurahan seijang kecamatan bukit bestari

No
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Ket
1
Belum Sekolah
17
12%
2
TK
1
1%
3
SD
25
17%
4
SMP/MTS
25
17%
5
SLTA/SMK
33
22%
6
PT
35
24%
7
Tidak bersekolah
11
7%

Jumlah
147
100%


Dari 147 jiwa data mayoritas terdapat 35 (24%) jiwa perguruan tinggi dan minoritas terdapat 1 jiwa TK/TPA


d.      Kesenian

Kesenian merupakan salah satu bagian dari budaya serta sarana yang dapat digunakan sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Kesenian selain sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan, juga memiliki fungsi lain. Misalnya, mitos berguna dalam menentukan norma untuk mengatur perilaku yang teratur dan meneruskan adat serta nilai-nilai kebudayaan. Pada umumnya, kesenian dapat berguna untuk mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Sebagaimana data yang kami dapat, kami tidak menemukan data yang berkaitan dengan kesenian atau pagelaran seni yang dilakukan oleh masyarakat dikelurahan sungai jang

e.       Kesusastraan

Secara etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah.

2.      Struktur Sosial

a.       Ada (atau tidak adanya) stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah pengelompokan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat. Atau definisi stratifikasi sosial yaitu merupakan suatu pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya.
Stratifikasi sosial atau disebut juga dengan pelapisan sosial telah dikenal saat manusia menjalankan kehidupan. Terbentuknya stratifikasi sosial yaitu dari hasil kebiasaan manusia seperti berkomunikasi, berhubungan atau bersosialisasi satu sama lain secara teratur maupun tersusun, baik itu secara individual maupun berkelompok. Tapi apapun wujudnya dalam kehidupan bersama sangat memerlukan penataan serta organisasi, dalam rangka penataan pada kehidupan inilah yang pada akhirnya akan terbentuk sedikit-demi sedikit stratifikasi sosial.
                                                                                                         
b.      Ada (atau tidak adanya) stratifikasi rasial dan etnis

Ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan cirri-ciri sosiokultural. Dengan kata lain, ras berati segolongan penduduk suatu daerah yang mempunyai sifat-sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain. Salah satu penyebab masalah sosial tentang ras adalah adanya prasangka ras yang merupakan salah satu aspek etnosentrisme. Etnosentrisme adalh suatu sifat manusia yang menganggap bahwa cara hidup golongannya paling baik, sedangkan cara hidup golongan lain dianggaptidak baik dan kadang-kadang disertai dengan perasan menentang golongan lain. Fungsi etnosentrisme adalah adanya persamaan sangat kuat yang mengikat seseorang dengan golongannya sehingga menimbulkan solidaritas kelompok.

Pada awalnya istilah etnik hanya digunakan untuk suku-suku tertentu yang dianggap bukan asli Indonesia, namun telah lama bermukim dan berbaur dalam masyarakat, serta tetap mempertahankan identitas mereka melalui cara-cara khas mereka yang dikerjakan, dan atau karena secara fisik mereka benar-benar khas. Misalnya etnik Cina, etnik Arab, dan etnik Tamil-India. Perkembangan belakangan, istilah etnik juga dipakai sebagai sinonim dari kata suku pada suku-suku yang dianggap asli Indonesia. Misalnya etnik Bugis, etnik Minang, etnik Dairi-Pakpak, etnik Dani, etnik Sasak, dan ratusan etnik lainnya. Malahan akhir-akhir ini istilah suku mulai ditinggalkan karena berasosiasi dengan keprimitifan (suku dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai ‘tribe’), sedangkan istilah etnik dirasa lebih netral. Istilah etnik sendiri merujuk pada pengertian kelompok orang-orang, sementara etnis merujuk pada orang-orang dalam kelompok. Dalam buku ini keduanya akan digunakan secara bergantian tergantung konteksnya.

c.       Kepolitikan ( Polity )

Politik Berasal dari bahasa yunani yaitu "polis" berarti negara atau kota dan "teta" berarti urusan. Politik pertama kali diperkenalkan dan digunakan oleh Aristoteles dimana kata politik pada awalnya, pada masa itu Aristoteles menyebut Zoon Politikon. Dari Zoon Politikon kemudian terus berkembang menjadi polites, politeia, politika, politikos. "Polites" adalah warganegara. "Politeia" adalah hal-hal yang berhubungan dengan negara. "Politika" adalah pemerintahan negara. "Politikos" adalah kewarganegaraan, dengan demikian politik berarti menyangkut dengan urusan negara atau pemerintahan. Pengertian politik menurut definisi Aristoteles menyatakan bahwa pengertian politik adalah upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki.


d.      Pembagian kerja secara seksual dan ketidaksamaan secara seksual Keluarga dan Kekerabatan

Pembagian Kerja Berdasarkan Gender (Gender Division of Labour) adalah semua konsep dan praktik pada masyarakat tertentu yang membagi peranan dan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Pembagian pekerjaan berdasarkan gender ini berbeda-beda antara satu masyarakat dan budaya dengan masyarakat dan budaya lainnya, dan bisa berubah karena adanya perubahan kondisi ekternal dan perubahan waktu. Dengan pembagian ini, dalam konteks tertentu pola-pola “siapa bekerja apa” berdasarkan gender dan “bagaimana” hasil pekerjaan tersebut diberikan penghargaan.

3.      Infrastruktur Material

a.       Teknologi

Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat, tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah "teknologi" telah dikenal secara luas dan setiap orang memiliki cara mereka sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari, secara singkat; kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau organisasi. Selain itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita, dan yang membuat orang-orang sebagai bagian paling penting dari setiap sistem teknologi.        

Teknologi juga merupakan aplikasi dari sains untuk memecahkan masalah. Tapi apa yang harus kita ketahui adalah bahwa teknologi dan sains adalah subyek yang berbeda yang bekerja dari tangan-ke-tangan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau memecahkan suatu masalah tertentu.

b.      Ekonomi

Dalam kehidupan keseharian, ekonomi begitu dibutuhkan dalam penuhi keperluan, oleh karena itu ekonomi adalah satu diantara ilmu yang begitu utama dalam kehidupan manusia. Diluar itu, ekonomi sebagai alat untuk mengukur tingkat perkembangan dalam satu negara, apakah kondisi ekonomi yang baik atau makin lebih buruk.
Pada umumnya, bisa disebutkan kalau Pengertian Ekonomi yaitu satu bagian kajian ilmu yang terkait mengenai pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, serta negara untuk tingkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Oleh karena itu, ekonomi adalah satu diantara ilmu yang terkait mengenai aksi serta tingkah laku manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang ada lewat aktivitas mengkonsumsi, produksi serta distribusi.
e.       Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
f.       Demografi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,     kewarganegaraanagama, atau etnisitas tertentu.
B.     Penjelasan data dengan hasil pengamatan

1.      Adakah stratifikasi sosial yang terbentuk (ras, agama, jenis kelamin, usia,dsb)?
Di kel.sungaijang terdapat stratifikasi social yang terbentuk antara lain:
-Ras, ada sebagian lorong di kelurahan sei.jang yang lorong tersebut berisikan sekelompok orang yang bersukukan china.
-Agama, Dari 147 jiwa yang ada di kelurahan sungaijang data mayoritas terdapat 122 jiwa beragama islam, dan data minoritas 7 jiwa beragama Kristen protestan, sedangkan agama budha berjumlah 18 jiwa.
- jenis kelamin, dari 147 jiwa data yang kami dapat di kelurahan sungaijang terdapat 75 jiwa pada laki laki dan 72 jiwa pada perempuan.
- usia, dari 147 jiwa terdapat : usia 0-1 thn (4 jiwa) , 1-3 thn (8 jiwa) , 3-5 thn (2 jiwa) , 5-12 thn (12 jiwa) , 12-18 thn (15 jiwa) , 18-21 thn (12 jiwa) , 21-55 (77 jiwa) , > 55 thn (17 jiwa) .

2.      Adakah dominasi dari kelompok tertentu, dan adakah kelompok yang dimarginalkan?
Dari penelitian kami di lapangan kelompok yang dimarginalkan tidak kami temukan di kelurahan sungaijang. Meskipun ada mereka tetap berbaur dengan sesama masyarakat lainnya dan tidak merasa terasingkan.

3.      Apa faktor yang menyebabkan kelompok masyarakat tersebut mampu terintegrasi?
Integrasi sosial dalam masyarakat dapat dicapai apabila unsur-unsur sosial saling berinteraksi.Selain itu norma-norma sosial dan adat istiadat yang baik turut menjadi penunjang untuk mencapai integrasi sosial tersebut. Hal ini dikarenakan norma-norma sosial dan adat istiadat merupakan unsur yang mengatur perilaku dengan mengadakan tuntutan mengenai bagaimana orang harus bertingkah laku.
Dari penelitian yang kami dapat bahwa masyarakat dikelurahan sungaijang kurangnya interaksi sosial antara masyarakat satu dengan lainnya.

4.      Apa yang menjadi katup penyelamat (savety valve) atas konflik yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat tersebut? (jika ada semacam kearifan lokal yang menjadi pedoman berperilaku mereka)
Dari penelitian yang kami ketahui masyarakat dikelurahan sungaijang jika dilihat dari konflik masyarakat yang terjadi biasanya diselesaikan secara keluarga yang ditengahi oleh RT dan RW setempat.

Kesimpulan

Dari penelitian yang kami ketahui masyarakat dikelurahan sungai jang jika dilihat dari kehidupan yang dijalani mereka sehari-hari dapat disimpulkan, bahwa mereka hidup berkelompok dan jika ditinjau dari tatanan tempat tinggal mereka terlihat jelas adanya kurang interaksi yang kuat di dalam masyarakat itu karena adanya perbedaan atau pengasingan ras dalam bermasyarakat serta kurangnya kehidupan sosialisasi dalam pergaulan mereka karena kurangnya rasa kebersamaan diantara kehidupan mereka dan mereka sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zack Tabudlo - Give Me Your Forever Lyrics

  Do you remember When we were young you were always with your friends Wanted to grab your hand and run away from them I knew that it was ti...