Kamis, 25 Agustus 2016

c. status, peran, dan kelas sosial



c. status, peran, dan kelas sosial
1. kedudukan sosial (status sosial)
Kedudukan sosial adalah salah satu tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain disekitarnya. Kedudukan sosial meliputi lingkungan pergaulan, prestasi, hak, dan kewajiban. Perlu diketahui, seseorang dapat saja mempunyai beberapa kedudukan sosial di dalam masyarakat, karena ikut serta dalam berbagai pola kehidupan sekaligus.
Contoh:
Kedudukan seseorang pemuda yang bernama donni septian dari desa berdikari merupakan kombinasi dari segenap kedudukannya sebagai ketua katang taruna ‘’mekar lagi’’, mahasiswa teladan tingkat provinsi, calon sarjana psoikologi, anak pak idham, calon suami gadis bernama ani dari desa tetangganya, dan sahabat karib anton.
Dilihat dari proses terjadinya, kedudukan sosial (status) seseorang dibedakan menjadi tiga.
a.      Ascribed status
Ascribed status adalah kedudukan sosial yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran atau keturunan. Ascribed status diperoleh tanpa usaha tertentu bagi yang mendudukinya.
Contoh:
Jenis kelamin, kasta pada masyarakat hindu, putra mahkota bagi seorang anak raja, dan sebagainya.
b.      Achieved status
Achieved status adalah suatu kedudukan yang dicapai seseorang melalui usaha-usaha yang disengaja. Status sosial ini terbuka bagi setiap orang asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu.
Contoh:
Guru, dokter, hakim, menteri, dan jenderal.
c.       Assigned status
Assigned status adalah status sosial yang diberikan kepada seseorang yang berjasa telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dn kepentingan masyarakat. Kedudukan tersebut diberikan karena seseorang telah lama menduduki suatu kepangkatan yang diakui masyarakat.
Contoh:
Status ‘bapak koperasi’ diberikan kepada drs. Mohammad hatta yang banyak berjasa dalam memajukan perkoperasian di indonesia.

2. peran (role) sosial
Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Jadi, apabila seseorang individu telah melaksanakan kewajiban dan meminta hak-haknya sesuai dengan status sosial yang disandangnya, maka dia telah menjalankan suatu peran yang tepat.
Peran berasal dari pola pergaulan hidup. Oleh sebab itu, peran menentukan apa yang akan diperbuat dan kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat di sekitarnya. Peran dianggap sangat penting karena mengatur perilaku seseorang dalam masyarakat, berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Dalam masyarakat, terdapat banyak individu dengan peran yang beranekaragam. Beragamnya peran sosial tersebut membaa akibat dinamis berupa konflik, ketegangan, kegagalan, dan kesenjangan.
a.       Konflik peran
Konflik peran terjadi apabila seseorang dengan kedudukan tertentu harus melaksanakan peran yang sesungguhnya tidak dia harapkan. Hal ini terjadi karena seseorang mempunyai banyak status sosial.
Contoh:
1.       Seorang polisi yang baik harus menangkap pelaku kejahatan yang sebenarnya adalah keponakannya sendiri. Padahal, sebagai seorang paman, dia wajib melindungi keponakannya itu.
2.       Seorang pelajar mengalami konflik peran antara memberi contekan kepada teman dan menjadi pelajar yang baik.

b.      Ketegangan
Ketegangan terjadi apabila seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan peran sosial yang dimilikinya karena adanya ketidaksesuaian antara kewajiban-kewajiban yang harus dia jalankan dengan tujuan peran sosial ituu sendiri.
Contoh:
Seorang pimpinan kantor yang harus menerapkan disiplin waktu secara ketat kepada karyawannya yang sebagian besar adalah kerabat dekatnya.

c.       Kegagalan peran
Kegagalan peran terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus karena terdapat tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.

d.      Kesenjangan peran (role distance)
Kesenjangan peran terjadi apabila seseorang harus menjalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga merasa tertekan atau merasa tidak cocok menjalankan peran tersebut.

3.       Kelas sosial (social class)
Kelas sosial merujuk kepada pembedaan hierarki / tingkatan antara individu-individu dalam sebuah masyarakat. Pengertian kelas sosial bisa berbeda-beda dalam tiap zaman dan masyarakat. Namun, kelas sosial secara umum sering ditentukan oleh tingkat pendapatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Contohnya:
Kelas menengah, golongan pengusaha, kaum bangsawan.
Menurut soerjono soekanto, pengertian kelas sosial hampir sama dengan lapisan sosial tanpa membedakan apakah berdasarkan faktor uang, tanah, atau kekuasaan. Ada juga yang menggunakan istilah kelas sosial hanya untuk lapisan sosial berdasarkan ekonomi, sedangkan lapisan sosial berdasarkan kehormatan dinamakan kelompok status (status group).
Kornblum mendefinisikan kelas sosial hampir sama dengan kasta, hanya saja penentunya berdasarkan kriteria ekonomi seperti pekerjaan, penghasilan, dan kemakmuran. Biasanya, kelas sosial bersifat terbuka dan tidak homogen. Artinya, terjadi mobilitas baik ke aras maupun kebawah diantara kelas-kelas itu.
Max weber mengadakan pembedaan antara dasar ekonomis dengan dasar kedudukan sosial, tetapi tetap menggunakan istilah kelas sosial bagi semua lapisan. Kelas sosial yang bersifat ekonomis ini dibagi lagi ke dalam subkelas yang dipilih berdasarkan kecakapan di bidang ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zack Tabudlo - Give Me Your Forever Lyrics

  Do you remember When we were young you were always with your friends Wanted to grab your hand and run away from them I knew that it was ti...