1.
Liberalisme
Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik
beberapa pokok pemikiran yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut:
1.
inti pemikiran : kebebasan individu
2.
perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang
absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat
melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara
3. landasan pemikirannya adalah bahwa
menusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus
diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
4.
system pemerintahan (harus): demokrasi
1. Ideologi Liberalisme
1. Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya
mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar
tata tertib hukum .
2. Kepentingan dan
hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan Negara . Negara didirikan
untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara.
3. Negara tidak
mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi setiap warganegaranya
.Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas beragama , tetapi bebas juga
tidak beragama.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Seorang warga
Negara bebas melakukan hubungan intim dengan syarat mereka telah berumur 18
tahun keatas(karena orang tersebut dianggap sudah dewasa setelah berumur 18
tahun).
2. Seorang warga
Negara di perbolehkan memakai/menyimpan senjata berbahaya seperti pistol dengan
tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi diri mereka.terkecuali mereka berada
di dalam tempat keramayan seperti di pesawat terbang(bandara),didalam kereta
api,dll.
3. Seorang
warganegara bebas untuk berkreasi sesuai dengan kemauan meraka walaupun hal
itu jika di Indonesia tergolong
perbuatan yang sangat dilarang, sebagai contoh seseorang membuat website
tentang video2 porno online yang sangat banyak kita temui di situs-situs luar
negri seperti Negara amerika, namun hal tersebut di Negara mereka tidak
dilarang karena menurut pandangan
Negara pekerjaan tersebut tidak melanggar undang-undang dan
tidak pernah yang merasa rugi dengan adanya situs tersebut.
4. IdeologyLiberalisme
1. Politik
liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi dan nasionalisme
atas bangsa-bangsa di dunia. Setiap individu mempunyai hak untuk menjalankan
kepentingan yang diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal sehingga melahirkan
fungsi parlemen sebagai lembaga pemerintahan rakyat. Seterusnya, pemilihan umum
dilakukan untuk memilih para anggota parlemen, dan setiap orang berhak
memberikan satu suara. Dalam pemilu sering terjadi persaingan mencari kekuasaan
politik. Masuknya seseorang menjadi anggota parlemen otomatis akan berpengaruh
terhadap penetapan undang-undang atau jatuh bangunnya sebuah kabinet.
2. Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan
dengan pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya
negara yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap
bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.
3. Dalam bidang
agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap individu bebas memilih
dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat berbeda, misalnya situasi pada
masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja masyarakat Eropa diwajibkan untuk
memeluk agama yang dianut rajanya. Selain itu, liberalisme di bidang agama ini
menghendaki adanya kebebasan berfikir individu. Artinya, individu mempunyai hak
untuk mengungkapkan ekspresinya dan bukan berdasar atas kehendak gereja. Gejala
tersebut pada akhirnya melahirkan Reformasi Gereja yang kemudian memunculkan
agama baru, yaitu Kristen Protestan.
4. Di bidang pers,
politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas memuat berita apa pun
yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas mengeluarkan pendapat dan
ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak membaca dan menilai sendiri
tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan tersebut. Demikian artikel yang
menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan paham liberalisme di dunia.
Contoh dalam
kehidupan sehari-hari:
1. Apabila sekumpulan
warganegara atau disuatu daerah merasa pemerintahan tidak memperhatikan mereka
maka mereka berhak untuk membentuk suatu Negara baru atau untuk memisah dengan
Negara tersebut dan menyatu dengan Negara lain dengan syarat penduduk di daerah
tersebut menyetujui dan Negara yang akan di jadikan Negara baru mereka juga
menerima mereka.
2. seorang
wartawan/pers bebas memuat suatu berita baik itu berita yang berbau porno maupun
berita-berita yang bohong sebagai contoh di amerik serikat ada seorang yang
memuat berita-berita bohong seperti mengabarkan tentang hidup kembali raja pop
dunia yaitu micheal Jackson dan banyak lagi dimuat hal-hal yang tidak sesuai
dengan kenyataan dan situs web itu sangat popular dinegaranya dan bahkan di
Indonesia juga sering membuka situs itu dengan tidak disengaja maupun disengaja
dan membaca berita bohong tersebut,namun dalam Negara tersebut tidak pernah
membatasi apa yang mereka muat tersebut.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan acuan bahwa
dalam olah fikir, olah rasa, dan olah tindak, manusia selalu mendudukkan
manusia lain sebagai mitra, sesuai dengan harkat dan martabatnya. Hak dan
kewajibannya dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi
penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas bersama berlangsung dalam
keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan.
1. Kemiskinan Indonesia adalah sebuah negara yang penuh
paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup
besar rakyat tergolong miskin. Hal ini sebenarnya didasari oleh rendahnya
kualitas SDM Karena latar belakang pendidikan yang masih tergolong rendah dan
kualitas moral para pemimpin yang tidak baik. Maksudnya adalah ketidak merataan
pembangunan dibeberapa daerah sehingga beberapa wilayah di Indonesia memiliki
nilai kemiskinan yang rendah sedangkan daerah lainnya memiliki angka kemiskinan
yang tinggi. Jadi ini adalah bukti tidak adilnya pemerintah terhadap kehidupan
sosial masyarakat Indonesia yang menyebabkan kemiskinan. Sila kemanusian Yang
Adil dan BeradabKemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, gemarmelakukan kegiatan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela
kebenaran dan keadilan. Sadarbahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruhumat manusia, karena itu
dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan sesama manusiadan bangsa
bangsa lain.sehingga dalam mengaplikasi nilai-nilai keadilan dan keberadaban di
junjungakan mengurangi angka kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar