Sabtu, 22 Oktober 2016

INTEGRITAS, ETIKA DAN PENERAPAN DALAM ORGANISASI



INTEGRITAS, ETIKA DAN PENERAPAN DALAM ORGANISASI

       “Berani berkata tidak. Berani menghadapi kebenaran. Lakukan yang benar karena benar. Ini adalah kunci ajaib menjalani hidup dengan integritas.”
       -William Clement Stone-

TIGA ASAS LUHUR
          KEUTUHAN WATAK/INTEGRITAS
          KEADILAN
          KESUSILAAN

PENGERTIAN

  KEUTUHAN WATAK/ INTEGRITAS
                MERUPAKAN CIRI DARI KUALITAS WATAK YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG .

                KESEMPURNAAN AKHLAK PRIBADI  DARI SESEORANG DALAM MENJALANI HIDUP DAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN  SSERTA MENCAKUP 3 KEBAJIKAN LAINNYA : KESETIAAN, KEJUJURAN DAN PENGABDIAN.

DEFENISI
  Integritas adalah mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sementara, etika didefinisikan sebagai pemahaman tentang hal yang baik dan buruk atau hak dan kewajiban mengenai moral dan akhlak. Jika keduanya digabung dan ditempatkan di dalam sanubari, maka dapat mencetak perilaku setiap individu untuk selalu beretika baik serta berintegritas tinggi baik di dalam maupun di luar lingkungan organisasi

LANJUTAN

  KESESUAIAN TINDAKAN SESEORANG DENGAN PRINSIP ATAU NILAI TERTENTU SESUAI DENGAN PILIHANNYA
  KOMITMEN SESEORANG TERHADAP SUATU PRINSIP

PENTINGNYA KEUTUHAN WATAK
  Menurut STANLEY BENN dalam bukunya “ Justice “ menyatakan bahwa ada hubungan keutuhan  watak dengan sifat adil pada sesorang
   orang ang adil adalah seseorang yang mempunyai keutuhan watak  dan asas hidup yang konsisten yang tidak dikuasai dengan pertimbangan keuntungan, hasrat peribadi dan perasaan hati.

LANJUTAN

  INTEGRITAS DIARTIKAN JUGA SEBAGAI KONSISTENSI MORAL, KEUTUHAN WATAK ATAU KEJUJURAN ( YULK DAN VAN FELT )

LANJUTAN

  DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI REPUTASI DAPAT DIPERCAYA DAN JUJUR DARI SESEORANG ( BUTLER DAN CANTRELL )

ASPEK DALAM INTEGRITAS ( SALOMON )
          OTONOMI INDIVIDU
          LOYALITAS
          KEBERSAMAAN
          DAPAT DIPERCAYA
          KERJASAMA

CONTOH :
  MAHASISWA TIDAK MENYONTEK BUKAN KARENA TAKUT KETAHUAN TAPI LOYALITAS TERHADAP  NILAI KEJUJURAN

Organisasi sangat membutuhkan nilai etika, karena:
  Untuk menyelaraskan dengan sistem moral, norma dan aturan yang berlaku di tengah masyarakat;
  Untuk menyelaraskan dengan nilai, norma dan aturan kepemerintahan;
  Untuk membangun dan mewujudkan good governance;
  Untuk memfokuskan penyelenggaraan sistem pemerintahan negara agar dapat mencapai tujuan negara;
  Untuk menjaga kedekatan dengan sistem, struktur, kultur dan perilaku birokrasi kelembagaan pemerintah;

KEJUJURAN
  KEJUJURAN BERARTI HASRAT UNTUK BERTINDAK LURUS TANPA MENYIMPANG  DARI NORMA KEBENARAN .
  HASRAT MELIPUTI BERBAGAI SIFAT DAN WATAK BAIK PADA SESEORANG YANG TIDAK MEMBOHONGI , MENIPU, MENCURI , MENGGELAPKAN, EMNCURANGI SESEORANG UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
  KEJUJURAN MENGANDUNG MAKNA  KECENDERUNGAN MENGHARGAI KEBENARAN  SERTA ADANYA KESATUANN  ANTARA UCAPAN DENGAN APA YANG DIPERBUAT.

  Kejujuran hakikatnya dalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya.
  Yang menjadi hak setiap orang adalah diakui dan diperlakukan  sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban tanpa membedakan ras, suku, keturunan dan agama.

  Kejujuran dan Integritas bukanlah sesuatu yang kita dapatkan begitu saja secara otomatis (Taken for Granted), melainkan sesuatu yang harus diupayakan dengan sungguh-sungguh dan hanya bisa dicapai dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Ada beberapa faktor yang membentuk kejujuran dan integritas.

Beberapa faktor tersebut adalah :
1. Niat yang lurus
2. Berpikir jernih
3. Bicara benar
4. Sikap terpuji
5. Keteladanan

KESETIAAN
  ADALAH KESADARAN YANG SETULUSNYA PATUH PADA TUJUAN BANGSA, NEGARA, LEMBAGA  DAN LAINNYA DEMI TERCAPAI TUJUAN BERSAMA
  KESETIAAN  JUGA MERUPAKAN KEBAJIKAN SESEORANG YANG PATUH  PADA CITA – CITA YANG DIYAKINI KEBENARANNYA

PENGABDIAN
  ADALAH HASRAT UNTUK MENJALANKAN TUGAS DENGAN SEPENUH TENAGA, SEMANGAT, DAN PERHATIAN TANPA PAMRIH PRIBADI.

APLIKASI DALAM ORGANISASI

  PER MEN BUMN NO. 04 TAHUN 2009 TENTANG  BAB IV Pasal 4 

  PERSYARATAN MATERIIL PENGANGKATAN DIREKSI SALAH SATUNYA HARUS MEMILIKI INTEGRITAS DAN MORAL (TIDAK PERTNAH  TERLIBAT DALAM PERBUATAN REKAYASA, CEDERA JANJI, BERPERILAKU TIDAK BAIK

APLIKASI DALAM ORGANISASI

PER-01/MBU/2012

APLIKASI DALAM ORGANISASI

  PER MEN BUMN NO. 04 TAHUN 2012 TANGGAL 9 APRIL 2012 TENTANG  KODE ETIK APARATUR BUMN

NILAI DASAR ETIKA APARATUR BUMN
          INTEGRITAS
          PROFESIONALISME
          PRODUKTIVITAS
          INISIATIF


Ada 3 nilai dasar yang terdapat dalam kementrian aparatur negara yaitu :
  INTEGRITAS (terpuji, konsisten, disiplin)
  PROFESIONAL(pelayanan prima, inovatif, kerjasama )
  AKUNTABEL

Lanjutan

  PERMENPAN NO. 49 TAHUN 2009 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas   dilingkungan kementrian / lembaga dan pemerintah daerah
  PAKTA INTEGRITAS adalah dokumen atau pernyataan yang berisi janji pada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan paraturan perundangan undangan dan kesanggupan untuk melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Contoh nilai etika dlm org.publik

Kode etik (Panca Prasetya) KORPRI:
  Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
  Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara;
  Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan;
  Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan KORPRI;
  Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme;

Lanjutan

  Sumpah Jabatan:
Dilarang menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapa saja yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan PNS yang bersangkutan.

  Kode Etik PNS:
Dilarang menerima segala pemberian dalam bentuk apa saja, baik langsung maupun tidak langsung dari masyarakat (investor), sesama pegawai, atau pihak lain yang menyebabkan Pegawai yang menerima, patut diduga memiliki kewajiban yang berkaitan dengan jabatan atau pekerjaan.

Lanjutan

  Lain-lain:
Etika dalam proses kebijakan publik, etika dalam pelayanan publik dll

CONTOH TIDAK DIMILIKINYA KEUTUHAN WATAK :
  1. TINDAKANNYA MERUGIKAN KESEJAHTERAAN  / HAK HAK ORANG LAIN
  2. TINDAKANNYA MELANGGAR KAIDAH MORAL
  3. TINDAKANNYA MENGAMBIL/MENGINGKARI SESUATU  YANG SECARA SAH MERUPAKAN MILIK ORANG LAIN.
  4. TINDAKANNYA MENGGANGGU PELAKSANAAN HAK-HAK  ALAMIAH ORANG LAIN UNTUK HIDUP, MENGEMBANGKAN  DIRI.
  5. TINDAKANNYA TIDAK MEWUJUDKAN  KERJASAMA.
KEADILAN
                MERUPAKAN KEADAAN DIMANA SETIAP ORANG MEMPEROLEH APA YANG MENJADI HAKNYA  DAN SETIAP ORANG MMEPEROLEH BAGIAN YANG SAMA DARI KEKAYAAN KITA BERSAMA ( FRANZ MAGNIS SUSENO  )

PENGERTIAN
       KEJUJURAN ADALAH HASRAT UNTUK BERTINDAK LURUS TANPA MENYIMPANG DARI NORMA KEBENARAN, KECENDERUNGAN MENHARGAI KEBENARAN MAUPUN KESATUAN ANTARA UCAPAN DENGAN APA YANG ADA DIDALAM BATIN DAN  PIKIRAN.
       KESETIAAN ADALAH KESADARAN UNTUK SETULUSNYA PATUH PADA TUJUAN ATAU CITA CITA YANG DIYAKINI KEBENARANNYA
       PENGABDIAN ADALAH HASRAT UNTUK MENJALANKAN  TUGAS DENGAN SEPENUH TENAGA , SEMNAGAT DAN PERHATIAN TANPA PAMRIH.

Adil   dan keadilan
       Orang yang ADIL  ( STANLEY BENN )
SESEORANG YANG MEMILIKI KEUTUHAN WATAK YANG HIDUPNSESUAI DENGAN ASA YANG AJEG, KONSISTEN, DAN TIDAK BISA DISELEWENGKAN DARI ASAS ASAS ITU OLEH PERTIMBANGAN KEUNTUNGAN, HASRAT PRIBADI )
       Jika PERBUATAN DIDASARKAN DENGAN PERJANJIAN YANG DISEPAKATI ( THOMAS HOBBES )
       DIKATAKAN ADIL JIKA SESUAI DENGAN HUKUM YANG BERLAKU ( NOTONEGORO )

KEADILAN ( AHLI HUKUM ROMAWI )
       SIKAP TIDAK MEMIHAK]
       KELAYAKAN  / KEPANTASAN MEMPERLKAUKAN SETIAP ORANG
       KEMAUAN YANG TETAP DAN KEKAL  UNTUK MEMBERIKAN KEPADA SEMUA ORANG AYA YANG SEMESTINYA.
       MERUPAKAN SUATU NILAI LUHUR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.

SOSIALIASASI DAN INTERNALISASI ETIKA DLM PENDEKATAN AGAMA DAN BUDAYA > SOSIALISASI DAN INETRNALISASI ETIKA KEHIDUPAN MELLUI PDENDEKATAN DIALOGIS DNA PERSUASIF > MENGEMBANGKAN ETIKA PROFESIONALISM  > SOSIALISASI DAN INTERNALISASI  DAN PENGALAMAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN. 
 
MEMBANGUN INTEGRITAS

       PENDEKATAN  ETIKA ( KEILMUAN DAN PRAKTIS )
       PENDEKATAN IDIOLOGI ( NILAI – NILAI PANCASILA )
       PENDEKATAN KELEMBAGAAN ( KELUARGA, PENDIDIKAN FORMAL DAN INFORMAL
       PENDEKATAN HUKUM ( KETEGASAN HUKUM )

1 komentar:

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...