Kamis, 13 Oktober 2016

KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAN



KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAN

Tujuan Instruksional Khusus :
    1. Agar mahasiswa mampu menerangkan arti kebaikan tingkah-laku secara Etika,
    2. Agar mahasiwa mampu menerangkan arti kebijaksanaan,
    3. Agar mahasiswa mampu menangkap makna spiritual dari kebahagiaan.
KEBAHAGIAAN

                        1. Kebahagiaan Subjektif
                a) Manusia merasa kosong, tak puas, gelisah, selama keinginan tak terpenuhi.
                Kepuasan yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana, disebut kebahagiaan. Ini merupakan perasaan khas makhluk berakal budi. Kebahagiaan sempurna terjadi, karena kebaikan sempurna dimiliki secara lengkap, sehingga memnuhi seluruh keinginan kita, yang tidak sempurna/berisi kekurangan.

                b) Seluruh manusia mencari kebahagiaan, karena tiap orang berusaha memnuhi keinginannya. Kebahagiaan merupakan dasar alasan, seluruh perbuatan manusia. Tetapi terdapat perbedaan tentang apa yang akan menjadi hal yang memberikan kebahagiaan. Biarpun seseorang memilih kejahatan, tetapi secara implisit ia memilihnya untuk mengurangi ketidakbahagiaan.
               
Keinginan tersebut merupakan bawaan kodrat manusia, yang merupakan dorongan pada alam rohaniah yang sekedar efek sampingan.

2.  Sifat bawaan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai dengan harkat manusia.

     d) Pada manusia terdapat pula keinginan yang berasal dari nafsu-serakahnya. Sehingga     seringkali menutup keinginan yang berasal dari sanubarinya.

                2. Kebahagiaan Objektif
a)      Manusia berusaha melaksanakan dalam dirinya suasana kebahagiaan (sempurna) yang tetap. Ini tujuan subjektif bagi manusia. Pertanyaannya : Apakah objek yang dapat memberikan kepada manusia suasana kebahagiaan sempurna? Apakah tujuan akhir manusia yang bersifat lahiriah dan objektif?

Terdapat berbagai aliran :
1)      Hedonisme
   Kebahagiaan adalah kepuasan jasmani, yang dirasa lebih intensif dari kepuasaan rohaniah.

       2)   Epikurisme
                  Suasana Kebahagiaan, ketentraman jiwa, ketenangan batin, sebanyak mungkin menikmati, sedikit mungkin menderita. Oleh sebab itu harus membatasi keinginan, cita-cita yang baik adalah menghilangkan keinginan yang tak dapat dicapai.

3) Utilitarisme
                  Kebahagiaan adalah faedah bagi diri sendiri maupun masyarakat. 

                Jeremy Bentham (1748-1832)
                Bersifat utilitaris kepada kepentingan umum, tetapi karena masih mengingat kepentingan individu sebagai anggota masyarakat-ukurannya kuantitatif.

                Jhon Stuart Mill (1806-1873)
                Utilitarisme telah mencapai perkembangan sepenuhnya yang bersifat altruistik. Tiap orang harus menolong untuk kebahagiaan tertinggi, bagi manusia banyak-ukurannya kualitatif.

4) Stoisisme (Mazhab Cynika-Antisthenes)
                Kebahagiaan adalah melepaskan diri dari tiap keinginan, kebutuhan, kebiasaan, atau ikatan. Kebahagian tidak terlepas pada hal tersebut. Tidak terletak dalam kepuasan, tetapi pada hal tersebut. Tidak terletak dalam kepuasan, tetapi pada “orang merasa cukup dengan dirinya sendiri” (Sutarkeia)- ini merupakan kebaikan dan kebajikan.
               
Terikat pada pribadi sendiri itu, adalah sifat yang dihargai oleh Stoa, intisari manusia dianggap manifestasi Logos (budi). Semangat ini pertama kali berkembang tahun 300 Masehi di Athena.

5) Evolusionisme
                Tujuan  akhir manusia sebagai evolusi ke arah puncak tertinggi yang belum diketahui bentuknya.

Evolusionisme merupakan ajaran kemajuan, pertumbuhan, yang selalu dilakukan manusia, kendatipun tujuan terakhir tak dikenal.

Herbert Spencer  (1820-1903) menghubungkan evolusionisme dengan Etika Utilitarianism.

Thomas Bradley (1846-1924)
F.H. Bradley ( 1846-1924) 
 Pelaksanaan diri seseorang hanya mungkin kalu dilakukan dalam hubungan dengan seluruh kemanusiaan, yang merupakan manifestasi dari yang mutlak yang selalu tumbuh.

Jhon Dewey (1859-1952) Pemikiran hanyalah alat untuk bertindak (Instrumentalism). Tujuan adalah pragmatik (yang berguna).

b) Pandangan Tentang Objek Kebahagiaan
         Apakah objek itu, sejajar, lebih rendah, atau lebih tinggi dari manusia  ?

1. Apa yang lebih rendah dari manusia, tergolong pada benda-benda yang tak dapat memenuhi seluruh kepuasan manusia. Berpengaruh pada sebagian kecil kehidupan manusia. Bahkan seringkali menimbulkan ketakutan dan kesusahan serta seluruhnya akan ditinggalkan, apabila kita mati.
Oleh sebab itu kekayaan, kekuasaan, tidak mungkin dapat merupakan tujuan akhir manusia, ia hanya sebagai alat.

2. Kebutuhan hidup jasmani, sebagai kesehatan, kekuatan, keindahan, tergolong ketidaksempurnaan. Selain itu jasmani merupakan bagian manusia yang merasakan banyak kekurangan, bahkan banyak binatang, melebihi manusia dalam sifat-sifat jasmaniahnya.

3. Kebutuhan jiwa adalah pengetahuan untuk kebajikan. Kebutuhan mulia itu sangat diharuskan untuk kebahagiaan. Tetapi pengetahuan tidak merupakan tujuan itu sendiri. Pengetahuan itu dapat juga dipergunakan untuk kejahatan. Kebajikan itu semata-mata hanya jalan yang lurus, tepat kearah kebaikan tertinggi. Bukan tujuan.

4. Apakah kebahagiaan sempurna terletak pada kepuasan seluruh orang jasmani dan rohani ? Kepuasan, kegembiraan, selalu merupakan kesukaan, kegembiraan tentang sesuatu. Kesukaan adalah gejala yang mengiringi perbuatan dan lebih merupakan daya tarik untuk menggerakkan  ke arah tujuan. Pencapaian tujuan akhir akan membawa kesukaan tertinggi. Di dunia ini, tak semua kesukaan dapat dicapai, dan apa yang kita capai, tak bersifat tetap dan pada ujungnya berakhir dengan maut. Perbuatan baikpun seringkali mendapat salah faham dan kurang terimakasih.

Pelaksanaan diri tidak pula membawa kebahagiaan sempurna, karena manusia yang berkembang selengkapnya tak juga seluruhnya merasa puas pada dirinya sendiri. Selain itu, Pelaksanaan diri itu hanya terdiri dari pengumpulan kebutuhan, yang tersebut diatas, dalam keadaan tidak sempurna dan tidak tetap.

6. Kebahagiaan sempurna harus dicari pada sesuatu yang ada di luar manusia. Oleh sebab itu objek satu-satunya, yang dapat memberi kebahagiaan sempurna pada manusia dan dengan sendirinya merupakan tujuan akhir objektif manusia adalah Tuhan.

c) Di atas merupakan pembuktian dengan cara mengeliminiasi objek yang tidak lengkap. Bukti secara positif, dengan memperlihatkan bahwa hanya Tuhan yang dapat memnuhi seluruh keinginan manusia, hanya Tuhan yang dapat memberi kebahagiaan yang sempurna. Jika tidak ada Tuhan, Kebahagiaan sempurna tidak mungkin, karena akal manusia menuju seluruh kebenaran, dan keinginan menuju ke seluruh kebenaran, dan keinginan menuju ke seluruh kebaikan. Untuk pelaksanaan bahagia sempurna, Tuhan saja cukup. Ia tak terbatas, sehingga meliputi seluruh kesempurnaan dan lagi dalam taraf yang tertinggi.

Untuk pengertian yang benar orang harus memikirkan :
     1) Kebahagiaan sempurna tidak berarti kebahagiaan yang tiKodak terbatas, objek tak terhingga tidak dimiliki dengan cara yang tak terhingga.

     2) Kodrat akal manusia terbatas, kekuatannya setiap saat juga terbatas. Tetapi datangnya kekuatan akal selalu tak terbatas, dan tak dapat terpenuhi dengan baik. Hanya yang tak dapat terhingga yang dapat memnuhinya. Dalam hidup di dunia ini pengetahuan kita masih gelap dan tidak tetap, sehingga kebahagiaan yang sempurna tak tercapai. Pengetahuan yang semakin akan tumbuh persesuaian dengan peraturan Tuhan.

     3) Objek kebahagiaan yang tarafnya rendah turut serta mengalami kebahagiaan dari yang bertaraf lebih tinggi. Intisari kebahagiaan terdiri dari kepuasan akal dan kepuasan kehendak karena memiliki Tuhan. Kepuasan lainnya hanya merupakan cabang kebahagiaan yang menambah kebahagiaan pokok.
               
DEFENISI KEBAHAGIAAN

       PETER ANGELES  dalam bukunya DICTIONARY OF PHILOSOPHY,  yang artinya : PENCAPAIAN NILAI TERTINGGI ATAU TUJUAN SESUATU YANG SEMUA ORANG BERJUANG SEPERTI PEROLEHAN KSESENANGAN, PERWUJUDAN KEMAMPUAN, PENUNAIAN KEWAJIBAN SESEORANG, MENJADI BAJIK, MENHIKUTI HUKUM ALAM, MENJALANI SEATU KEHIDUPAN  TIDAK BERLEBIHAN, KEBEBASAN SEPENUHNYA  MENETAPKAN SECARA RASIONAL NASIB DIRI SENDIRI )
       JOHN A. SCHIENDER : SUATU KEADAAN BUDI PIKIRAB DALAM MANA PEMIKIRAN KITA ADALAH MENYENANGKAN  UNTUK SUATU BAGIAN YANG BAIK DARI SUATU WAKTU
       GAIL & SNELL PUTNEY : KEADAAN EMOSIONAL YANG MENYERTAI PEMUASAN  KEBUTUHAN 

3 MACAM KEBAHAGIAAN ( THE LIANG GIE )
          KEBAHAGIAAN  PALSU
SESUATU KEBAHAGIAAN APAPUN WUJUDNYA “BERASAL”DARI SESUATU YANG PADA AKHIRNYA HANYA MENDATANGKAN BENCANA PADA SESEORANG
          KEBAHAGIAAN  SEMU
KEBAHAGIAAN APAPUN WUJUDNYA YANG MEMPUNYAI “AKIBAT SAMPINGAN” PADA SESEORANG
          KEBAHAGIAAN SEJATI
SUATUB KEBAHAGIAAN YANG BERSEMAYAM  DALAM DIRI SESEORANG DENGAN MENDATANGKAN  KETENANGAN PIKIRAN,  KETENTRAMAN PERASAAN DAN KEDAMAIAN BATIN

MAXMELL MALTZ , dalam buku “ Psycho Cybernetics and Selffullment
       KEBAHAGIAANN  SUDAH ADA DALAM BIBIT SESEORANG , TINGGAL BAGAIMANA MENUMBUHKAN, MEMELIHARA, DAN DIMEKARKAN SEPERTI BIBIT BUNGA.
       KEBAHAGIAAN MERUPAKAN SESUATU PERANGKAT YANG TERPASANG TETAP DALAM DIRI  MANUSIA.

CARA MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN ???
  1. MENERAPKAN 3 ASAS  HIDUP  YANG LUHUR YAITU KEUTUHAN WATAK, KEADILAN DAN KESUSILAAN
  2. CARA LAIN, DENGAN MELIHAT PENDAPAT :
       GOODWIN WATSON DALAM BUKUNYA “ HAPPINES AMONG ADULT STUDENT  OF EDUCATION
       DIANE SWANBROW DALAM BUKUNYA “ PARADOKS of HAPPINES “
       DAVID NIVEN DALAM BUKUNYA “ THE 100 SAMPLES SECRET  OF HAPPY PEOPLE WHAT SCIENTIST  HAVE LEARNED AND HOW YOU USE IT “

GOODWIN WATSON
       HAL YANG MENUNJANG KEBAHAGIAAN SESEORANG :
  1. RASA MENIKMATI DAN MENCAPAI SUKSES DALAM PEKERJAAN
  2. KEBERHASILAN DALAM BERHUBUNGAN DENGAN ORANG ORANG
  3. BERBAGAI UNSUR YANG KOKOH DALAM KEHIDUPAN SEPERTI TEMAN DAN ALAM DARIPADA PERANGSANG  SEPERTI MINUMAN  KERAS .
  4. KEHIDUPAN KERJA KERAS YANG SUNGGUH – SUNGGGUH, BERHATI HATI DAN BERTANGGUNG JAWAB DARIPADA KEGEMARAN BERFOYA
DIANE SWANBROW
       7 LANGKAH KEARAH KEBAHAGIAAN :
  1. INVEST UOUR SELF IN CLONESS( INVESTASIKAN DIRI ANDA DALAM KEDEKATAN )
  2. WORK HARD AT WHAT YOU LIKE ( BEKERJA KERAS PADA APA YANG ANDA SUKA )
  3. BE HELPFUL( MENJADI BERSIFAT MENOLONG )
  4. MAKE THE PERSUIT OF HAPPINES A PRIORITY ( MEMBUAT PENGEJARAN KEBAHAGIAAN MENJADI PERIORITAS )
  5. ENERGIZE YOURSELF ( KERAHKAN TENAGA ANDA SENDIRI ) : MENJAGA KEBUGARAN
  6. ORGANIZE, BUT STAY LOOSE ( MENGORGANISASI, TAPI USAHAKAN TETAP BEBAS ) : MENCOBA SESUATU YANG BERBEDA, MENANGKAP KESEMPATAN.
  7. STEADY AS SHE GOES (MANTAP SEBAGAIMANA IA BERANGKAT ) BERJUANG UNTUK MENCAPAI SUATU KESEIMBANGAN
DAVID NIVEN
       15 RAHASIA MENCAPAI BAHAGIA :
  1. CULTIVATE FRIENDSHIP ( USAHAKAN PERSAHABATAN )
  2. BE OPEN TO NEW IDEAS ( JADILAH TERBUKA BAGI IDE YANG BARU )
  3. EXERCISE ( BERLATIHLAH )
  4. DEVELOPMENT SOME COMMON INTEREST WITH LOVED ONES ( KEMBANGKAN BERBAGAI KEPENTINGAN BERSAMA DENGAN MEREKA YANG DICINTA )
  5. LAUGH ( TERTAWALAH )
  6. SHARE YOURSELF ( BAGILAH DIRI ANDA )
  7. BUSY IS BETTER THAN BORED  ( KESIBUKAN ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA KEBOSANAN )
  8. KEEP YOUR FAMILY CLOSE ( USAHAKAN KELUARGA ANDA DEKAT )
  9. EAT SOME FRUIT EVERYDAY ( MAKANLAH BUAH SETIAP HARI )
  10. MAKE YOUR WORK A CALLING ( BUATLAH PEKERJAAN ANDA SUATU PANGGILAN ) : MERUPAKAN PENGUNGKAPAN DIRI ANDA
  11. NEVER TRADE YOUR MORALS  FOR YOUR GOALS ( JANGAN PERNAH MENJUAL MORAL ANDA  UNTUK TUJUAN ANDA )
  12. GER A GOOD NIGHT’S SLEEP ( PEROLEH SEBUAH TIDUR MALAM YANG BAIK )
  13. LISTEN THE MUSIC ( DENGARKAN LAH MUSIK )
  14. BELIEVE IN ULTIMATE JUSTICE ( PERCAYALAH PADA KEADILAN YANG PENGHABISAN )
  15. KEEP READING ( TETAP MEMBACA )  : MEMBACA MENGGUGAH  BUDI DAN PIKIRAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...