KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAN
Tujuan Instruksional Khusus :
- Agar mahasiswa mampu menerangkan arti kebaikan tingkah-laku secara Etika,
- Agar mahasiwa mampu menerangkan arti kebijaksanaan,
- Agar mahasiswa mampu menangkap makna spiritual dari kebahagiaan.
KEBAHAGIAAN
1.
Kebahagiaan Subjektif
a)
Manusia merasa kosong, tak puas, gelisah, selama keinginan tak terpenuhi.
Kepuasan
yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan
sudah terlaksana, disebut kebahagiaan. Ini merupakan perasaan khas makhluk
berakal budi. Kebahagiaan sempurna terjadi, karena kebaikan sempurna dimiliki
secara lengkap, sehingga memnuhi seluruh keinginan kita, yang tidak
sempurna/berisi kekurangan.
b)
Seluruh manusia mencari kebahagiaan, karena tiap orang berusaha memnuhi
keinginannya. Kebahagiaan merupakan dasar alasan, seluruh perbuatan manusia.
Tetapi terdapat perbedaan tentang apa yang akan menjadi hal yang memberikan
kebahagiaan. Biarpun seseorang memilih kejahatan, tetapi secara implisit ia
memilihnya untuk mengurangi ketidakbahagiaan.
Keinginan tersebut merupakan bawaan
kodrat manusia, yang merupakan dorongan pada alam rohaniah yang sekedar efek
sampingan.
2.
Sifat bawaan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan yang
sesuai dengan harkat manusia.
d) Pada manusia terdapat pula keinginan yang berasal dari
nafsu-serakahnya. Sehingga seringkali
menutup keinginan yang berasal dari sanubarinya.
2.
Kebahagiaan Objektif
a) Manusia
berusaha melaksanakan dalam dirinya suasana kebahagiaan (sempurna) yang tetap.
Ini tujuan subjektif bagi manusia. Pertanyaannya : Apakah objek yang dapat
memberikan kepada manusia suasana kebahagiaan sempurna? Apakah tujuan akhir
manusia yang bersifat lahiriah dan objektif?
Terdapat berbagai aliran :
1) Hedonisme
Kebahagiaan adalah kepuasan jasmani, yang
dirasa lebih intensif dari kepuasaan rohaniah.
Suasana Kebahagiaan, ketentraman jiwa,
ketenangan batin, sebanyak mungkin menikmati, sedikit mungkin menderita. Oleh
sebab itu harus membatasi keinginan, cita-cita yang baik adalah menghilangkan
keinginan yang tak dapat dicapai.
3) Utilitarisme
Kebahagiaan adalah faedah bagi diri sendiri
maupun masyarakat.
Jeremy
Bentham (1748-1832)
Bersifat
utilitaris kepada kepentingan umum, tetapi karena masih mengingat kepentingan
individu sebagai anggota masyarakat-ukurannya kuantitatif.
Jhon
Stuart Mill (1806-1873)
Utilitarisme
telah mencapai perkembangan sepenuhnya yang bersifat altruistik. Tiap orang
harus menolong untuk kebahagiaan tertinggi, bagi manusia banyak-ukurannya
kualitatif.
4) Stoisisme (Mazhab
Cynika-Antisthenes)
Kebahagiaan
adalah melepaskan diri dari tiap keinginan, kebutuhan, kebiasaan, atau ikatan.
Kebahagian tidak terlepas pada hal tersebut. Tidak terletak dalam kepuasan,
tetapi pada hal tersebut. Tidak terletak dalam kepuasan, tetapi pada “orang
merasa cukup dengan dirinya sendiri” (Sutarkeia)- ini merupakan kebaikan dan
kebajikan.
Terikat pada pribadi sendiri itu,
adalah sifat yang dihargai oleh Stoa, intisari manusia dianggap manifestasi
Logos (budi). Semangat ini pertama kali berkembang tahun 300 Masehi di Athena.
5) Evolusionisme
Tujuan akhir manusia sebagai evolusi ke arah puncak
tertinggi yang belum diketahui bentuknya.
Evolusionisme merupakan
ajaran kemajuan, pertumbuhan, yang selalu dilakukan manusia, kendatipun tujuan
terakhir tak dikenal.
Herbert Spencer (1820-1903) menghubungkan evolusionisme
dengan Etika Utilitarianism.
Thomas Bradley (1846-1924)
F.H. Bradley ( 1846-1924)
Pelaksanaan
diri seseorang hanya mungkin kalu dilakukan dalam hubungan dengan seluruh
kemanusiaan, yang merupakan manifestasi dari yang mutlak yang selalu tumbuh.
Jhon Dewey (1859-1952)
Pemikiran hanyalah alat untuk bertindak (Instrumentalism). Tujuan adalah
pragmatik (yang berguna).
b) Pandangan Tentang Objek
Kebahagiaan
Apakah objek itu, sejajar, lebih
rendah, atau lebih tinggi dari manusia ?
1. Apa yang lebih rendah dari
manusia, tergolong pada benda-benda yang tak dapat memenuhi seluruh kepuasan
manusia. Berpengaruh pada sebagian kecil kehidupan manusia. Bahkan seringkali
menimbulkan ketakutan dan kesusahan serta seluruhnya akan ditinggalkan, apabila
kita mati.
Oleh sebab itu kekayaan, kekuasaan,
tidak mungkin dapat merupakan tujuan akhir manusia, ia hanya sebagai alat.
2. Kebutuhan hidup jasmani, sebagai
kesehatan, kekuatan, keindahan, tergolong ketidaksempurnaan. Selain itu jasmani
merupakan bagian manusia yang merasakan banyak kekurangan, bahkan banyak
binatang, melebihi manusia dalam sifat-sifat jasmaniahnya.
3. Kebutuhan jiwa adalah pengetahuan
untuk kebajikan. Kebutuhan mulia itu sangat diharuskan untuk kebahagiaan.
Tetapi pengetahuan tidak merupakan tujuan itu sendiri. Pengetahuan itu dapat
juga dipergunakan untuk kejahatan. Kebajikan itu semata-mata hanya jalan yang
lurus, tepat kearah kebaikan tertinggi. Bukan tujuan.
4. Apakah kebahagiaan sempurna
terletak pada kepuasan seluruh orang jasmani dan rohani ? Kepuasan,
kegembiraan, selalu merupakan kesukaan, kegembiraan tentang sesuatu. Kesukaan
adalah gejala yang mengiringi perbuatan dan lebih merupakan daya tarik untuk
menggerakkan ke arah tujuan. Pencapaian
tujuan akhir akan membawa kesukaan tertinggi. Di dunia ini, tak semua kesukaan
dapat dicapai, dan apa yang kita capai, tak bersifat tetap dan pada ujungnya
berakhir dengan maut. Perbuatan baikpun seringkali mendapat salah faham dan
kurang terimakasih.
Pelaksanaan diri tidak pula membawa
kebahagiaan sempurna, karena manusia yang berkembang selengkapnya tak juga
seluruhnya merasa puas pada dirinya sendiri. Selain itu, Pelaksanaan diri itu hanya
terdiri dari pengumpulan kebutuhan, yang tersebut diatas, dalam keadaan tidak
sempurna dan tidak tetap.
6. Kebahagiaan sempurna harus
dicari pada sesuatu yang ada di luar manusia. Oleh sebab itu objek
satu-satunya, yang dapat memberi kebahagiaan sempurna pada manusia dan dengan
sendirinya merupakan tujuan akhir objektif manusia adalah Tuhan.
c) Di atas merupakan pembuktian
dengan cara mengeliminiasi objek yang tidak lengkap. Bukti secara positif,
dengan memperlihatkan bahwa hanya Tuhan yang dapat memnuhi seluruh keinginan
manusia, hanya Tuhan yang dapat memberi kebahagiaan yang sempurna. Jika tidak
ada Tuhan, Kebahagiaan sempurna tidak mungkin, karena akal manusia menuju
seluruh kebenaran, dan keinginan menuju ke seluruh kebenaran, dan keinginan
menuju ke seluruh kebaikan. Untuk pelaksanaan bahagia sempurna, Tuhan saja
cukup. Ia tak terbatas, sehingga meliputi seluruh kesempurnaan dan lagi dalam
taraf yang tertinggi.
Untuk pengertian yang benar orang
harus memikirkan :
1) Kebahagiaan sempurna tidak berarti kebahagiaan yang tiKodak terbatas,
objek tak terhingga tidak dimiliki dengan cara yang tak terhingga.
2) Kodrat akal manusia terbatas, kekuatannya setiap saat juga terbatas.
Tetapi datangnya kekuatan akal selalu tak terbatas, dan tak dapat terpenuhi
dengan baik. Hanya yang tak dapat terhingga yang dapat memnuhinya. Dalam hidup
di dunia ini pengetahuan kita masih gelap dan tidak tetap, sehingga kebahagiaan
yang sempurna tak tercapai. Pengetahuan yang semakin akan tumbuh persesuaian
dengan peraturan Tuhan.
3) Objek kebahagiaan yang tarafnya rendah turut serta mengalami
kebahagiaan dari yang bertaraf lebih tinggi. Intisari kebahagiaan terdiri dari
kepuasan akal dan kepuasan kehendak karena memiliki Tuhan. Kepuasan lainnya
hanya merupakan cabang kebahagiaan yang menambah kebahagiaan pokok.
DEFENISI
KEBAHAGIAAN
• PETER ANGELES dalam bukunya DICTIONARY OF PHILOSOPHY, yang artinya : PENCAPAIAN NILAI TERTINGGI
ATAU TUJUAN SESUATU YANG SEMUA ORANG BERJUANG SEPERTI PEROLEHAN KSESENANGAN,
PERWUJUDAN KEMAMPUAN, PENUNAIAN KEWAJIBAN SESEORANG, MENJADI BAJIK, MENHIKUTI
HUKUM ALAM, MENJALANI SEATU KEHIDUPAN
TIDAK BERLEBIHAN, KEBEBASAN SEPENUHNYA
MENETAPKAN SECARA RASIONAL NASIB DIRI SENDIRI )
• JOHN A. SCHIENDER : SUATU KEADAAN BUDI
PIKIRAB DALAM MANA PEMIKIRAN KITA ADALAH MENYENANGKAN UNTUK SUATU BAGIAN YANG BAIK DARI SUATU WAKTU
• GAIL & SNELL PUTNEY : KEADAAN
EMOSIONAL YANG MENYERTAI PEMUASAN
KEBUTUHAN
3 MACAM
KEBAHAGIAAN ( THE LIANG GIE )
•
KEBAHAGIAAN PALSU
SESUATU KEBAHAGIAAN APAPUN WUJUDNYA “BERASAL”DARI SESUATU YANG PADA
AKHIRNYA HANYA MENDATANGKAN BENCANA PADA SESEORANG
•
KEBAHAGIAAN SEMU
KEBAHAGIAAN APAPUN WUJUDNYA YANG MEMPUNYAI “AKIBAT SAMPINGAN” PADA
SESEORANG
•
KEBAHAGIAAN
SEJATI
SUATUB KEBAHAGIAAN YANG BERSEMAYAM
DALAM DIRI SESEORANG DENGAN MENDATANGKAN
KETENANGAN PIKIRAN, KETENTRAMAN
PERASAAN DAN KEDAMAIAN BATIN
MAXMELL MALTZ ,
dalam buku “ Psycho Cybernetics and Selffullment
• KEBAHAGIAANN SUDAH ADA DALAM BIBIT SESEORANG , TINGGAL
BAGAIMANA MENUMBUHKAN, MEMELIHARA, DAN DIMEKARKAN SEPERTI BIBIT BUNGA.
• KEBAHAGIAAN MERUPAKAN SESUATU PERANGKAT
YANG TERPASANG TETAP DALAM DIRI MANUSIA.
CARA MEMPEROLEH
KEBAHAGIAAN ???
- MENERAPKAN 3 ASAS HIDUP YANG LUHUR YAITU KEUTUHAN WATAK, KEADILAN DAN KESUSILAAN
- CARA LAIN, DENGAN MELIHAT PENDAPAT :
• GOODWIN WATSON DALAM BUKUNYA “ HAPPINES
AMONG ADULT STUDENT OF EDUCATION
• DIANE SWANBROW DALAM BUKUNYA “ PARADOKS of
HAPPINES “
• DAVID NIVEN DALAM BUKUNYA “ THE 100
SAMPLES SECRET OF HAPPY PEOPLE WHAT
SCIENTIST HAVE LEARNED AND HOW YOU USE
IT “
GOODWIN WATSON
• HAL YANG MENUNJANG KEBAHAGIAAN SESEORANG :
- RASA MENIKMATI DAN MENCAPAI SUKSES DALAM PEKERJAAN
- KEBERHASILAN DALAM BERHUBUNGAN DENGAN ORANG ORANG
- BERBAGAI UNSUR YANG KOKOH DALAM KEHIDUPAN SEPERTI TEMAN DAN ALAM DARIPADA PERANGSANG SEPERTI MINUMAN KERAS .
- KEHIDUPAN KERJA KERAS YANG SUNGGUH – SUNGGGUH, BERHATI HATI DAN BERTANGGUNG JAWAB DARIPADA KEGEMARAN BERFOYA
DIANE SWANBROW
• 7 LANGKAH KEARAH KEBAHAGIAAN :
- INVEST UOUR SELF IN CLONESS( INVESTASIKAN DIRI ANDA DALAM KEDEKATAN )
- WORK HARD AT WHAT YOU LIKE ( BEKERJA KERAS PADA APA YANG ANDA SUKA )
- BE HELPFUL( MENJADI BERSIFAT MENOLONG )
- MAKE THE PERSUIT OF HAPPINES A PRIORITY ( MEMBUAT PENGEJARAN KEBAHAGIAAN MENJADI PERIORITAS )
- ENERGIZE YOURSELF ( KERAHKAN TENAGA ANDA SENDIRI ) : MENJAGA KEBUGARAN
- ORGANIZE, BUT STAY LOOSE ( MENGORGANISASI, TAPI USAHAKAN TETAP BEBAS ) : MENCOBA SESUATU YANG BERBEDA, MENANGKAP KESEMPATAN.
- STEADY AS SHE GOES (MANTAP SEBAGAIMANA IA BERANGKAT ) BERJUANG UNTUK MENCAPAI SUATU KESEIMBANGAN
DAVID NIVEN
• 15 RAHASIA MENCAPAI BAHAGIA :
- CULTIVATE FRIENDSHIP ( USAHAKAN PERSAHABATAN )
- BE OPEN TO NEW IDEAS ( JADILAH TERBUKA BAGI IDE YANG BARU )
- EXERCISE ( BERLATIHLAH )
- DEVELOPMENT SOME COMMON INTEREST WITH LOVED ONES ( KEMBANGKAN BERBAGAI KEPENTINGAN BERSAMA DENGAN MEREKA YANG DICINTA )
- LAUGH ( TERTAWALAH )
- SHARE YOURSELF ( BAGILAH DIRI ANDA )
- BUSY IS BETTER THAN BORED ( KESIBUKAN ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA KEBOSANAN )
- KEEP YOUR FAMILY CLOSE ( USAHAKAN KELUARGA ANDA DEKAT )
- EAT SOME FRUIT EVERYDAY ( MAKANLAH BUAH SETIAP HARI )
- MAKE YOUR WORK A CALLING ( BUATLAH PEKERJAAN ANDA SUATU PANGGILAN ) : MERUPAKAN PENGUNGKAPAN DIRI ANDA
- NEVER TRADE YOUR MORALS FOR YOUR GOALS ( JANGAN PERNAH MENJUAL MORAL ANDA UNTUK TUJUAN ANDA )
- GER A GOOD NIGHT’S SLEEP ( PEROLEH SEBUAH TIDUR MALAM YANG BAIK )
- LISTEN THE MUSIC ( DENGARKAN LAH MUSIK )
- BELIEVE IN ULTIMATE JUSTICE ( PERCAYALAH PADA KEADILAN YANG PENGHABISAN )
- KEEP READING ( TETAP MEMBACA ) : MEMBACA MENGGUGAH BUDI DAN PIKIRAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar