Jumat, 03 Juni 2016

makhluk manusia dan evolusi biologi




makhluk manusia dan evolusi biologi

a. makhluk manusia diantara makhluk makhluk lain
dipandang dari sudut biologi, manusia hanya merupakan satu jenis makhluk di antara lebih dari sejut jenis makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi, diantaranya yang terkenal adalah charles darwin, mengumumkan teori mereka tentang proses evolusi biologi. menurut teori itu, bentuk hidup tertua dimuka bumi ini, terdiri dari makhluk makhluk satu sel yang sangat sederhana seperti protozoa. dalam jangka waktu beratus ratus juta tahun lamanya timbul dan berkembang bentuk bentuk hidup berupa makhluk makhluk dengan organism yang makin lama makin kompleks, dan dalam waktu terakhir ini telah berkembang atau berevolusi makhluk makhluk seperti kera dan manusia.
sama halnya dengan beribu ribu macam makhluk lain, manusia juga menyusui keturunannya ; kedalam satu golongan, yaitu kelas binatang menyusui, atau mamalia. dalam kelas mamalia ini terdapat satu sub-golongan atau suku, yaitu suku primate. dalam suku ini, semua jenis kera, mulai dari yang kecil sebesar tupai seperti tarsi, sampai pada kera kera besar seperti gorila, di kelaskan menjadi satu dengan manusia.

b. evolusi ciri ciri biologis

1. sumber ciri ciri organisme fisik
dimanakah letak sumber dari ciri ciri biologi yang menyebabkan berbagai ciri organism lahir, menurut para ahli biologi ciri ciri biologi itu termasuk di dalam gen, atau dalam bahasa inggris disebut gene, organisme dari semua makhluk di dunia, tidak hanya makhluk satu sel tetapi juga kera dan manusia yang jumlah selnya sampai sepuluh triliun banyaknya. setiap inti sel terdiri dari 46 bagian berupa ulat ulat kecil yang terdiri dari serat serat berspiral. ulat ulat kecil itu disebut oleh para ahli biologi kromosom ; pada kromosom kromosom inilah terletak beribu ribu pusat kekuataan dengan berbagai macam struktur biokimia inilah terletak beribu ribu pusat kekuatan dengan berbagai macam struktur biokimia yang khas, yang menjadi sebab dari segala ciri organisme makhluk yang bersangkutan.
pada waktu konsepsi, apabila sel sperma berpadu dengan sel telur, maka akan terjadi suatu sel buah atau zygote. seluruh organisme baru akan timbul dari zygote tadi, dengan suatu proses yang disebut mitosis.
anggapan bahwa ciri ciri tubuh tidak diturunkan melalui darah, tetapi melalui saluran lain. seorang pendeta bangsa austria bernama gregor mendel, ia mengobservasi proses menurunkan ciri ciri organisme dalam kenyataan alam.

2. perubahan dalam proses keturunan
mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisme suatu ketika gen telah lama diturunkan dari generasi ke generasi beribu ribu tahun lamanya saat terbentuk pada zygote yang baru, dapat berubah sedikit sifatnya. akibatnya individu baru yang tumbuh dari zygote yang baru, dapat berubah sedikit sifatnya. akibatnya individu baru yang tumbuh dati zygote tadi akan mendapat suatu ciri tubuh yang baru yang tidak ada pada nenek moyangnya. sebab sebab sebenarnya dari kekuatan evolusi ini rupa rupanya belum diketahui oleh para ahli biologi.
seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar. menurut para ahli sekarang, banyak ciri baru yang terjadi karena mutasi pada kelompok kelompok manusia, sering terbukti lebih cocok dengan alam sekitar yang juga selalu berubah ubah itu. individu individu dengan ciri ciri lama lambat laun selalu akan berkurang jumlah kelahirannya, dan akhirnya tidak akan dilahirkan lagi. dapat kita simpullan bahwa suatu ras baru dengan ciri ciri baru telah 'bercabang' dari suatu ras yang lama.

c. evolusi primata dan manusia
1. proses percabangan makhluk primata
manusia merupakan suatu makhluk cabang dari semacam makhluk primate yang telah melalui proses evolusi.
menurut penelitian paling akhir makhluk pertama dari suku primate muncul dimuka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk mamalia sudah kira kira 70 juta tahun yang lalu, di dalam suatu zaman yang oleh para ahli geologi disebut kala paeosen tula. dalam masa yang amat lama makhluk primate induk tadi bercabang lebih lanjut ke dalam sub-suku dan infrasuku khusus, dan diantaranya telah terjadi proses percabangan antara keluarga kera kera pongid (kera kera besar) dari keluarga hominid yang merupakan anggota makhluk nenek moyang manusia.
cabang yang timbul kemudian, pada permulaan kala meosen kira kira 20 juta tahun yang lalu, adalah kera pongopygmeus atau orang utan. daerah asal orang utan adalah konon afrika timur yang ketika itu masih menjadi satu dengan daerah arab, sehingga terletak lebih dekat pada asia selatan daripada sekarang. orang utan memang merupakan makhluk kera yang tinggal di pucuk pucuk pohon besar dan tinggi, dan hidup dari buah buahan besar, bebas dari gangguan makhluk hutan rimba lainnya. orang utan membiak dan menyebar melalui pucuk pucuk pohon besar di daerah hutan rimba di asia barat daya, asia selatan, hingga asia tenggara dalam jangka waktu 1-2 juta tahun lamanya.
cabang ketiga adalah sejenis makhluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang manusia. percabangan ini terjadi kira kira 10 juta tahun yang lalu pada bagian terakhir dari kala miosen. fosil fosil makhluk ini menunjukkan sifat yang lain daripada yang lain, yaitu ukuran badan raksasa yang jauh lebih besar daripada kera gorilla yang hidup sekarang. para ahli memperkirakan bahwa kera-manusia raksasa ini juga hidup dalam kelompok-kelompok seperti halnya jenis-jenis kera besar lainnya, dan dengan demikian dapat tahan hidup, berkembang biak, dan seperti orangutan, juga menyebar dari afrika ke asia selatan dan tenggara. namun, karena perubahan alam yang terjadi dalam bagian akhir kala miosen, maka seperti halnya dengan orangutan, kera-manusia raksasa ini juga menghilang dari afrika dan asia selatan dan hanya bertahan di asia tenggara, hingga akhirnya kandas juga disana karena sebab-sebab yang belum dapat diketahui.
cabang keempat adalah cabang cabang kera pongid yang lain, yaitu gorila dan simpanse, terjadi kira kira 12 juta tahun yang lalu pada akhir kala miosen. kedua makhluk kera dari afrika ini dapat menyesuaikan diri dengan berevolusi mengembangkan organism yang dapat hidup di pohon maupun di darat. percabangan khusus atau spesialisasi biologi antar gorila dan simpanse terjadi karena perkembangan dari dua lingkungan ekologi yang khusus di afrika tengah sebelah timur dari sungai niger.
proses percabangan berikut, yang rupa rupanya terjadi di afrika timur, timbul dari evolusi makhluk gigantartrhopus sebelum kera kera manusia raksasa itu menghilang dari benua afrika. cabang inilah menurut para ahli akan berevolusi menjadi makhluk manusia. makhluk yang akan menurunkan manusia ini berhasil menyesuaikan diri dengan proses menghilangnya hutan rimba di afrika timur proses timbulnya sabana saban terbuka dengan hutan hutan terbatas dan gerombolan gerombolan berukal tersebar disana sini.

2 makhluk primate pendahulu manusia
makhluk primate yang dianggap menurunkan jenis jenis kera besar seperti orangutan, gorila, dan simpanse, maupun manusia adalah seekor makhluk yang fosilnya berupa rahang bawah ditemukan di saint-gaudens, prancis selatan, pada pertengahan abad yang lalu. makhluk yang oleh para ahli diberi nama drypithecus itu hidup dalam akhir kala oligen dan permulaan kala miosen, kira kira 21 juta tahun yang lalu, di hutan hutan di daerah yang kini menjadi eropa selatan dan afrika utara.
makhluk induk kedua adalah gigantartrhpus yang telah dijelaskan sebelumnya, hidup pada akhir kala miosen lebih-kurang 10 juta tahun yang lalu. pengetahuan para ahli mengenai wujud, sifat sifat, dan penyebaran makhluk kera-raksasa ini masih terlampau sedikit karena terbatasnya jumlah fosil yang ditemukan untuk menelitinya.
banyak ahli antrpologi terkemuka pernah meneliti dan menganalisis fosil fosil australophytecus, sedangkan fosil dari oldovai di analisisoleh. L.S.B.Leaky dengan menggunakan metode baru untuk menganalisis umur dari lapisan bumi, yaitu metode potassium argon. hasil analisis itu mendapat kesimpulan bahwa makhluk yang diberinya nama khusus yakni zinjanthrupus itu hidup di daerah daerah saban di afrika timur lebih kurang 2 juta tahun yang lalu, dan makhluk tersebut merupakan makhluk induk manusia jenis australopithecus yang paling dekat. pada masa 2 juta tahun lalu, bumi mengalami suatu masalah dalam sejarah perkembangan kulit bumi yang berbeda dengan sekarang, yaitu suatu kala es di daerah daerah utara dan selatan, dan suatu kala kering di daerah tropis.
kala es atau kala glacial adalah zaman ketika seluruh eropa utara sammapi kira kira garis pegunungan alpen di swiss, sebagian dari asia utara, seluruh kanada dan amerika utara (sampai kira kira garis daerah danau danau di michigan) , dan ujung selatan amerika selatan, tertutup lapisan es yang tebal (gletcher). daerah daerah tersebut diatas pada kala glasial mempunyai iklim yang hampir sama dengan iklim daerah kutub pad masa sekarang.
pada akhir berlangsungnya tiap kala glasial, maka bumi mempunyai wujud yang berbeda mengenai garis antara darat dan laut. hal ini disebabkan karena pada masa itu muka air laut lebih rendah sehingga banyak daratan yang sekarang tergenang air berada di atas muka laut. indonesia waktu itu bukan merupakan kepulauan, melainkan suatu daerah daratan yang menjadi satu dengan asia.

selama tiap kala glasial, daerah tropis bersifat lebih kering daripada waktu kala interglasial, sehingga hutan hutan rimba tropis berkurang padatnya dan berubah menjadi daerah padang rumput dengan gerombolan gerombolan hutan yang tersebar.

3. bentuk bentuk manusia tertua
sebelum pecah perang dunia 2 telah ditemukan lebih dari 20 fosil, dan diantaranya ada suatu rangkaian penemuan yang juga menjadi terkenal sekali, yaitu rangkaian penemuan antara 1931 dan 1934, berupa 14 fosil pithecanthropuserectus yang terdiri dari 12 tengkorak dan dua tibia, didekat desa ngandong, juga dilembah bengawan solo, disebelah utara trinil, oleh seprang ahli geologi jerman bernama G.H.R.Von Konigswald. ahli paleoantropologi indonesia, teuku jacob, yang meneliti ke-14 fosil itu secara mendalam sekali, menyebutnya pithecanthropus soloencis.
dua buah penemuan lain dalam tahun 1936 di desa perning dekat majakerta dan di desa sangiran di dekat surakarta, mempunya arti yang sangat khusus karena kedua fosil tadi terletak sebagai deposit sekunder dalam lapisan pleistosen tetapi dibagian yang sangat tua (lower pleistocene), dan diperkirakan berumur kira kira 2 juta tahun. fosil fosil itu sekarang disebut pithecanthropus majakertensis.
sebelum perang dunia 2 pecah, di sangiran masih ditemukan lima buah fosil lagi, sedangkan 13 fosil pithecanthrpous lainnya ditemukan dalam tahun 1973 adalah fosil dari desa sambungmacan di dekat sragen. dengan demikian, jumlah fosil pithecanthropus yang dimiliki oleh dunia ilmiah seluruhnya berjumlah 41 buah.
makhluk pithecanthropus, termasuk meganthropus paleojavanicus memang oleh para ahli paeoantrapologi sekarang di anggap sebagai makhluk pendahulu manusia di kawasan luas asia, khususnya asia tenggara, dalam suatu jangka waktu yang sangat panjang, yaitu dari 2 juta hingga 200.000 tahun yang lalu. ia hidup dalam kelompok kelompok berbulu kecil yang terdiri dari 10 hingga 12 individu. jangka waktu hidupnya rupa rupanya masih singkat, yaitu rata rata 20 tahun, sehingga makhluk pithecanthropus yang berumur 10 tahun merupakan makhluk dewasa.
sementara itu makhluk pithecanthropus berevolusi terus. isi otaknya menjadi lebih besar, dan suatu hal yang istimewa adalah bahwa beberapa bagian organnya, seperti tenggorokan, rongga mulut, lidah dan bibir berevolusi sedemikian rupa sehingga ia dapat membuat variasi suara yang makin lama makin banyak dan kompleks. pada akhirnya ia bisa berbahasa. rupa rupanya evolusi organ yang memungkinkan berkembangnya bahasa itu di dorong oleh kebutuhan untuk mempunyai suatu sistem komunikasi yang kompleks. sistem komunikasi yang kompleks itu berkembang karena tergolong oleh kebutuhan untuk melaksanakan suatu sistem pembagian kerja yang kompleks pula.
bahasa juga menyebabkan otak lebih berkembang, begitu juga sebaliknya. karena itu teuku jakob menganggap bahwa kedua unsur dalam kehidupan manusia, yaitu akal dan bahasa, merupakan landasan yang memungkinkan kebudayaan berevolusi.
makhluk yang mempunyai kebudayaan itulah yang baru dapat disebut makhluk manusia secara penuh. makhluk pithecanthropus berevolusi menjadi makhluk semacam itu dalam jangka waktu yang sangat lambat, yaitu lebih dari 1.500.000 tahun lamanya.
di luar eropa, makhluk jenis homo neandertal meninggalkan sisa sisanya di palestina, tempat telah di temukan beberapa fosil semacam neandertal yang di sebut homo palestinensis, dalam suatu gua bernama gua tabun di dekat mount carmel.
fosil fosil homo neandertal di eropa sering di temukan bersamaan dengan bekas bekas api yang menunjukkan bahwa mereka hidup dalam suatu lingkungan iklim yang dingin kala glasial terakhir.
sebelum perang dunia 2 fosil fosil yang ditemukan di ngandong malahan juga di anggap sejenis dengan homo neandertal, dan karena itu disebut homo soloensis, dan terkenal dengan nama itu.

5. manusia sekarang atau homo sapiens
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras astraloid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan di dekat desa wajak di lembah sungai brantas, dekat tulung agung, jawa timur bagian selatan, dalam lapisan bumi pleistosen muda. fosil tersebut, yang disebut homo wajakensis, diperkirakan hidup kira kira 40.000 tahun yang lalu. manusia wajak itu rupa rupanya terbesar di daerah daratan sunda, ketika daerah itu belum seluruhnya terbenam air.
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras kaukasoid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan dekat desa les eysies di perancis.
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ciri ras negroid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan di tengah tengah gurun sahara, di dekat asselar, kira kira 400 km sebelah timur laut tumbuktu.
semua fosil yang ditemukan di benua amerika adalah fosil homo sapiens dari ras khusus mongoloid amerka. fosil yang paling terkenal diantaranya adalah fosil dari tapexpan dan fosil wanita yang gali di minnesota, yang umurnya tidak lebih dari 20.000 tahun.

d. aneka ragam manusia
1. salah paham mengenai konsep ras
makhluk manusia yang hidup dalam berbagai macam lingkungan alam di seluruh muka bumi menunjukkan beragam ciri ciri fisik yang tampak nyata. ciri ciri lahir seperti warna kulit, pengertian 'ras' atau golongan manusia yang berdasarkan berbagai ciri fisik secara umum.
dalam sejarah bangsa bangsa, konsepsi mengenai beragam ciri fisik manusia itu telah menyebabkan banyak kesedihan dan kesengasaraan, karena suatu salah paham besar yang hidup dalam pandangan manusia berbagai bangsa. salah paham itu mengacaukan ciri ciri ras (yang sebenarnya harus di khususkan pada ciri ciri jasmani semata mata). dengan ciri ciri rohani, dan lebih dari itu, salah paham tadi member penilaian tinggi rendah kepada ras ras berdasarkan tinggi rendah rohani dari ras ras itu.

2. metode metode untuk mengkelaskan aneka ras manusia
ciri ciri genotype dapat diketahui pada gen yang tidak mudah diubah oleh pengaruh proses mutasi, seleksi, dan sebagainya. gen ini misalnya gen untuk golongan darah A-B-C ; gen untuk tipe darah MN, gen untuk kemampuan mencium bau zat phenylthio-carbomide dan sebagainya. dengan demikian kita lihat sekarang berkembangnya metode metode untuk mengklasifikasikan ras ras berdasarkan frekuensi golongan darah. tentu di dalam suatu daerah terdapat individu individu dari semua golongan darah, bahkan dalam satu keluarga intipun ayah mungkin mempunyai darah A, ibu darah O, anak anak mungkin ada yang mempunyai darah AB, ada yang O dan sebagainya, tetapi suatu frekuensi tertentu dari satu macam golongan darah akan tampak juga dalam daerah daerah tertentu di muka bumi ini. demikian misalnya, sungguhpun pada orang sunda terdapat individu individu dari semua golongan darah, namun konon ada suatu persentase tinggi (yaitu kurang lebih 51%) penduduk jawa barat yang berdarah O, demikian pula walaupun diantara penduduk tokyo umpamanya terdapat individu individu dari semua golongan darah, tetapi diantara kira kira 30.000 individu yang pernah diteliti, terdapat suatu frekuensi tinggi dari darah A dan B. dengan demikian, apabila daerah daerah dengan presentase presentase golongan darah yang sama itu dihubungkan dengan garis garis diatas peta (isogenes), maka kita mungkin dapat membuat suatu gambaran dari bangsa bangsa yang dulu berasal dari satu nenek moyang. metode metode klasifikasi serupa inilah yang sekarang mulai banyak di pergunakan dalam ilmu antrpologi, walaupun masih banyak dikritik.

3. salah satu klasifikasi dari beragam ras manusia
berikut ini suatu klasifikasi yang berasal dari A.L.Kroeber, tampak secara jelas garis besar penggolongan ras ras yang terpenting di dunia dan hubungannya satu sama lain.
1. australoid
penduduk asli australia
2. mongoloid
a. asiatic mongoloid asia utara, asia tengah, dan asia timur)
b. malayan mongoloid (asia tenggara, kepulauan indonesia, malaysia, filipina, dan penduduk asli taiwan)
c. american mongoloid (penduduk asli benua amerika utara dan selatan dan orang eskimo di amerika utara sampai penduduk terra del fuego di amerika selatan)
3. caucasoid
a. nordic (eropa utara sekitar laut baltik)
b. apline (eropa tengah dan timur)
c. mediterranea (penduduk sekitar laut tengah, afrika utara, armenia, arab, dan iran)
d. indic (pakistan, india, bangladesh, dan sri langka)
4. negroid
a. african negroid (benua afrika)
b. negrito (afrika tengah, semenanjung melayu dan filipina)
c. melansia (papua atau irian dan melanesia)
5. ras ras khusus
tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok
a. bushman (di daerah gurun kalahari di afrika selatan)
b. veddoid (di pedalaman sri lanka dan sulawesi selatan)
c. polynesian (di kepulauan mikronesia dan polinesia)

d. ainu (di pulau marafoto dan hokkaido di jepang utara)

e. organ manusia
1. perbedaan organ manusia dan organ binatang
makhluk manusia adalah makhluk yang hidup dalam kelompok, dan mempunyai organ yang secara biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis jenis binatang berkelompok lain. walaupun demikian, otak manusia telah berevolusi paling jauh jika di bandingkan dengan makhluk lain. otak manusia yang telah dikembangkan oleh bahasa, tetapi yang juga mengembangkan bahasa mengandung kemampuan akal, yaitu kemampuan untuk membentuk gagasan gagasan dan konsep konsep yang makin lama makin tajam.
dengan demikian bahasa manusia itu mengabstraksikan dan menyimpan tiap pengetahuan baru kedalam lambing vocal atau kata kata baru, yang makin lama makin banyak jumlahnya.
dengan bahasa, maka pengetahuan manusia selama berpuluh puluhan ribu generasi sejak zaman makhluk induk austrapithecus berkeliaran di daerah daerah saban afrika selatan hingga sekarang itu, telah berakumulasi yaitu telah bertimbun membanyak menjadi himpunan pengetahuan akal manusia yang merupakan dasar dari yang disebut kebudayaan manusia.
kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasa gagasan dari konsep konsep dalam akalnya menyebabkan manusia dapat membayangkan dirinya sendiri sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan alam sekelilingnya.
akhirnya, kehidupan organism manusia juga berbeda dengan kehidupan organisme binatang dengan adanya pula penyambung hasrat alamiahnya untuk keindahan.
kebudayaan manusia tidak terkandung dalam kapasitas organnya. artinya tidak di tentukan dalam sisten gennya, berbeda dengan kemampuan organ binatang.



a. makhluk manusia diantara makhluk makhluk lain
dipandang dari sudut biologi, manusia hanya merupakan satu jenis makhluk di antara lebih dari sejut jenis makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi, diantaranya yang terkenal adalah charles darwin, mengumumkan teori mereka tentang proses evolusi biologi. menurut teori itu, bentuk hidup tertua dimuka bumi ini, terdiri dari makhluk makhluk satu sel yang sangat sederhana seperti protozoa. dalam jangka waktu beratus ratus juta tahun lamanya timbul dan berkembang bentuk bentuk hidup berupa makhluk makhluk dengan organism yang makin lama makin kompleks, dan dalam waktu terakhir ini telah berkembang atau berevolusi makhluk makhluk seperti kera dan manusia.
sama halnya dengan beribu ribu macam makhluk lain, manusia juga menyusui keturunannya ; kedalam satu golongan, yaitu kelas binatang menyusui, atau mamalia. dalam kelas mamalia ini terdapat satu sub-golongan atau suku, yaitu suku primate. dalam suku ini, semua jenis kera, mulai dari yang kecil sebesar tupai seperti tarsi, sampai pada kera kera besar seperti gorila, di kelaskan menjadi satu dengan manusia.

b. evolusi ciri ciri biologis

1. sumber ciri ciri organisme fisik
dimanakah letak sumber dari ciri ciri biologi yang menyebabkan berbagai ciri organism lahir, menurut para ahli biologi ciri ciri biologi itu termasuk di dalam gen, atau dalam bahasa inggris disebut gene, organisme dari semua makhluk di dunia, tidak hanya makhluk satu sel tetapi juga kera dan manusia yang jumlah selnya sampai sepuluh triliun banyaknya. setiap inti sel terdiri dari 46 bagian berupa ulat ulat kecil yang terdiri dari serat serat berspiral. ulat ulat kecil itu disebut oleh para ahli biologi kromosom ; pada kromosom kromosom inilah terletak beribu ribu pusat kekuataan dengan berbagai macam struktur biokimia inilah terletak beribu ribu pusat kekuatan dengan berbagai macam struktur biokimia yang khas, yang menjadi sebab dari segala ciri organisme makhluk yang bersangkutan.
pada waktu konsepsi, apabila sel sperma berpadu dengan sel telur, maka akan terjadi suatu sel buah atau zygote. seluruh organisme baru akan timbul dari zygote tadi, dengan suatu proses yang disebut mitosis.
anggapan bahwa ciri ciri tubuh tidak diturunkan melalui darah, tetapi melalui saluran lain. seorang pendeta bangsa austria bernama gregor mendel, ia mengobservasi proses menurunkan ciri ciri organisme dalam kenyataan alam.

2. perubahan dalam proses keturunan
mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisme suatu ketika gen telah lama diturunkan dari generasi ke generasi beribu ribu tahun lamanya saat terbentuk pada zygote yang baru, dapat berubah sedikit sifatnya. akibatnya individu baru yang tumbuh dari zygote yang baru, dapat berubah sedikit sifatnya. akibatnya individu baru yang tumbuh dati zygote tadi akan mendapat suatu ciri tubuh yang baru yang tidak ada pada nenek moyangnya. sebab sebab sebenarnya dari kekuatan evolusi ini rupa rupanya belum diketahui oleh para ahli biologi.
seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar. menurut para ahli sekarang, banyak ciri baru yang terjadi karena mutasi pada kelompok kelompok manusia, sering terbukti lebih cocok dengan alam sekitar yang juga selalu berubah ubah itu. individu individu dengan ciri ciri lama lambat laun selalu akan berkurang jumlah kelahirannya, dan akhirnya tidak akan dilahirkan lagi. dapat kita simpullan bahwa suatu ras baru dengan ciri ciri baru telah 'bercabang' dari suatu ras yang lama.

c. evolusi primata dan manusia
1. proses percabangan makhluk primata
manusia merupakan suatu makhluk cabang dari semacam makhluk primate yang telah melalui proses evolusi.
menurut penelitian paling akhir makhluk pertama dari suku primate muncul dimuka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk mamalia sudah kira kira 70 juta tahun yang lalu, di dalam suatu zaman yang oleh para ahli geologi disebut kala paeosen tula. dalam masa yang amat lama makhluk primate induk tadi bercabang lebih lanjut ke dalam sub-suku dan infrasuku khusus, dan diantaranya telah terjadi proses percabangan antara keluarga kera kera pongid (kera kera besar) dari keluarga hominid yang merupakan anggota makhluk nenek moyang manusia.
cabang yang timbul kemudian, pada permulaan kala meosen kira kira 20 juta tahun yang lalu, adalah kera pongopygmeus atau orang utan. daerah asal orang utan adalah konon afrika timur yang ketika itu masih menjadi satu dengan daerah arab, sehingga terletak lebih dekat pada asia selatan daripada sekarang. orang utan memang merupakan makhluk kera yang tinggal di pucuk pucuk pohon besar dan tinggi, dan hidup dari buah buahan besar, bebas dari gangguan makhluk hutan rimba lainnya. orang utan membiak dan menyebar melalui pucuk pucuk pohon besar di daerah hutan rimba di asia barat daya, asia selatan, hingga asia tenggara dalam jangka waktu 1-2 juta tahun lamanya.
cabang ketiga adalah sejenis makhluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang manusia. percabangan ini terjadi kira kira 10 juta tahun yang lalu pada bagian terakhir dari kala miosen. fosil fosil makhluk ini menunjukkan sifat yang lain daripada yang lain, yaitu ukuran badan raksasa yang jauh lebih besar daripada kera gorilla yang hidup sekarang. para ahli memperkirakan bahwa kera-manusia raksasa ini juga hidup dalam kelompok-kelompok seperti halnya jenis-jenis kera besar lainnya, dan dengan demikian dapat tahan hidup, berkembang biak, dan seperti orangutan, juga menyebar dari afrika ke asia selatan dan tenggara. namun, karena perubahan alam yang terjadi dalam bagian akhir kala miosen, maka seperti halnya dengan orangutan, kera-manusia raksasa ini juga menghilang dari afrika dan asia selatan dan hanya bertahan di asia tenggara, hingga akhirnya kandas juga disana karena sebab-sebab yang belum dapat diketahui.
cabang keempat adalah cabang cabang kera pongid yang lain, yaitu gorila dan simpanse, terjadi kira kira 12 juta tahun yang lalu pada akhir kala miosen. kedua makhluk kera dari afrika ini dapat menyesuaikan diri dengan berevolusi mengembangkan organism yang dapat hidup di pohon maupun di darat. percabangan khusus atau spesialisasi biologi antar gorila dan simpanse terjadi karena perkembangan dari dua lingkungan ekologi yang khusus di afrika tengah sebelah timur dari sungai niger.
proses percabangan berikut, yang rupa rupanya terjadi di afrika timur, timbul dari evolusi makhluk gigantartrhopus sebelum kera kera manusia raksasa itu menghilang dari benua afrika. cabang inilah menurut para ahli akan berevolusi menjadi makhluk manusia. makhluk yang akan menurunkan manusia ini berhasil menyesuaikan diri dengan proses menghilangnya hutan rimba di afrika timur proses timbulnya sabana saban terbuka dengan hutan hutan terbatas dan gerombolan gerombolan berukal tersebar disana sini.

2 makhluk primate pendahulu manusia
makhluk primate yang dianggap menurunkan jenis jenis kera besar seperti orangutan, gorila, dan simpanse, maupun manusia adalah seekor makhluk yang fosilnya berupa rahang bawah ditemukan di saint-gaudens, prancis selatan, pada pertengahan abad yang lalu. makhluk yang oleh para ahli diberi nama drypithecus itu hidup dalam akhir kala oligen dan permulaan kala miosen, kira kira 21 juta tahun yang lalu, di hutan hutan di daerah yang kini menjadi eropa selatan dan afrika utara.
makhluk induk kedua adalah gigantartrhpus yang telah dijelaskan sebelumnya, hidup pada akhir kala miosen lebih-kurang 10 juta tahun yang lalu. pengetahuan para ahli mengenai wujud, sifat sifat, dan penyebaran makhluk kera-raksasa ini masih terlampau sedikit karena terbatasnya jumlah fosil yang ditemukan untuk menelitinya.
banyak ahli antrpologi terkemuka pernah meneliti dan menganalisis fosil fosil australophytecus, sedangkan fosil dari oldovai di analisisoleh. L.S.B.Leaky dengan menggunakan metode baru untuk menganalisis umur dari lapisan bumi, yaitu metode potassium argon. hasil analisis itu mendapat kesimpulan bahwa makhluk yang diberinya nama khusus yakni zinjanthrupus itu hidup di daerah daerah saban di afrika timur lebih kurang 2 juta tahun yang lalu, dan makhluk tersebut merupakan makhluk induk manusia jenis australopithecus yang paling dekat. pada masa 2 juta tahun lalu, bumi mengalami suatu masalah dalam sejarah perkembangan kulit bumi yang berbeda dengan sekarang, yaitu suatu kala es di daerah daerah utara dan selatan, dan suatu kala kering di daerah tropis.
kala es atau kala glacial adalah zaman ketika seluruh eropa utara sammapi kira kira garis pegunungan alpen di swiss, sebagian dari asia utara, seluruh kanada dan amerika utara (sampai kira kira garis daerah danau danau di michigan) , dan ujung selatan amerika selatan, tertutup lapisan es yang tebal (gletcher). daerah daerah tersebut diatas pada kala glasial mempunyai iklim yang hampir sama dengan iklim daerah kutub pad masa sekarang.
pada akhir berlangsungnya tiap kala glasial, maka bumi mempunyai wujud yang berbeda mengenai garis antara darat dan laut. hal ini disebabkan karena pada masa itu muka air laut lebih rendah sehingga banyak daratan yang sekarang tergenang air berada di atas muka laut. indonesia waktu itu bukan merupakan kepulauan, melainkan suatu daerah daratan yang menjadi satu dengan asia.

selama tiap kala glasial, daerah tropis bersifat lebih kering daripada waktu kala interglasial, sehingga hutan hutan rimba tropis berkurang padatnya dan berubah menjadi daerah padang rumput dengan gerombolan gerombolan hutan yang tersebar.

3. bentuk bentuk manusia tertua
sebelum pecah perang dunia 2 telah ditemukan lebih dari 20 fosil, dan diantaranya ada suatu rangkaian penemuan yang juga menjadi terkenal sekali, yaitu rangkaian penemuan antara 1931 dan 1934, berupa 14 fosil pithecanthropuserectus yang terdiri dari 12 tengkorak dan dua tibia, didekat desa ngandong, juga dilembah bengawan solo, disebelah utara trinil, oleh seprang ahli geologi jerman bernama G.H.R.Von Konigswald. ahli paleoantropologi indonesia, teuku jacob, yang meneliti ke-14 fosil itu secara mendalam sekali, menyebutnya pithecanthropus soloencis.
dua buah penemuan lain dalam tahun 1936 di desa perning dekat majakerta dan di desa sangiran di dekat surakarta, mempunya arti yang sangat khusus karena kedua fosil tadi terletak sebagai deposit sekunder dalam lapisan pleistosen tetapi dibagian yang sangat tua (lower pleistocene), dan diperkirakan berumur kira kira 2 juta tahun. fosil fosil itu sekarang disebut pithecanthropus majakertensis.
sebelum perang dunia 2 pecah, di sangiran masih ditemukan lima buah fosil lagi, sedangkan 13 fosil pithecanthrpous lainnya ditemukan dalam tahun 1973 adalah fosil dari desa sambungmacan di dekat sragen. dengan demikian, jumlah fosil pithecanthropus yang dimiliki oleh dunia ilmiah seluruhnya berjumlah 41 buah.
makhluk pithecanthropus, termasuk meganthropus paleojavanicus memang oleh para ahli paeoantrapologi sekarang di anggap sebagai makhluk pendahulu manusia di kawasan luas asia, khususnya asia tenggara, dalam suatu jangka waktu yang sangat panjang, yaitu dari 2 juta hingga 200.000 tahun yang lalu. ia hidup dalam kelompok kelompok berbulu kecil yang terdiri dari 10 hingga 12 individu. jangka waktu hidupnya rupa rupanya masih singkat, yaitu rata rata 20 tahun, sehingga makhluk pithecanthropus yang berumur 10 tahun merupakan makhluk dewasa.
sementara itu makhluk pithecanthropus berevolusi terus. isi otaknya menjadi lebih besar, dan suatu hal yang istimewa adalah bahwa beberapa bagian organnya, seperti tenggorokan, rongga mulut, lidah dan bibir berevolusi sedemikian rupa sehingga ia dapat membuat variasi suara yang makin lama makin banyak dan kompleks. pada akhirnya ia bisa berbahasa. rupa rupanya evolusi organ yang memungkinkan berkembangnya bahasa itu di dorong oleh kebutuhan untuk mempunyai suatu sistem komunikasi yang kompleks. sistem komunikasi yang kompleks itu berkembang karena tergolong oleh kebutuhan untuk melaksanakan suatu sistem pembagian kerja yang kompleks pula.
bahasa juga menyebabkan otak lebih berkembang, begitu juga sebaliknya. karena itu teuku jakob menganggap bahwa kedua unsur dalam kehidupan manusia, yaitu akal dan bahasa, merupakan landasan yang memungkinkan kebudayaan berevolusi.
makhluk yang mempunyai kebudayaan itulah yang baru dapat disebut makhluk manusia secara penuh. makhluk pithecanthropus berevolusi menjadi makhluk semacam itu dalam jangka waktu yang sangat lambat, yaitu lebih dari 1.500.000 tahun lamanya.
di luar eropa, makhluk jenis homo neandertal meninggalkan sisa sisanya di palestina, tempat telah di temukan beberapa fosil semacam neandertal yang di sebut homo palestinensis, dalam suatu gua bernama gua tabun di dekat mount carmel.
fosil fosil homo neandertal di eropa sering di temukan bersamaan dengan bekas bekas api yang menunjukkan bahwa mereka hidup dalam suatu lingkungan iklim yang dingin kala glasial terakhir.
sebelum perang dunia 2 fosil fosil yang ditemukan di ngandong malahan juga di anggap sejenis dengan homo neandertal, dan karena itu disebut homo soloensis, dan terkenal dengan nama itu.

5. manusia sekarang atau homo sapiens
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras astraloid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan di dekat desa wajak di lembah sungai brantas, dekat tulung agung, jawa timur bagian selatan, dalam lapisan bumi pleistosen muda. fosil tersebut, yang disebut homo wajakensis, diperkirakan hidup kira kira 40.000 tahun yang lalu. manusia wajak itu rupa rupanya terbesar di daerah daratan sunda, ketika daerah itu belum seluruhnya terbenam air.
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ras kaukasoid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan dekat desa les eysies di perancis.
makhluk manusia homo sapiens yang pertama tama menunjukkan ciri ciri ciri ras negroid adalah makhluk yang fosilnya ditemukan di tengah tengah gurun sahara, di dekat asselar, kira kira 400 km sebelah timur laut tumbuktu.
semua fosil yang ditemukan di benua amerika adalah fosil homo sapiens dari ras khusus mongoloid amerka. fosil yang paling terkenal diantaranya adalah fosil dari tapexpan dan fosil wanita yang gali di minnesota, yang umurnya tidak lebih dari 20.000 tahun.

d. aneka ragam manusia
1. salah paham mengenai konsep ras
makhluk manusia yang hidup dalam berbagai macam lingkungan alam di seluruh muka bumi menunjukkan beragam ciri ciri fisik yang tampak nyata. ciri ciri lahir seperti warna kulit, pengertian 'ras' atau golongan manusia yang berdasarkan berbagai ciri fisik secara umum.
dalam sejarah bangsa bangsa, konsepsi mengenai beragam ciri fisik manusia itu telah menyebabkan banyak kesedihan dan kesengasaraan, karena suatu salah paham besar yang hidup dalam pandangan manusia berbagai bangsa. salah paham itu mengacaukan ciri ciri ras (yang sebenarnya harus di khususkan pada ciri ciri jasmani semata mata). dengan ciri ciri rohani, dan lebih dari itu, salah paham tadi member penilaian tinggi rendah kepada ras ras berdasarkan tinggi rendah rohani dari ras ras itu.

2. metode metode untuk mengkelaskan aneka ras manusia
ciri ciri genotype dapat diketahui pada gen yang tidak mudah diubah oleh pengaruh proses mutasi, seleksi, dan sebagainya. gen ini misalnya gen untuk golongan darah A-B-C ; gen untuk tipe darah MN, gen untuk kemampuan mencium bau zat phenylthio-carbomide dan sebagainya. dengan demikian kita lihat sekarang berkembangnya metode metode untuk mengklasifikasikan ras ras berdasarkan frekuensi golongan darah. tentu di dalam suatu daerah terdapat individu individu dari semua golongan darah, bahkan dalam satu keluarga intipun ayah mungkin mempunyai darah A, ibu darah O, anak anak mungkin ada yang mempunyai darah AB, ada yang O dan sebagainya, tetapi suatu frekuensi tertentu dari satu macam golongan darah akan tampak juga dalam daerah daerah tertentu di muka bumi ini. demikian misalnya, sungguhpun pada orang sunda terdapat individu individu dari semua golongan darah, namun konon ada suatu persentase tinggi (yaitu kurang lebih 51%) penduduk jawa barat yang berdarah O, demikian pula walaupun diantara penduduk tokyo umpamanya terdapat individu individu dari semua golongan darah, tetapi diantara kira kira 30.000 individu yang pernah diteliti, terdapat suatu frekuensi tinggi dari darah A dan B. dengan demikian, apabila daerah daerah dengan presentase presentase golongan darah yang sama itu dihubungkan dengan garis garis diatas peta (isogenes), maka kita mungkin dapat membuat suatu gambaran dari bangsa bangsa yang dulu berasal dari satu nenek moyang. metode metode klasifikasi serupa inilah yang sekarang mulai banyak di pergunakan dalam ilmu antrpologi, walaupun masih banyak dikritik.

3. salah satu klasifikasi dari beragam ras manusia
berikut ini suatu klasifikasi yang berasal dari A.L.Kroeber, tampak secara jelas garis besar penggolongan ras ras yang terpenting di dunia dan hubungannya satu sama lain.
1. australoid
penduduk asli australia
2. mongoloid
a. asiatic mongoloid asia utara, asia tengah, dan asia timur)
b. malayan mongoloid (asia tenggara, kepulauan indonesia, malaysia, filipina, dan penduduk asli taiwan)
c. american mongoloid (penduduk asli benua amerika utara dan selatan dan orang eskimo di amerika utara sampai penduduk terra del fuego di amerika selatan)
3. caucasoid
a. nordic (eropa utara sekitar laut baltik)
b. apline (eropa tengah dan timur)
c. mediterranea (penduduk sekitar laut tengah, afrika utara, armenia, arab, dan iran)
d. indic (pakistan, india, bangladesh, dan sri langka)
4. negroid
a. african negroid (benua afrika)
b. negrito (afrika tengah, semenanjung melayu dan filipina)
c. melansia (papua atau irian dan melanesia)
5. ras ras khusus
tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok
a. bushman (di daerah gurun kalahari di afrika selatan)
b. veddoid (di pedalaman sri lanka dan sulawesi selatan)
c. polynesian (di kepulauan mikronesia dan polinesia)

d. ainu (di pulau marafoto dan hokkaido di jepang utara)

e. organ manusia
1. perbedaan organ manusia dan organ binatang
makhluk manusia adalah makhluk yang hidup dalam kelompok, dan mempunyai organ yang secara biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis jenis binatang berkelompok lain. walaupun demikian, otak manusia telah berevolusi paling jauh jika di bandingkan dengan makhluk lain. otak manusia yang telah dikembangkan oleh bahasa, tetapi yang juga mengembangkan bahasa mengandung kemampuan akal, yaitu kemampuan untuk membentuk gagasan gagasan dan konsep konsep yang makin lama makin tajam.
dengan demikian bahasa manusia itu mengabstraksikan dan menyimpan tiap pengetahuan baru kedalam lambing vocal atau kata kata baru, yang makin lama makin banyak jumlahnya.
dengan bahasa, maka pengetahuan manusia selama berpuluh puluhan ribu generasi sejak zaman makhluk induk austrapithecus berkeliaran di daerah daerah saban afrika selatan hingga sekarang itu, telah berakumulasi yaitu telah bertimbun membanyak menjadi himpunan pengetahuan akal manusia yang merupakan dasar dari yang disebut kebudayaan manusia.
kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasa gagasan dari konsep konsep dalam akalnya menyebabkan manusia dapat membayangkan dirinya sendiri sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan alam sekelilingnya.
akhirnya, kehidupan organism manusia juga berbeda dengan kehidupan organisme binatang dengan adanya pula penyambung hasrat alamiahnya untuk keindahan.
kebudayaan manusia tidak terkandung dalam kapasitas organnya. artinya tidak di tentukan dalam sisten gennya, berbeda dengan kemampuan organ binatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.

Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...