Menganalisis transaksi
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
a. Menjelaskan
karakteristik suatu akun dan mencatat transaksi menggunakan bagan akun dan
jurnal
b. Menjelaskan
dan memberi ilustrasi cara memindahkan bukukan (posting) ayat jurnal ke dalam
akun
c. Menyiapkan
daftar saldo yang belum disesuaikan dan menjelaskan bagaimana daftar saldo
dapat digunakan untuk menemukan kesalahan
d. Menemukan
dan memperbaiki kesalahan dalam pencatatan transaksi
Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan
penurunan di setiap pos laporan keuangan sebagai catatan terpisah. Catatan ini
disebut akun (account) . ada juga yang menyebutnya rekening atau perkiraan.
Suatu akun, dalam bentuk yang paling sederhana, memiliki tiga
bagian. Pertama, setiap akun memiliki judul, yaitu nama pos yang dicatat dalam
akun. Kedua, setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah kenaikan pos.
Kegiatan setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah penurunan pos.
Bentuk akun seperti disajikan berikut ini disebut akun T karena bentuknya mirip
dengan huruf T. Sisi kiri akun disebut sisi debit, dan sisi kanan akun disebut
sisi kredit.
Nama akun
Sisi kiri
|
Sisi kanan
|
debit
|
kredit
|
untuk solusi.net, jumlah penerimaan adalah Rp. 32.500.000
(Rp. 25.000.000 + Rp. 7.500.000). sama halnya jumlah pembayaran kas sebesar Rp.
26.600.000 (Rp. 20.000.000 + Rp. 3.650.000 + Rp. 950.000 + Rp. 2.000.000 )
dapat dihitung dengan menambahkan ayat jurnal di sisi kredit akun tersebut.
Dengan mengurangkan jumlah yang lebih kecil dari jumlah yang
lebih besar, Rp. 32.500.000 – Rp. 26.600.000, akan diperoleh jumlah kas sebesar
Rp. 5.900.000. jumlah ini disebut saldo akun (balance of the account) dan
dicatat di kolom debit akun. Dengan demikian, saldo disebut sebagai saldo
debit. Saldo ini kemudian dilaporkan di neraca.
Kas
|
|||||
(a)
|
25.000.000
|
(b)
|
20.000.000
|
||
(d)
|
7.500.000
|
(e)
|
3.650.000
|
||
Sisi debit
|
(f)
|
950.000
|
Sisi kredit
|
||
(h)
|
2.000.000
|
akun
|
|||
32.500.000
|
26.600.000
|
||||
Saldo debit
|
5.900.000
|
Bagan akun
Suatu kelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku
besar (ledger). Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut bagan akun
atau daftar akun (chart of accounts). Akun biasanya disebutkan berurutan sesuai
dengan yang ditampilkan dalam laporan keuangan. Akun neraca biasanya disebutkan
terlebih dahulu, dengan urutan aset, kewajiban, kemudian ekuitas pemilik. Akun
laporan laba rugi disebutkan kemudian, dengan urutan pendapatan dan beban.
Masing-masing klasifikasi akun tersebut dijelaskan secara singkat berikut ini.
Aset (assets)
Kadang juga disebut aktiva atau harta, adalah sumber daya
yang dimiliki oleh entitas bisnis. Sumber daya tersebut dapat berupa benda yang
mempunyai wujud fisik seperti kas dan bahan habis pakai, atau benda yang tidak
berwujud tapi memiliki nilai, seperti hak paten. Beberapa contoh aset meliputi
piutang, beban dibayar dimuka (seperti asuransi), gedung, peralatan, dan tanah.
Kewajiban ( liabilities )
Adalah utang kepada pihak luar (pemberi pinjaman disebut
sebagai kreditor). Kewajiban sering mudah dikenali di neraca dengan nama-nama
akun yang disertai kata ‘utang’. Contoh kewajiban adalah utang usaha (account
payable), Wesel bayar ( notes payable ), dan utang gaji (wages payable atau
salary payable). Kas kewajiban untuk melakukan jasa. Komitmen atas jasa di masa
mendatang ini sering disebut pendapatan yang belum dihasilkan atau pendapatan
diterima di muka (unearned revenues). Sebagai contoh, uang berlangganan majalah
diterima oleh penerbit dan uang kuliah yang diterima oleh perguruan tinggi di
awal semester.
Ekuitas pemilik atau modal pemilik (owner’s equity)
Adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan. Untuk perusahaan
perseorangan, ekuitas pemilik dalam neraca diwakili oleh saldo akun modal
(capital) pemiliknya. Akun prive atau penarikan pemilik (drawing) menunjukkan
jumlah penarikan yang dilakukan pemilik untuk kepentingan pribadi.
Pendapatan (revenues)
Adalah kenaikan dalam ekuitas pemilik sebagai hasil dari
menjual barang atau jasa ke pelanggan. Contohnya adalah pendapatan honor atau
pendapatan jasa (fees earned), penjualan, pendapatan komisi, dan pendapatan
sewa.
Beban (expenses)
Merupakan hasil dari penggunaan aset atau jasa dalam proses
menghasilkan pendapatan. Contoh meliputi beban gaji karyawan, beban sewa, beban
utilitas, (listrik, air, telepon), beban habis pakai, dan beban lain-lain.
Bagan akun dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
laporan keuangan bagi manajer perusahaan dan pengguna lainnya. Akun dalam bagan
akun diberi nomor sehingga akun baru dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi nomor
akun lain.
Setiap nomor akun memiliki dua digit angka. Digit pertama
menunjukkan klasifikasi utama dalam buku besar dimana akun berada. Akun yang
dimulai dengan 1 mewakili aset, 2 kewajiban, 3 ekuitas pemilik, 4 pendapatan,
dan 5 beban. Digit kedua menunjukkan lokasi akun dalam kelasnya. Perhatikan
bahwa setiap kolom di tampilan 1 telah diberi nomor dalam bagan akun seperti
ditunjukkan di tampilan 2. Kita juga menambahkan akun untuk piutang usaha,
asuransi dibayar dimuka, peralatan kantor, dan sewa diterima dimuka. Akun-akun
ini akan digunakan untuk mencatat transaksi solusi.net bulan desember di bab
ini.
Menganalisis dan merangkum transaksi dalam akun
Setiap transaksi bisnis mempengaruhi setidaknya dua akun.
Untuk menggambarkan bagaimana transaksi dianalisis dan dirangkum dalam akun,
kita akan menggunakan transaksi solusi.net dari bab 1 dengan tambahan tanggal
transaksi pertama, kita lihat bagaimana transaksi (a), (b), (c) dan (f)
dianalisis dan dirangkum dalam akun neraca (aset,kewajiban, dan ekuitas
pemilik). Selanjutnya, kita pelajari bagaimana transaksi (d), (e), dan (g)
dianalisis dan dirangkum dalam akun laporan laba rugi (pendapatan dan beban).
Terakhir, kita lihat bagaimana penarikan kas oleh cinta cita, transaksi (h) dan
dianalisis dan dirangkum dalam akun.
Akun neraca
|
Akun laporan laba rugi
|
||
1.
aset
|
4.
pendapatan
|
||
11
|
kas
|
41
|
Pendapatan honor
|
12
|
Piutang usaha
|
5. beban
|
|
14
|
Bahan habis pakai
|
51
|
Beban gaji
|
15
|
Asuransi dibayar dimuka
|
52
|
Beban sewa
|
17
|
tanah
|
54
|
Beban utilitas
|
18
|
Peralatan kantor
|
55
|
Beban bahan habis pakai
|
2.
kewajiban
|
59
|
Beban lain-lain
|
|
21
|
Utang usaha
|
||
23
|
Sea diterima dimuka
|
||
3.
ekuitas
pemilik
|
|||
31
|
Modal, cinta cita
|
||
32
|
Prive, cinta cita
|
Akun neraca
Transaksi pertama cinta cita, (a) adalah menyetorkan Rp.
25.000.000 di rekening bank atas nama sousi.net. pengaruh dari transaksi 1
november pada neraca adalah meningkatkan aset dan ekuitas pemilik, seperti
ditunjukkan berikut ini.
Transaksi
(a) 1 November
Solusi.net
Neraca
1 November 2009
|
|||
aset
|
Ekuitas pemilik
|
||
kas
|
Rp.25.000.000
|
Modal, cinta
cita
|
Rp.
25.000.000
|
Transaksi ini awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut
jurnal (journal). Nama akun yang didebit ditulis dahulu, kemudian diikuti oleh jumlah
yang akan didebit. Nama akun yang dikredit ditulis dibawahnya, agak menjorok ke
kanan, diikuti oleh jumlah yang akan dikredit pada kolom kredit. Proses
pencatatan transaksi dalam jurnal disebut menjurnal (journalizing). Bentuk
pencatatan transaksi ini disebut ayat jurnal (journal entry).
Ayat jurnal untuk transaksi (a) adalah sebagai berikut :
JURNAL
Halaman 1
|
|||||||
Tanggal
|
Deskripsi
|
Ref post
|
Debit
|
kredit
|
|||
1
|
2009
nop |
1
|
Kas
|
25.000.000
|
1
|
||
2
|
Modal, cinta cita
|
25.000.000
|
2
|
||||
3
|
Melakukan- investasi kas di -solusi.net.
|
3
|
Kenaikan dalam aset (kas) yang dilaporkan di sisi kiri
neraca, di debit terhadap akun kas. Kenaikan dalam ekuitas pemilik yang
dilaporkan di sisi kanan neraca, dikredit terhadap akun modal, cinta cita.
Ketika suatu aset diperoleh, kenaikan juga dicatat sebagai debit terhadap akun
aset. Begitu pula, kenaikan dalam ekuitas pemilik akan dicatat sebagai kredit
terhadap akun ekuitas pemilik.
Pengaruh transaksi ini terhadap akun ditunjukkan dengan
melakukan posting jumlah dan tanggal ayat jurnal ke sisi kiri (debit) kas dan
ke sisi kanan (kredit) modal, cinta cita berikut ini :
Kas
|
|
1 nop
25.000.000
|
|
Modal, cinta cita
|
|
|
1 nop 25.000.000
|
Transaksi (b) 5 November
Pada tanggal 5 November (transaksi b), solusi.net membeli
tanah seharga Rp.20.000.000 secara tunai. Transaksi ini meningkatkan satu akun
aset dan menurunkan akun aset lainnya. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai
kenaikan Rp.20.000.000 (debit) pada akun tanah dan penurunan Rp.20.000.000
(kredit) pada akun kas berikut ini :
JURNAL
Halaman 1
|
|||||||
|
Tanggal
|
Deskripsi
|
Ref post
|
debit
|
kredit
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
4
|
|
5
|
nop
|
5
|
Tanah
|
|
20.000.000
|
|
5
|
6
|
|
|
Kas
|
|
|
20.000.000
|
6
|
7
|
|
|
Membeli
tanah -untuk membangun –gedung.
|
|
|
|
7
|
Pengaruh transaksi ini ditunjukkan dalam akun solusi.net
berikut ini:
tanah
|
|
5 nop 20.000.000
|
|
kas
|
|
1 nop 25.000.000
|
5 nop
20.000.000
|
Modal, cinta cita
|
|
|
1 nop
25.000.000
|
transaksi (c) 10 November
pada tanggal 10 November (transaksi c), solusi.net membeli
bahan habis pakai secara kredit sebesar Rp.1.350.000. transaksi ini
meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun kewajiban. Transaksi ini dicatat
di jurnal sebagai kenaikan Rp.1.350.000 (debit) pada akun bahan habis pakai dan
kenaikan Rp.1.350.000 (kredit) pada akun utang usaha, seperti ditunjukkan
berikut ini. Untuk menyederhanakan ilustrasi, pengaruh ayat-ayat jurnal (c) dan
sisa ayat jurnal untuk solusi.net akan ditunjukkan dalam akun selanjutnya.
JURNAL
Halaman 1
|
|||||||||
|
Tanggal
|
Deskripsi
|
Ref post
|
Debit
|
Kredit
|
|
|||
8
|
|
|
|
|
|
8
|
|||
9
|
2009 nop
|
10
|
Bahan habis pakai
|
|
1.350.000
|
|
9
|
||
10
|
|
|
Utang usaha,
|
|
|
1.350.000
|
10
|
||
11
|
|
|
Membeli -bahan habis -pakai secara –kredit.
|
|
|
|
11
|
||
transaksi d dan e tidak dimuat
transaksi (f) 30 November
pada tanggal 30 November (transaksi f), solusi.net membayar
utang pada kreditor Rp.950.000. transaksi ini menurunkan akun kewajiban dan
menurunkan akun aset. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai penurunan
Rp.950.000 (debit) pada akun utang usaha dan penurunan Rp.950.000 (kredit) pada
akun utang usaha dan penurunan Rp.950.000 (kredit) pada kas, seperti
ditunjukkan berikut ini:
JURNAL
Halaman 1
|
|||||||
|
Tanggal
|
Deskripsi
|
Ref post
|
Debit
|
Kredit
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
23
|
|
24
|
2009 nop
|
30
|
Utang usaha
|
|
950.000
|
|
24
|
25
|
|
|
Kas
|
|
|
950.000
|
25
|
26
|
|
|
Membayar- utang
pada –kreditor.
|
|
|
|
26
|
Pada contoh-contoh diatas, perhatikan bahwa sisi kiri akun
aset digunakan untuk mencatat kenaikan, dan sisi kanan digunakan untuk mencatat
penurunan. Sisi kanan akun kewajiban dan ekuitas pemilik digunakan untuk
mencatat kenaikan, dan sisi kiri akun-akun tersebut digunakan untuk mencatat
penurunan. Sisi kiri semua akun, apakah itu aset, kewajiban, atau ekuitas
pemilik, adalah sisi debit, dan sisi kanan adalah sisi kredit. Jadi, debit
dapat berarti kewajiban atau penurunan, bergantung pada akun yang terpengaruh.
Sama halnya, krdit dapat berarti kenaikan atau penurunan, bergantung pada
akunnya.
Aturan umum mengenai debit dan kredit untuk akun neraca dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Debit
|
kredit
|
Akun aset
kenaikan (+)
akun kewajiban penurunan (-) akun ekuitas pemilik penurunan (-) |
Penurunan (-)
kenaikan (+) kenaikan (+) |
Aturan debit dan kredit dapat juga dinyatakan dalam hubungan
dengan persamaan akuntansi, seperti ditunjukkan berikut ini:
Aset = kewajiban + ekuitas pemilik
Akun
aset akun kewajiban akun
ekuitas pemilik
|
||||
Debit (+)
untuk kewajiban |
Kredit (-) debit untuk (-)
untuk penurunan penurunan |
Kredit (+) debit (-)
untuk untuk kenaikan penurunan |
Kredit (+)
untuk kenaikan |
|
Contoh latihan 2.1.
Buatlah ayat jurnal untuk pembelian sebuah mobil bekas pada
tanggal 3 juni seharga Rp.42.500.000 dengan membayar Rp.8.500.000 secara tunai
dan sisanya secara kredit.
JURNAL
|
|||||||
|
Tanggal
|
Deskripsi
|
Ref post
|
Debit
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Juni
|
3
|
Kendaraan
|
|
42.500.000
|
|
|
|
|
|
Kas
|
|
|
8.500.000
|
|
|
|
|
Utang –usaha.
|
|
|
34.000.000
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar