KEHIDUPAN KOLEKTIF MANUSIA
Manusia tergolong sebagai makhluk sosial yaitu makhluk yang di dalam kehidupannya membutuhkan kerjasama antara yang satu dengan yang lain.
• Manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehidupan kolektif ( hidup bersama-sama atau kelompok yang melakukan kerja sama ).
• Dalam kehidupan politik dapat dikatakan kolektif yaitu dengan adanya koalisi
• Dalam kehidupan kolektif itu akan mengalami peribahan-perubahan
Ciri-ciri kehidupan kolektif yaitu:
• Pembagian kerja dalam mengadakan fungsi hidup
• Ada ketergantungan individu antara yang satu dengan yang lain karena adanya pembagian kerja
• Adanya kerjasama, adanya ketergantungan, kerjasama antar individu dan kelompok
• Komunikasi antara individu yang satu dengan individu yang lain
Azas-azas pergaulan antar manusia
• Azas egoisme ( mendahulukan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan orang banyak atau sosial)
• Azas alturisme ( berpandangan bahwa hidup iini untuk berbakti untuk kepentingan orang banyak)
Dalam kehidupan kolektif kita mengenal yang namanya masyarakat.
Masyarakat adalah kesatuan manusia yang berinteraksi sesuai dengan sistem adat istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan dan terikat oleh rasa idnetitas bersama.
Ciri-ciri masyarakat :
• Masyarakat adalah sekumpulan manusia
• Kesatuan manusia tersebut bergaul dan hidup berdampingan dalam waktu yang relatif lama
• Adanya kesadaran tentang identitas kesatuan hidup bersama
• Kesatuan hidup bersama itu menghasilkan suatu kebudayaan.
Kepribadian manusia
• Manusia mempunyai pola tingkah laku yang berbeda satu sama lain
• Pola tingkah laku lebih banyak didasari oleh gen
• Pola tindakan lebih di dasari dari hasil belajar dari berbagai pengalaman yang sudah di lalui oleh manusia
• Kepribadian yaitu cara seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan berbagai tindakan dan tingkah laku
• Kepribadian unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku dan tindakan seseorang atau individu
• Kepribadian ini yang membedakan antara tingkah laku antar individu di dalam kehidupan
Unsur-unsur kepribadian
** pengetahuan yaitu unsur yang mengisi akal dan jiwa manusia yang kemudian terkandung dalam otaknya
** fantasi yaitu penggambaran baru dari objek yang sangat berbeda dari aslinya
** perasaan yaitu ada kehendak, keinginan, dan emosi
• Kehendak merupakan tingkatan perasaan yang paling rendah
• Keinginan merupakan tingkatan yang lahir karena adanya kehendak yang besar
Dorongan naluri
** Kemajuan yang sudah merupakan insting atau naluri pada setiap orang meliputi
• Dorongan untuk mempertahan kan hidup
• Dorongan sex
• Dorongan untuk usaha mencari makan
• Dorongan bergaul atau berinteraksi dengan sesama
• Dorongan untuk meniru tingkah laku bersama
• Dorongan untuk berbakti
• Dorongan akan keindahan
Isi kepribadian
• Kebutuhan
• Cara memenuhi kebutuhan
• Identitas diri sendiri
Jadi isi dari kepribadian merupakan keseluruhan yang timbul dari identitas diri sendiri.
Perubahan masyarakat dan kebudayaan
• Perubahan atau dinamika masyarakat dapat dilihat dari proses penyebaran kebudayaan
• Proses belajar kebudayaan sendiri
• Proses pengenalan budaya asing
• Proses inovasi atau pembaruan
Terjadinya proses penyebaran kebudayaan
• Melalui simbolik yaitu melalui pertemuan individu yang berbeda kelompok dalam suatu wilayah tertentu……dilakukan oleh para pedagang
• Melalui penetration pasifique melalui penerobosan secara damai ……….dilakukan oleh para nasionalis-nasionalis agama
• Melalui stimulus defusion yaitu melalui serangkaian pertemuan antar suku, berupa sesuatu peperangan, banjir
Terjadinya proses pengenalan kebudayaan asing
• Akulturasi yaitu proses yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan yang lain, sehingga unsur-unsur yang lain itu diterima dan disesuaikan dengan unsur-unsur kebudayaan itu sendiri tanpa menghilangkan identitas kebudayaan asli.
• Asimilasi yaitu meleburnya dua kebudayaan yang berbeda kemudian membentuk kebudayaan baru.
Terjadinya proses kebudayaan sendiri
• Proses internalisasi yaitu proses pengolahan perasaan, emosi, nafsu dll yang kemudian membentuk kepribadianseseorang yang ada sejak lahir
• Proses sosialisasi yaitu proses telah menerima pengaruh kebudayaan dari orang lain atau fihak lain
• Proses enkulturasi yaitu proses sosial dimana individu menyesuaikan diri dengan adat dan sistem norma serta semua peraturan yang ada di lingkungan sekitar
• Proses inovasi ( pembaharuan ) berkembang karena ilmu pengetahuan dan tekhnologi demi perkembangan ekonomi dan kebutuhan yang lain..ada dua bentuk yaitu
** discavery yaitu penemuankebudayaan yang baru, berupa gagasan baik gagasan individu atau kolektif
** invention yaitu pengakuan, penerimaan, serta penerapan proses discavery oleh masyarakat.
_________________
1. Kehidupan Kolektif Dalam Alam Binatang
Mengingat tinjauan dari ilmu Antropologi memandang manusia dari kelas binatang, dalam hal kehidupan kolektif pun binatang ada suatu pembagian kerja yang nyata antara sub-kolektif. Dalam kolektif-kolektif serangga pembagian tugas pun sangat menentukan kelangsungan kehidupan kelompok mereka. Serangga seperti semut sebagai contoh, pembagian tugas mereka terkoordinir dengan baik, ada yang bertugas dalam fungsi reproduksi dengan bertelur, ada yang berfungsi sebagai pencari makanan, tukang membersihkan sarang, keamanan dan pertahanan sarang dll1.
Adapun dari penjabaran yang sederhana diatas dapat ditarik kongklusi dari ciri khas kehidupan kolektif ; yaitu:
ø Pembagian kerja
ø Ketergantungan terhadap orang lain
ø Kerjasama antar individu
ø Komunikasi antar individu
ø Diskriminasi antara kelompok dengan kelompok lainnya.
Azas pergaulan menurut ahli filsafat H. Spencer bahwa azas egoisme atau azas “mendahulukan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan yang lain” mutlak perlu untuk menghadapi alam yang kejam. Sebaiknya beberapa ahli filsafat menunjukkan bahwa lawan egoisme yaitu altruisme atau azas ”hidup berbakti untuk kepentingan yang lain,” juga dapat membuat jenis mahluk hidup menjadi kuatnya, karena adanya hubungan saling membantu dan kerjasama yang serasi sehingga kehidupan kolektif mereka menjasi semakin kuat.
2. Kehidupan Kolektif Mahluk Manusia
Perbedaan azasi yang sangat dasar antara kehidupan kolektif binatang dengan kehidupan kolektif manusia, yaitu
ø Binatang; bahwa sistem pembagian kerja, aktivitas kerjasama, serta komunikasi dalam kehidupan kolektif binatang bersifat naluri, yaitu merupakan suatu kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalan gen jenis binatang yang bersangkutan.
ø Manusia; bahwa sistem pembagian kerja, aktivitas kerjasama, serta komunikasi dalam kehidupan manusia bukan bersifat naluri, disebabkan karena lepas dari pengaruh cirri- cirri ras (Australoid, Kaukasoid, Mongloid, Negroid), organisma manusia mengevolusi suatu otak yang khas.
Dengan demikian banyak dari pola tingkah laku manusia yang telah menjadi adat-istiadat itu dijadikan milik dirinya dengan belajar. Kelakuan (behavior) dimaksukan kelakuan binatang dan kelakuan manusia yang prosesnya telah direncanakan dalam gen-nya dan merupakan milik dirinya tanpa belajar, seperti refleks, kelakuan naluri, dan kelakuan membabi buta. Tingkah laku (action) dimaksudkan prilaku manusia yang prosesnya tidak terencana dalam gen-nya tetapi yang harus dijadikan milik dirinya dengan belajar.
Dalam bahasa Inggris dipakai idtilah society yang berasal dari kata Latin socius, yang berarti ‘kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab “syaraka” yang berarti ikut serta berpartisipasi.
Adapun definisi masyarakat menurut:
J Ralp Linton dalam bukunya “The Study of Man” mengemukkan ‘masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu...
J J.L. Gillin dan J.P Gillin dalam bukunya “Culture Sociology” mengemukan ‘masyarakat sebagai kelompok individu yang diorganisasikan yang mengikuti suatu sara hidup tertentu.’
J M.J. HERKOVITS dalam bukunya “Man and His Works” mengemukan ‘kelompok individu yang diorganisasikan yang mengikuti suatu cara hidup....
Dengan demikian, masyarakat merupakan bentuk pengelompokan manusia yang menunjukkan aktivitas-aktivitas bersama yang tampak dalam interaksi diantara anggota kelompok tsb.
Menurut Raymond Firth, empat factor eksistensi dan fungsi sosial masyarakat:
1. Social aligment àcara-cara pengaturan berbagai kelompok orang dalam masyarakat, seperti seks, umur, kekerabatan, bentuk-bentuk perkunpulan berdasarkan pekeerjaan yang sama.
2. Social control à sistem dan prosedur yang mengantur kegiatan dan tingkah laku para anggota masyarakat.
3. Social media à peralatan dan perlengkapan, baik yang berupa benda, maupun bahasa.
4. Social Standards à ukuran sosial yang digunakan untuk menentukan dan menilai seluruh kegiatan atau untuk menilai efektif tidaknya suatu kegiatan.
B.KONSEP MASYARAKAT
Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang dianggap sesuai. Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung dengan tingkah laku umum. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jaringan erat terwujud dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan berinteraksi. Dalam pergaulan ini terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya, seperti kegiatan gotong royong; bersama-sama merayakan sesuatu perayaan; berkumpul menyambut pembesar yang datang berkunjung; membantu mereka yang ditimpa malapetaka atau menziarahi yang telah meninggal dunia. Pergaulan ini membina satu kesepadanan dalam masyarakat tersebut sebagai satu unit sosial. Dalam konteks dunia, hubungan harmonis antara berbagai kumpulan etnik dapat membina sebuah masyarakat yang teguh.
2.1 Pengertian Masyarakat
Kehidupan kolektif manusia disebut juga dengan ‘masyarakat’ yang dalam bahasa inggris digunakan dua istilah yaitu Society dan Community. Masyarakat berasal dari kata bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Sedangkan Societyberasal dari kata latin Socius yang berarti kawan.
Kehidupan kolektif tidak hanya terdapat pada manusia, tetapi semua jenis kehidupan makhluk hewan senantiasa hidup dalam kolektif dan sub-sub kolektif . Dalam kehidupan kolektif seperti itu terdapat pembagian kerja yang jelas dari masing-masing subkolektif. Misalnya dalam kehidupan semut terdapat subkolektif yang bertugas bertelur untuk kelangsungan hidup jenisnya, ada subkolektif yang bertugas untuk membersihkan sarang, ada subkolektif yang mencari makan dan sebagainya. Antara subkolektif ini saling membutuhkan dan saling ketergantungan, sehingga diantara mereka harus dapat bekerja sama agar semua tugas dapat dikerjakan dengan baik oleh nasing-masing sub kolektif. Sehingga bukan tidak mungkin dalam kerja sama tersebut dibutuhkan komunikasi antar subkolektif. Beberapa ciri kehidupan kolektif yaitu :
a. Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam sub kesatuan.
b. Ketergantungan individu kepada individu lain sebagai akibat dari pembagian
c. Kerja sama antar individu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi.
d. Komunikasi antar individu yang digunakan untuk kerja sama.
e. Diskriminasi atau membedakan antara individu warga sub kolektif dengan
individu diluar kolektifnya.
Azas-azas pergaulan antara makhluk hidup tersebut dalam kehidupan alamiah menurut H.Spencer adalah azas egoisme atau azas mendahulukan kepentingan diri sendiri diatas kepentingan yang lain untuk dapat mempertahankan diri dalam alam yang kejam. Ahli filasafat lain juga mengatakan bahwa lawan azas egoisme yaitu azas altruisme atau azas hidup berbakti untuk kepentingan yang lain, juga membuat makhluk hidup kuat untuk menghadapi alam yang kejam.
Pola kehidupan kolektif manusia tidak jauh berbeda dengan kehidupan kolektif pada binatang, walaupun demikian masih ada perbedaan yang mendasar antara kolektif manusia dan kehidupan kolektif binatang, yaitu bahwa system pembagian kerja, aktifitas kerja sama, sertakomunikasi dalam kehidupan kolektif binatang bersifat naluri yang merupakan kemampuan terencana oleh alam dan terkandung dalam gen hewan tersebut.
Menurut beberapa ahli, masyarakat didefinisikan sebagai berikut :
a. Linton (ahli antropologi)
b. Masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan kerja samasehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuansosial dengan batas-batas tertentu.
c. Maciaver
d. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami territorial tertentu dan adanya sifat-sifat yang saling tergantung, adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama.
e. Prof. Dr. Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut satu sistem adatistiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
2.2 Unsur-unsur Masyarakat
Masyarakat sebagai suatu kolektif manusia yang mempunyai ciri-ciri tertentu masihsangat umum sifatnya. Untuk dapat memahami tentang masyarakat maka perlu mengenal unsur-unsur yang terdapat pada masyarakat tersebut. Unsur-unsur masyarakat tersebut terdiri dari :
1. Kategori sosial
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujudkan karena adanya suatu ciri atau kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan pada manusia-manusia itu. Ciri-ciri objektif tersebut biasanya dikenakan dari pihak luar kategori sosial itu sendiri tanpa disadari oleh yang ) Tidak ada interaksi antara anggota kesatuan.
a. Tidak ada orientasi sosial yang mengikat.
b. Tidak mempunyai identitas bersama.
c. Tidak terikat oleh kesatuan adat, norma dan nilai tertentu.
d. Tidak mempunyai lokasi tertentu, tidak mempunyai organisasi dan pimpinan.
bersangkutan dengan suatu maksud tertentu. Disebut sebagai kategori sosial apabila dalam kesatuan manusia tersebut mempunyai ciri-ciri:
Contoh kategori sosial adalah kategori anak dibawah 17 tahun untuk larangan menonton film orang dewasa, kategori umur diatas 17 tahun untuk mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, kategori orang yang memiliki mobil untuk yang berkewajiban untuk membayar pajak kendaraan.
2. Golongan sosial
Golongan sosial hampir sama dengan kategori sosial. Golongan sosial adalah merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai dengan suatu ciri tertentu, bahkan sering ciri itu dikenakan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri. Walaupun demikian golongan sosial ini mempunyai ikatan identitas sosial. Hal ini tumbuh akibat reaksi pihak luar memandang golongan itu, atau mungkin golongan itu memang terikat oleh suatu sistem nilai, norma atau adat istiadat tertentu. Ciri golongan sosial adalah sama dengan kategori sosial, kecuali pada golongan sosial :
a. Adanya sistem norma.
b. Adanya identitas sosial bersama.
c. Adanya kontinyuitas.
Contoh golongan sosial adalah konsep golongan pemuda di Indonesia, golongan gepeng(gelandangan dan pengemis), golongan kulit hitam di Amerika, dan sebagainya.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati wilayah yang nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas komunitas dan merupakan pangkal dari perasaan patriotisme dan nasionalisme. Komunitas merupakan pengertian dari masyarakat dalam arti sempit karena komunitas bersifat khusus dengan adanya ciri tambahan yaitu ikatan lokasi (dibatasi oleh wilayah geografi). Contoh komunitas adalah sekumpulan manusia yang mendiami wilayah RT, RW, Desa,Kecamatan, Negara.
4. Perkumpulan
Perkumpulan merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas atau guna dan sifat hubungannya berdasarkan kontrak dasar organisasinya. Contoh dari perkumpulan adalah :
a) Perkumpulan profesi antara lain IBI, PPNI, IDI, PGRI.
b) Perkumpulan kesenian antara lain PARFI, Group Band.
c) Perkumpulan keagamaan NU, Muhammadiyah.
2.3 Ciri-ciri Masyarakat
a. Ada interaksi antar anggota
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana untuk saling berinteraksi sesama anggotanya. Prasana yang dimiliki manusia untuk dapat berinteraksi secara intensif dalam frekuensi yang tinggi tergantung banyaknya prasarana tersebut. Contoh dari prasarana interaksi adalah jaringan jalan raya, jaringan kereta api, jaringan perhubungan udara, jaringan telekomunikasi sistem radio dan televisi dan berbagai macam surat kabar. Suatu negara yang memiliki wilayah geografis yang kecil memiliki potensi yang tinggi dalam interaksi antar anggota masyarakatnya.
b. Mempunyai adat dan kebiasaan
Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat yang mencakup bidang yang sangat luas diantara tatacara berinteraksi antar kelompok yang ada di masyarakat, apakah itu dalam perkawinan, kesenian, mata pencaharian, sistem kekerabatan dan sebagainya. Pola tingkah laku yang mengatur tatanan kehidupan baru masyarakat yang khas mengenai semua faktor kehidupannya dalam kesatuan itu harus sudah menjadi adat istiadat yang khas pada kelompok tersebut. Pola tersebut harus mengikat semua anggota dari kelompok masyarakat yang selalu dikontrol oleh anggota masyarakat lain.
c. Identitas bersama
Masyarakat manusia juga mempunyai cirri lain yaitu suatu rasa identitas bersama diantara para warga atau anggotanya bahwa mereka memang suatu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan manusia lain. Identitas ini bisa dikenali oleh anggota masyarakat lainnya, hal ini penting untuk menopang kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Identitas kelompok dapat berupa lambang-lambang, bahasa, pakaian, simbol-simbol tetentu, perumahan, benda-benda tertentu, alat pertanian, mata uang, kepercayaan dan sebagainya.
d. Kontinyuitas dalam waktu
Selain memiliki adat istiadat dan rasa identitas bersama, masyarakat juga harus memiliki kontinyuitas dalam waktu. Kelompok manusia tersebut sudah cukup lama dan terus menerus berinteraksi antar anggota masyarakat dengan menggunakan adat istiadat dan kebudayaan dalam mengatur pola tingkah laku anggotanya yang memiliki identitas yang mencirikan perbedaan dari kelompok lain. Dengan demikian sekelompok orang yang menonton sepak bola atau sekelompok manusia yang menghuni asrama suatu sekolah tidak dapat dikatakan sebagai masyarakat karena sifatnya hanya sementara.
e. Menduduki wilayah tetentu
Dalam arti sempit masyarakat dapat diartikan sebagai komunitas yaitu yang mencirikan adanya sesuatu wilayah tertentu menurut kedudukan geografis sebagai tempat tinggal kelompoknya. Misalnya dalam ruang lingkup RT, RW, Desa dan sebagainya.
f. Saling ketergantungan
Dalam kehidupan kolektif manusia yang disebut dengan masyarakat dalam menjalankankehidupannya tidak semua tugas-tugas kehidupan dijalankan atau dikerjakan sendiri. Olehkarena itu dalam masyarakat terbentuk kelompok-kelompok atau individu yang memilikikemampuan atau keahlian tertentu yang berguna untuk memenuhi kebutuhan orang-orangatau orang lain. Terdapatnya pembagian kerja yang tetap antara berbagai keahlian dalammasyarakat untuk menjalankan fungsi hidup akibatnya adalah adanya ketergantunganindividu yang lain atau kelompok yang satu dengan kelompok yang lain dalam masyarakat.
_________________________________
Aspek Kehidupan Kolektif dalam Masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat aspek kehidupan kolektif. Kolektif menurut KBBI adalah secara bersamaan atau gabungan, yang mana pada kalimat kehidupan kolektif berarti kehidupan yang secara bersamaan atau gabungan dari berbagai jenis kehidupan. Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam kolektif dan mengenai pengetahuan mengenai azas-azas hidup kolektif, ada perbedaan yang sangat dasar antara kehidupan kolektif binatang dan kehidupan kolektif manusia, yaitu bahwa sistem pembagian kerja, aktivitas, kerjasama, serta berkomunikasi dalam kolektif binatang bersifat naluri, yaitu merupakan suatu kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalam gen jenis binatang yang bersangkutan, sedangkan sistem pembagian kerja, aktivtas kerjasama, serta berkomunikasi dalam kehidupan kolektif manusia bukan yang mempunyai pola–pola tindakan dan tingkah laku manusia.
Kolektif manusia dan manusia lain tidak sama cepatnya, ada yang mengalami perubahan yang lambat yang barlangsung dalam jangka waktu satu atau dua abad, ada pula kolektif–kolektif yang berubah sangat cepat yang hanya memerlukan jangka waktu hanya beberapa puluh tahun. Proses-proses perubahan yang berbeda di berbagai tempat di muka bumi menyebabkan timbulnya suatu aneka warna yang besar sekali antara beribu-ribu kesatuan hidup manusia.
Aspek dalam berbagai Wujud Kolektif Manusia
Manusia di muka bumi dan makhuk jenis homo sapiens itu menampakan suatu aneka ragam yang disebabkan karena ciri-ciri ras kaukasoid, mongolid, negroid, serta beberapa ciri-ciri lain. Berbeda dengan tingkah laku manusia yang tidak disebabkan karena ciri–ciri ras, melainkan karena kolektif–kolektif dimana manusia itu bergaul dan berinteraksi.
Pada zaman ini wujud tersebut adalah kolektif–kolektif besar yang terdiri dari banyak manusia, yang tersebar di muka bumi sebagai kesatuan manusia yang erat, dan yang disebut negara–negara nasional yang terkait dalam rumpun bangsa seperti rumpun melayu dan sebagainya. Pada awal abad ke 21 ini hampir semua manusia di dunia tergolong ke dalam salah satu negara nasional
Aspek dalam berbagai Unsur Masyarakat
Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kolektif manusia memerlukan beberapa istilah untuk membeda-bedakan berbagai macam kesatuan manusia tadi. Ada istilah-istilah khusus untuk menybut kesatuan-kesatuan khusus yang merupakan unsur-unsur dari masyarakat, yaitu dari kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok dan perkumpulan.
Aspek dalam Pranata Sosial
Sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat ilmu sosiologi dan antropologi disebut pranata, atau dalam bahasa inggris institution. Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat. Konsep "pranata" atau institution telah lama berkembang dan dipergunakan dalam sosiologi, dan merupakan suatu konsep dasar yang diuraikan secara panjang lebar dalam semua kitab pelajaran. Sebaliknya, dengan ilmu antropoligi konsep “pranata” kurang dipergunakan.
Aspek tentang Integrasi Masyarakat
Integrasi sosial merupakan proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat. Dalam masyarakat pasti terdapat suatu integrasi dalam menyatukan perbedaan yang ada. Yang dimaksud dengan unsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku bangsa, umat beragama, dan lain-lain. Dengan demikian, dalam kehidupan beragama di dalam masyarakat juga terdapat aspek integrasi di dalamnya, agar terbentuklah kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan stabil. Contohnya saling menghormati antara satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lainnya.
_______________________________
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Penting! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an supaya tetap sehat di usia tua.
Umumnya, usia 20-an adalah usia di mana kita sedang sehat-sehatnya. Nge-gym selama 2 jam? Bisa. Naik gunung hingga berhari-hari? Hayuk. Bega...
-
text 2 Genetic research has produced both exciting and frightening possibilities. Scientists are now able to create new forms of life in ...
-
1. I was late because I caught the wrong bus. It means I caught the wrong bus; .... I was late. = so that 2. we have to come early to the ...
-
once there was a farmer from laos. every morning and evening, he ploughed his field with his buffalo. one day, a tiger, a mouse deer, and a...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar