WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA
• Suatu
bangsa yang telah menegara, dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas
dari pengaruh lingkungannya. Pengaruh ini timbul dari hubungan timbal balik
antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi serta cita-cita dan kondisi sosial
masyarakat, budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya.
URGENSI WAWASAN NASIONAL
• Pemerintah
dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk
menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan
hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
• Wawasan
nasional tersebut harus juga mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam
menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan
strategis dan dalam mengejar kejayaanya.
WAWASAN NASIONAL
• Adalah cara
pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung
(melalui interaksi dan interrelasi ) dan dalam pembangunannya di dalam
lingkungan nasional (termasuk lokal dan propinsional), regional serta global.
TEORI PENDUKUNG RUMUSAN
WAWASAN NASIONAL
WAWASAN NASIONAL
paham machiavelli =
1. gerakan pembaharuan (renaisance),
masuknya islam di eropa barat.
2. buku 'the prince' : tentang cara pandang
membentuk kekuatan politik yang besar agar negara dapat berdiri kokoh.
paham napoleon =
1. kekuatan politik harus didampingi oleh
kekuatan logistik dan ekonomi nasional, selain didukung oleh kondisi sosbud
(iptek) demi terbentuknya kekuatan hankam untuk menduduki dan menjajah
negara-negara disekitar perancis
paham jend.clausewitz =
1. dalam buku vom kriege (tentara perang),
menjelaskan bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.
2. peperangan adalah sah-sah saja untuk
mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
paham feurbach & hegel =
1. paham materialisme feurbach dan teori
sistesis hegel menimbulkan dua aliran besar (kapitalisme dan komunisme)
2. ukuran keberhasilan suatu bangsa dilihat
dari surplus ekonomi (merkantilisme, liberalisme) yang memicu inovasi
(kolonialisme)
paham lenin=
1. modifikasi paham clausewitz, perang
adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan.
2. bagi leninisme dan komunisme, perang
adalah sah untuk mengkomunikasikan seluruh bangsa di dunia.
paham lucian w.pye & sidney =
1. buku 'political culture and political
development'
2. adanya unsur-unsur subjektivitas dan
psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa.
3. kemantapan suatu sistem politik dapat
dicapai apabila sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa.
TEORI-TEORI GEOPOLITIK
PANDANGAN AJARAN FREDERICH RATZEL (ILMU BUMI POLITIK):
1. Dalam
hal-hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan
organisme yang memerlukan ruang lingkup, proses lahir, tumbuh, berkembang,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati.
2. Negara
identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh klp politik dalam arti kekuatan.
Makin luas potensi ruang tersebut, makin besar kemungkinan kelompok politik itu
tumbuh.
3. Suatu
bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam. Hanya bangsa yang unggul saja dapat bertahan hidup dan langgeng.
4. Semakin
tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya akan sumber daya alam.
Apabila wilayah/ ruang hidup tidak mendukung, bangsa tersebu akan mencari
pemenuhan kebutuhan kekayaan alam di luar wilayahnya (ekspansi)... Apabila
ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu dapat
diperluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun melalui
jalan kekerasan atau perang.
RATZEL...
• Dasar-dasar
suprastruktur Geopolitik: kekuatan total/ menyeluruh suatu negara harus mampu
mewadahi pertumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya.
• Dengan
demikian, esensi pengertian politik adalah penggunaan kekuatan fisik dalam
rangka mewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu bangsa.
• Adanya
politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengan tujuan DOMINASI.
• Ada kaitan antara stuktur atau kekuatan
politik serta geografi dan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan negara yang
dianalogikan dengan organisme.
KONSEP DAN PENGERTIAN
WAWASAN
|
NUSANTARA
|
• Wawas: pandangan,
tinjauan, atau pengelihatan.
• Membentuk kata ‘mawas’:
memandang, meninjau, atau melihat.
• Wawasan:
cara
pandang, cara tinjau cara melihat
|
• Nusa: pulau-pulau
• Antara: diapit diantara
dua hal.
• Nusantara:
kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara
Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik serta diantara Benua Asia dan Benua
Australia.
|
wawasan nusantara
cara pandang bangsa indonesia tentang diri
dan indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD 1945
serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa
dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWASAN NUSANTARA
·
wilayah (geografi)
·
geopolitik dan geostratei
·
perkembangan wilayah indonesia dan dasar
hukumnya
A. WILAYAH
1. AZAS KEPULAUAN (ARCHIPELAGO PRINCIPLE)
“Archipelago” dan “Archipelagic” berasal dari kata:
“Archipelagos” (bhs Italia), dari akar kata:
-
“Archi” = terpenting, terutama.
-
“Pelagos” = laut atau wilayah laut
Archipelago = lautan terpenting
*Azas archipelago mengandung pengertian bahwa
pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh, sementara unsur perairan atau
lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur
pemisah.
2. KEPULAUAN INDONESIA
• Wilayah
Indonesia adalah wilayah Indesche Archipel yang dikuasai Belanda yang
dinamanakan Nederlandsch Ooost Indische Archipelago.
• Kepulauan
ini dikenal juga dengan sebutan:
ü Hindia
Timur
ü Insulinde
ü Nusantara
ü Hindia
Belanda
ü Indonesia
Sebutan “Indonesia” merupakan penamaan ciptaan Ilmuwan J.R.
LOGAN dalam Journal of the Indian Archipelago and East Asia (1850)
• Istilah
“Indonesia” juga digunakan Sir W.E. MAXWELL, seorang ahli hukum, dalam
kegemarannya mempelajari rumpun Melayu.
Selanjutnya istilah tersebut semakin terkenal berkat peran ADOLF BASTIAN
, seorang etnolog, yang menegaskan arti kepulauan Indonesia dalam bukunya
“Indonesien Order die Inseln des Malaysichen Archipels (1884-1889)
• Setelah
sekian lama hanya menjadi istilah keilmuan, pada awal abad 20 perhimpunan
mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut perkumpulan mereka dengan istilah
“Perhimpunan Indonesia”
• Pada
peristiwa Sumpah Pemuda 1928 kata Indonesia dipakai sebagai sebutan bangsa ,
tanah air, dan bahasa guna menggantikan Nederlandsch Oost Indie. Kemudian sejak
17 Agustus 1945, kata Indonesia resmei menjadi negara oleh bangsa Indonesia.
3. KONSEPSI tentang WILAYAH LAUTAN
Berdasarkan Hukum Laut Internasional, dikenal beberapa
konsepsi tentang pemikiran dan penggunaan wilayah laut, sbb:
• Res
Nullius: laut itu tidak ada yang memiliki.
• Res
Cimmunis: laut itu adalah milik masyarakat dunia karena tidak dapat
dimiliki oleh masing-masing negara.
• Mare
Liberium: wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa.
• Mare
Clausum (The Right and Dominion of the Sea):
*Hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh
suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (dulu sejauh ±3 mil).
Archipelagic State Principles (azas
Negara Kepulauan) yang menjadi dasar dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, Indonesia sebagai
Negara Kepulauan memiliki:
laut teritorial :
lebarnya 12 mil laut di ukur dari garis
pangkal pantai
perairan pedalaman :
wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah
dalam dari garis pangkal
zona ekonomi ekklusif (zee):
tidak boleh melebihi 200 mil laut dari
garis pangkal.
landas kontinen :
meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya
diluar laut teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah
daratannya
4. KARAKTERISTIK WILAYAH INDONESIA
• Letak :
Diantara Benua Asia adan Australia, serta diantara samudra
Pasifik dan Samudra Hindia.
• Posisi:
- Utara : ± 6 o08’ LU
- Selatan : ± 11o 15’LS
- Barat : ± 94o45’ BT
- Timur : ± 141o05’ BT
• Jarak :
- Utara-Selatan: 1.888km
-
Barat-Timur: 5.110km
• Luas
wilayah: 5.193.250 km2
- luas daratan: 2.027.087 km2
-luas perairan: 3.166.163 km2
-Jumlah pulau: 17.508 bh.
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI
1. GEOPOLITIK
• Istilah
geopolitik diperkenalkan oleh FREDERICH RATZEL (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (political geography).
• Kemudian
dikembangkan oleh sarjana ilmu politik Swedia RUDOLF KJELLEN (1864-1922) dan
KARL HAUSHOFER dari Jerman menjadi Geographical Politik disingkat Geopolitik.
• Dua istilah
tersebut sesungguhnya memiliki titik perhatian dan penekanan yang berbeda:
-
Political Geography: mempelajari
fenomena geografi dari aspek politik.
-
Geographical politic: mempelajari
fenomena politik dari aspek geografi.
-
Geopolitik Ilmu penyelenggaraan negara yang
setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah yang
menjadi tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik Bangsa Indonesia
bangsa indonesia adalah bangsa yang cinta
damai, tapi lebih cinta kemerdekaan.
bangsa indonesia menolak paham
ekspansionisme dan adu kekuatan seperti yang berkembang dinegara negara barat.
bangsa indonesia menolak rasialisme, karena
semua manusia mempunyai martabat yang sama, hak dan kewajiban yang sama.
bangsa indonesia berpijak pada paham
kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan.
bangsa indonesia berbuka untuk menjalin
kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan menguntungkan.
GEOSTRATEGI
• Strategi
adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.
• Pertimbangan
geostrategi untuk bansa Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari
berbagai aspek:
•
geografi : dua benua (asia-australia), dua
samudra (pasifik-hindia)
•
demografi = penduduk jarang di selatan
(australia) dan penduduk padat di utara (cina).
•
ideologi = pancasila diapit oleh
liberalisme diselatan (autralia dan selandia baru) dan komunisme di utara
(cina,vietnam, dan korea utara)
politik = demokrasi pancasila terletak
antara demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat (diktatur proletar) di
utara.
ekonomi = diantara ekonomi kapitalis di
selatan dan ekonomi sosialis di utara.
sosial = diantara masyarakat individualisme
di selatan dan masyarakat sosialisme di utara.
budaya = diantara budaya barat di selatan
dan budaya timur di utara.
hankam = diantara wawasan kekuatan maritim
di selatan dan wawasan kekuatan kontinental di utara.
PERKEMBANGAN WILAYAH INDONESIA DAN
DASAR HUKUMNYA:
DASAR HUKUMNYA:
• Sejak 17
Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957
ü Wilayah RI
meliputi bekas Hindia Belanda.
ü Wilayah RI
bertumpu pada daratan pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan dan selat.
ü Wilayah
laut teritorial masih terbatas karena setiap pulau hanya ditambah perairan
sejauh 3 mil
• Deklarasi
Juanda (13 Desember 1957 sampai 17 Februari 1969)
ü Dengan
berdasarkan azas kepulauan (Yurisprudensi Mahkamah Internasional 1951) maka
wilayah Indonesia adalah satu kesatuan kepulauan nusantara termasuk perairanya
yang utuh dan bulat.
ü Laut
teritorial diukur sejauh 12 mil laut.
DEKLARASI JUANDA
Konsep Wawasan Nusantara “Archipelago Island Vision” oleh Ir.
Djuanda (1958) yang disempurnakan oleh Mochtar Kusumaatmadja sebagai konsep
hukum internasional:
• Menegaskan
bahwa negara kepulauan Indonesia adalah negara yang batas-batasnya ditarik
garis secara imajiner dari satu pulau ke pulau lain yang membentang ke seluruh
wilayah dan menjadi garis batas resmi wilayah Indonesia. Garis-garis batas
tersebut menjadikan wilayah yang memasukkan semua laut atau wilayah perairan
yang ada di wilayah Indonesia menjadi wilayah kedaulatan Indonesia.
*Doktrin tersebut menjadi inspirasi bagi banyak negara
kepulauan untuk menggunakan prinsip kewilayahan tersebut.
DEKLARASI LANDAS KONTINEN (17 Februari 1969)
sampai sekarang:
sampai sekarang:
• Deklarasi
ini dipandang sebagai upaya untuk mengesahkan Wawasan Nusantara.
Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landas
kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.
ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE)
Batas ZEE sejauh 200 mil laut dengan alasan sbb:
• Persediaan
ikan semakin terbatas.
• Kebutuhan
untuk pembangunan nasional Indonesia.
• ZEE
memiliki kekuatan hukum internasional.
UNSUR-UNSUR DASAR
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
WADAH
-
WUJUD WILAYAH
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan
yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
dalamnya perairan.
-
TATA INTI ORGANISASI
Didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem
perwakilan.
-
TATA KELENGKAPAN ORGANISASI
Kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki
oleh seluruh rakyat yang mencakup parpol, golongan dan organisasi masyarakat,
pers, serta seluruh aparatur negara.
ISI WAWASAN NUSANTARA
• Cita-cita
bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945, yang menyebutkan:
• Azas
manunggal, utuh dan menyeluruh, yang meliputi:
-
Kesatuan wilayah : darat, laut dan udara.
-
Kesatuan politik : satu ideologi dan identitas
nasional.
-
Kesatuan sosial budaya : Bhineka tunggal ika.
-
Kesatuan ekonomi : usaha bersama dan kekeluargaan.
-
Kesatuan hankam: sishankamrata.
-
Kesatuan kebijakan nasional : pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya.
TATA LAKU WAWASAN NUSANTARA
• TATA LAKU
BATINIAH : PANCASILA
• TATA LAKU LAHIRIAH
Kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan perkataan dan
perbuatan.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
• Sebagai
Pancaran Falsafah Pancasila
Wawasan Nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila
menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
• Dalam
Pembangunan Nasional
-
Satu kesatuan politik
-
Satu kesatuan ekonomi
-
Satu kesatuan sosial budaya
-
Satu kesatuan hankam
• Penerapan
Wawasan Nusantara
-
Diterimanya konsepsi Nusantara di forum internasional
-
Sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan
bangsa.
-
Pertambahan luas wilayah diterima oleh negara-negara
tetangga.
-
Pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan
transportasi.
-
Kebijakan sebangsa, setanah air, senasib, dan
sepenanggungan.
-
Kesiapsiagaan dan kewaspadaan rakyat melalui
sishankamrata.
HUBUNGAN WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL
• Keberhasilan
bangnas akan meningkatkan kondisi dinamik kehidupan nasional dalam wujud tannas
yang tangguh.
• Sebaliknya,
tannas yang tangguh akan mendorong bangnas semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar